Kebanyakan ibu hamil yang sebelum kehamilan sudah kecanduan alkohol tidak mengetahui bahaya alkohol ini jika dikonsumsi saat hamil. Yang namanya kecanduan tentu saja membuat orang sulit untuk berhenti melakukannya, hal itulah yang menyebabkan mengapa ibu hamil yang sudah kecanduan alkohol sulit menghentikan larangan ibu hamil tersebut.
Alkohol memiliki dampak yang buruk akan kesehatan bayi dan juga ibu hamil itu sendiri. Selama ini pakar kesehatan belum bisa menentukan secara jelas berapa banyak batas maksimal alkohol yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Jika ada seorang ibu hamil yang kecanduan alkohol dan menanyakan berapa batas aman dalam mengkonsumsi alkohol, banyak para ahli medis mengatakan tidak tahu. Oleh sebab itulah cara aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari alkohol adalah dengan tidak meminum alkohol tersebut. Sebenarnya mengapa mengkonsumsi alkohol selama kehamilan tersebut berbahaya? Berikut ini adalah penjelasannya.
Kandungan Berbahaya di Dalam Alkohol” state=”opened
Membicarakan dampak buruk alkohol tentu tidak terlepas dari kandungan berbahaya di dalam alkohol itu sendiri. Sebelum kita tahu apa saja dampak buruk alkohol selama kehamilan ada baiknya kita tahu apa saja kandungan berbahaya di dalam alkohol. Berikut ini berbagai macam kandungan berbahaya yang ada di dalam alkohol di minuman oplosan yang harus anda ketahui :
1. Etanol
Etanol disebut juga dengan etil alkohol, alkohol yang murni, alkohol absolute dan alkohol saja. Jenis zat ini berupa cairan yang mudah menguap, mudah untuk terbakar, tidak memiliki warna dan jenis zat alkohol yang paling mudah ditemui sehari-hari. Etanol bisa didapatkan dari gula yang difermentasikan, efek memabukkan etanol sudah diketahui sejak dahulu kala.
Saat ini di jaman modern etanol digunakan untuk industri dalam pengilangan minyak bumi .Zat yang seharusnya digunakan di dalam industri bukankah sebaiknya jangan dikonsumsi dan dimasukkan di dalam tubuh.
2. Metanol
Metanol merupakan zat berbahaya yang ditemukan dalam minuman beralkohol. Metanol sebenarnya bukanlah jenis alkohol yang tepat untuk dikonsumsi. Metanol merupakan jenis alkohol yang biasa digunakan untuk bahan bakar dan juga sebagai pelarut. Metanol merupakan zat beracun bagi tubuh manusia oleh sebab itu metanol dilarang masuk ke dalam tubuh manusia.
Banyak orang yang tidak mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalam alkohol terutama alkohol dalam minuman oplosan sehingga bisa membahayakan bagi peminumnya.
Jenis Minuman Beralkohol
Berikut ini ada berbagai macam jenis minuman beralkohol yang harus masyarakat ketahui. Pengetahuan masyarakat yang luas bisa bermanfaat untuk menjauhkannya daripada mengkonsumsi minuman tersebut.
- Bir
Bir merupakan minuman yang tidak asing lagi di masyarakat, bahkan media televisi pun tidak ragu untuk mengiklankan produk minuman bir kepada masyarakat. Padahal selama ini peredaran alkohol dilarang oleh pemerintah. Bir merupakan minuman memabukkan dengan kadar alkohol sebanyak 2 sampai dengan 8 persen.
- Dry Wine
Berbagai jenis minuman wine banyak dijual di restoran. Wine ini banyak diminati oleh orang luar negeri terutama turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Wine merupakan minuman beralkohol yang didapatkan dari fermentasi anggur. Kadar alkoholnya sebanyak 8 sampai dengan 14 persen.
- Vermouth
Minuman alkohol ini memiliki kadar alkohol sebanyak 20 sampai dengan 21 persen.
- Cocktail Wine
Rasa cocktail wine rasa buah dan menyegarkan. Kadar alkohol cukup tinggi yaitu 20 sampai dengan 21 persen.
- Cordial
Minuman beralkohol ini memiliki kadar alkohol yang lumayan tinggi, jadi meminum satu sloki saja bisa berakibat memabukkan terutama kepada orang yang belum pernah meminum alkohol. Kadar alkohol dalam minuman ini sebanyak 25 sampai dengan 40 persen.
- Spirits
Minuman ini adalah minuman beralkohol dengan kadar alkohol paling tinggi. Semakin tinggi kadar alkohol di dalam minuman maka semakin cepat pula minuman tersebut akan memabukkan peminumnya. Kadar alkohol dalam minuman ini adalah 40 sampai dengan 50 persen.
Pendapat pro dan kontra semakin membingungkan wanita terutama wanita yang sedang hamil dan kecanduan alkohol. Berikut ini berbagai macam bahaya alkohol saat hamil, berdasarkan medis bukan mitos :
1. Bayi Mengalami Kecanduan
Mengkonsumsi alkohol akan sangat berbahaya bagi kehidupan bayi yang ada di dalam kandungan, ketika dilahirkan kelak bayi tersebut akan mengalami kecanduan alkohol. Penyebabnya simpel saja, ketika mengkonsumsi alkohol bayi yang ada di dalam kandungan juga akan meminumnya serta makanan apa yang anda makan bayi di dalam kandungan juga akan memakannya.
Jika anda kecanduan alkohol, bayi anda pun ketika dilahirkan juga akan mengalami kecanduan. Ketika bayi anda belum meminum alkohol, bayi tersebut akan menangis meminta alkohol dan tidak akan diam sampai dia bisa minum alkohol.
2. Menyakiti Bayi
Alkohol yang anda minum bisa secara tidak langsung menyakiti bayi anda di dalam kandungan. Hal itu dikarenakan saat meminum alkohol zat di dalam alkohol itu bisa masuk ke dalam air ketuban dan terpapar dengan tubuh bayi secara langsung. Organ bayi yang belum kuat untuk menerima zat keras dalam alkohol bisa tersakiti.
3. Merusak Organ Bayi
Organ bayi masih dalam perkembangan dan masih rentan terhadap zat kimia dan zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Kandungan di dalam alkohol sangat berbahaya bagi organ bayi karena mengkonsumsi alkohol secara berkesinambungan bisa merusak organ bayi sedikit demi sedikit.
4. Mengganggu Perkembangan Organ
Bayi yang ada di dalam rahim seorang ibu pecandu alkohol bisa memiliki organ yang tidak berkembang dengan sempurna. Penyebabnya adalah zat berbahaya di dalam alkohol bisa mengganggu perkembangan janin, sehingga organ bayi tidak bisa menjalankan sebagaimana fungsinya.
5. Keguguran
Ibu yang sedang hamil muda dan mengkonsumsi alkohol bisa menyebabkan ibu hamil tersebut mengalami keguguran. Penyebabnya adalah kandungan di dalam alkohol bisa menyebabkan efek panas di dalam perut ibu hamil.
Janin di dalam rahim tidak bisa bertahan dengan suhu perut yang panas sehingga janin yang melekat di dalam dinding rahim memilih melepaskan diri dari dinding rahim dan menyebabkan ibu mengalami keguguran.
6. Cacat Bawaan
Bahaya alkohol saat hamil yang dikonsumsi oleh ibu, bisa menyebabkan bayi yang ada di dalam kandungan mengalami cacat bawaan, sehingga sampai besar bayi tersebut akan mengalami kecacatan. Entah itu cacat fisik maupun cacat secara mental.
7. Gangguan Syaraf Otak
Ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol selama kehamilannya bisa membuat perkembangan syaraf otak janin tersebut terganggu. Alkohol juga bisa membuat syaraf otak bayi menjadi terganggu. Jika syaraf otak bayi terganggu tentu saja akan berpengaruh pada pola pikir bayi dan juga kemampuan konsentrasi pada bayi tersebut.
Syaraf otak merupakan syaraf pusat, jika syaraf pusatnya terganggu tentu saja membuat syaraf-syaraf yang berpusat pada syaraf otak juga menjadi terganggu.
8. Fetal Alcohol Spectrum Disorders
Efek nyata dari bahaya alkohol adalah membuat bayi yang anda lahirkan akan mengalami FASDS / fetal alcohol spectrum disorders. Bayi yang terkena penyakit tersebut akan terbawa sampai dia berusia anak-anak bahkan sampai dewasa. Anak yang terkena penyakit tersebut akan mengalami hal-hal di bawah ini :
- Ukuran kepala yang kecil – Karena syaraf otak terganggu membuat perkembangan otak dan juga kerangka kepala menjadi terganggu sehingga sulit untuk berkembang. Akibatnya ukuran kepala bayi anda lebih kecil dibandingkan dengan badannya.
- Wajah tidak normal– Bayi akan dilahirkan dengan wajah yang tidak normal misalnya saja mata yang tidak simetris, bibir yang sumbing, belahan bibir yang tidak seimbang atau miring dan masih banyak lagi lainnya.
9. Lambat Berbicara
Efek alkohol akan terbawa sampai jangka panjang. Tidak heran jika bayi yang dilahirkan dari rahim seorang ibu pecandu alkohol bisa membuat bayi tersebut lambat berbicara. Penyebabnya adalah ketika di dalam rahim kandungan alkohol merusak atau mengganggu perkembangan syaraf wicaranya, sehingga bayi tersebut akan lambat dalam berbicara.
10. Gangguan Perilaku
Secara tidak langsung bahaya alkohol saat hamil yang dikonsumsi oleh ibu pecadu alkohol bisa menyebabkan bayi mengalami gangguan perilaku. Gangguan perilaku yang dialami oleh sang anak nantinya akan menyusahkan dan merepotkan ibu itu sendiri. Efek nyata terhadap gangguan perilaku bayi adalah ketika sudah tumbuh menjadi anak-anak, anak tersebut akan memiliki perilaku yang temperamental dan juga hiperaktif.
Efek panas dari alkohol membuat hati anak menjadi panas pula. Tidak hanya pada anak-anak saja, anda juga bisa melihat watak orang yang kecanduan alkohol. Hatinya mudah panas sehingga dia akan bersikap ringan tangan, mudah emosidan juga suka mencari keributan. Tentu sebagai ibu anda tidak mau memiliki anak yang memiliki gangguan perilaku bukan? Oleh sebab itulah hindarilah alkohol sedini mungkin.
11. Kekurangan Berat Badan
Alkohol yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa menyebabkan bayi yang ada di dalam kandungan ibu hamil mengalami berat badan yang kurang. Zat di dalam alkohol bisa mengikat berbagai macam gizi ibu hamil yang dibutuhkan tubuh bayi, sehingga nutrisi tersebut tidak masuk dan tidak terserap oleh badan bayi.
12. Tubuh yang Lemah
Bahaya alkohol saat hamil juga membuat sistem imun bayi lemah, akibatnya adalah bayi tersebut akan mudah terkena penyakit. Jika sudah mudah terkena penyakit, tubuh bayi pun akan lemah. Anda akan memiliki bayi yang sakit-sakitan jika anda terus membiarkan diri anda mengkonsumsi alkohol setiap harinya.
13. IQ Rendah
Kecerdasan bayi juga akan rendah akibat kadar alkohol yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan. Alkohol yang diminum secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap perkembangan otak bayi.
14. Kemampuan Analisa Lemah
Semua hal yang berkaitan dengan otak bayi anda akan terasa lemah. Misalnya saja jika bayi anda harus menganalisa sesuatu, bayi anda tidak akan bisa melakukannya. Hal itu dikarenakan syaraf otaknya yang lemah dan juga terganggu.
15. Sulit Tidur
Bayi yang dilahirkan dari rahim seorang ibu pecandu alkohol adalah bisa menyebabkan bayi tersebut sulit tidur dan mengganggu pola tidur bayi yang sehat. Bayi sepanjang hari akan terus menangis dan sulit untuk ditidurkan. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kecanduan alkohol yang juga dialami oleh bayi sehingga bayi baru akan diam dan tidur jika dia sudah bisa mengkonsumsi alkohol.
16. Gangguan Panca Indera
Dampak nyata dari bahaya alkohol adalah bayi akan mengalami gangguan panca indera karena syaraf di panca inderanya terganggu perkembangannya. Panca indera yang terganggu akibat konsumsi alkohol adalah indera penglihatan dan juga indera pendengarannya.
17. Gangguan Jantung
Alkohol yang dikonsumsi ibu hamil akan membuat jantung bayi mengalami penyempitan pembuluh darah. Pembuluh darah di jantung yang terganggu bisa menyebabkan bayi mengalami gangguan jantung dan penyakit jantung. Yang lebih berbahaya lagi adalah bayi mengalami kebocoran jantung.
18. Gangguan Ginjal
Bayi yang sejak di dalam rahim telah diracuni dengan alkohol bisa membuat bayi tersebut mengalami gangguan ginjal. Kandungan bahaya alkohol saat hamil yang dikonsumsi, tidak bisa diuraikan oleh ginjal. Hal ini akan memberatkan kinerja ginjal sehingga gangguan dan kerusakan ginjal tidak bisa terelakkan lagi.
19. Perkembangan Tulang Terganggu
Bayi yang dicekoki alkohol selama di dalam kandungan bisa terkena gangguan tulang. Tulang bayi tidak akan berkembang secara sempurna , sehingga bayi jika sudah besar nanti tidak bisa menopang tubuhnya sendiri dikarenakan pertumbuhan tulang yang terganggu. Selain tulang, pertumbuhan gigi janin pun akan terganggu.
Di saat bayi normal seusianya sudah ditumbuhi dengan gigi. Bayi seorang pecandu alkohol akan mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi. Gigi yang tumbuh pun merupakan gigi lunak yang mudah terlepas dari gusinya akibat pertumbuhan tulang dan gigi yang terganggu karena alkohol.
Banyak terjadi perdebatan apakah ibu hamil boleh mengkonsumsi alkohol atau tidak. Para ahli kesehatan dan juga ibu hamil memiliki opininya masing-masing. Penyebabnya adalah belum diketahuinya batas aman dalam mengkonsumsi alkohol menjadikan pendapat pro dan kontra tentang mengkonsumsi alkohol bergulir dengan cepat. Banyak orang berpendapat bahwa selama alkohol yang dikonsumsi masih dalam batas wajar hal itu tidak akan membahayakan sedangkan pihak yang lainnya menentang pendapat tersebut.