Selamat Anda telah melewati proses persalinan! Dan sekarang tugas ibu belum selesai karena harus memberikan ASI untuk bayi yang baru dilahirkan. Segera setelah bayi diperiksa oleh dokter maka bayi bisa diberikan pada ibu. Kesehatan bayi setelah lahir menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan. Ketika bayi menangis maka ibu bisa membuat bayi lebih tenang dengan memberikan ASI. Ada beberapa bagian ASI yang penting untuk bayi Anda, seperti kolostrum yang keluar pertama kali, susu tradisional yang keluar setelah kolostrum dan susu matang yang keluar 10 hari setelah persalinan. Semua itu sangat penting untuk bayi Anda, dan hal yang perlu dipertimbangkan adalah cara menyusui bayi baru lahir agar bayi sehat. Simak saja informasi dibawah ini:
Ketika akan menyusui maka Anda harus memegang bayi dengan benar. Ingat bayi yang baru lahir memang sangat lembut sehingga Anda harus berhati-hati. Ketika bayi sudah siap untuk mendapatkan ASI maka pegang bayi menghadap payudara Anda. Bagian depan tubuh bayi harus menghadap tubuh ibu, sehingga ada sentuhan langsung dari perut ke perut. Kemudian posisikan kepala sesuai dengan payudara ibu. Setelah itu biarkan bayi menghisap ASI secara alami. Posisi yang tepat ini sangat baik untuk mencegah agar bayi tidak tersedak dan bayi tidak muntah setelah minum ASI.
Baca: Pantangan Ibu Menyusui – gumoh pada bayi setelah minum susu.
Beberapa bayi bisa membuka mulut sendiri karena insting saat akan mendapatkan ASI. Tapi beberapa bayi juga terkadang sulit untuk membuka mulut sehingga tidak bisa menghisap ASI dengan baik. Bentuk mulut bayi yang akan menghisap ASI harus terbuka lebar, sama seperti ketika bayi menguap. Setelah itu dorong mulut bayi untuk mendapatkan puting payudara. Biarkan bayi memeras ASI sendiri tapi jika bayi kesulitan maka Anda bisa memeras payudara dengan cara yang lembut.
Baca: tips menyusui agar bayi tidak muntah – manfaat memberikan ASI bagi ibu
Ketika bayi tidak mau menghisap ASI atau selalu menutup mulut maka Anda harus berusaha sedikit. Bayi yang baru lahir dan tidak mau minum ASI sangat berbahaya termasuk resiko terkena penyakit kuning pada bayi. Untuk mengatasi ini maka posisikan bayi siap mendapatkan ASI seperti cara yang pertama. Kemudian tepuk pipi bayi dengan ringan sehingga bayi bisa menoleh pada payudara Anda. Segera setelah bayi membuka mulut maka sesuaikan dengan payudara ibu sehingga bayi bisa menemukan ASI.
Informasi persalinan normal:
Segera setelah bayi bisa maju, membuka mulut lebar maka ibu harus menyesuaikan dengan payudara. Ibu sebaiknya tidak bersandar pada bayi tapi sedikit lebih menarik mundur dari posisi bayi. Hal ini sangat baik untuk mendorong bayi agar bisa menyesuaikan dengan payudara. Ketika Anda berusaha untuk menjauh maka bayi bisa menghisap kuat. Setelah itu maka biasakan bayi untuk menghisap ASI dengan benar. (baca:cara menyusui bayi – tips menyusui agar bayi tidak muntah
Sebenarnya ketika bayi sedang menghisap ASI maka ada bagian dagu dan bibir bayi yang terikat dengan payudara. Posisi ini bisa membuat bayi menghisap ASI dengan kuat dan ibu tidak perlu khawatir. Kemudian ketika bibir bayi sudah menghisap payudara maka Anda harus melihat bahwa bayi tidak menghisap lidah sendiri. Biasanya memang bayi yang baru menghisap ASI akan menghisap bibir bawah dan ini terkadang bisa menjadi kebiasan buruk untuk bayi Anda.
Informasi bayi sungsang:
Sebenarnya ketika bayi menyusui maka bayi tidak hanya menghisap ASI saja. Pernafasan bayi sangat penting untuk diperhatikan sehingga ibu harus melihat pola nafas bayi. Ibu bisa merasakan hembusan nafas bayi secara lembut. Kemudian lihat juga apakah posisi bayi saat menyusui memang sudah sesuai atau belum. Nafas yang teratur dan mantap menjadi pertanda jika bayi bisa menghisap ASI secara teratur. Jika bayi sudah bisa seperti ini maka berarti bahwa bayi Anda bisa menghisap ASI dengan baik.
Baca:
Selain menjaga nafas bayi maka Anda juga harus memperhatikan pola gerakan rahang bayi. Rahang bayi harus menunjukkan gerakan teratur seperti maju dan mundur ketika menghisap ASI. Gerakan rahang dan pipi seimbang dengan pola nafas sehingga bayi bisa menghisap ASI dengan pola yang sangat baik. Anda juga bisa melihat bahwa bayi memang sudah menelan ASI. Jika posisi bayi belum benar maka Anda bisa melihat bayi tidak nyaman dan terkadang ada ASI yang keluar dari mulut bayi. (baca: cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi)
Jika Anda menyusui bayi yang sedang dibedong maka itu juga akan lebih mudah untuk mengendalikan gerakan tubuh bayi. Anda bisa menggunakan penyangga seperti bantal atau busa yang lembut. Posisi Anda bisa duduk kemudian letakkan bantal di pangkuan ibu. Setelah itu bawa bayi dan letakkan diatas bantal. Ketika bayi sudah siap untuk menghisap ASI maka perhatikan agar posisi kepala dan payudara ibu bisa sesuai. Menyusui dengan menggunakan penyangga seperti ini sangat baik untuk menjaga agar posisi tubuh bayi tidak berubah-rubah dan lebih nyaman saat menyusui.
Baca:
Jika Anda tidak mau menggunakan bantal maka Anda bisa menopang tubuh bayi dengan tangan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan namun hal yang paling penting adalah menjaga agar tubuh bayi tidak terlalu mendapatkan tekanan. Anda bisa menggunakan tangan sesuai dengan posisi payudara, apakah itu sisi kanan atau sisi kiri. Setelah itu gunakan satu sisi tangan untuk menopang tubuh bayi. Kemudian biarkan bayi menghisap ASI sendiri. (baca: bahaya bedong bayi – cara membedong bayi – mitos mitos bayi baru lahir)
Memang menyusui sambil tidur bisa membuat bayi menjadi lebih nyaman. Tapi posisi ini sangat tidak baik untuk bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir masih mengembangkan sistem pernafasan dan diafragma sampai sempurna. Lebih baik untuk selalu mengangkat kepala dan tubuh bayi sampai menghadap payudara. Posisi ini yang paling tepat dan nyaman untuk semua bayi yang baru lahir. (baca: menyusui sambil tiduran – posisi tidur bayi yang baik)
Kemudian setelah melakukan beberapa tehnik diatas maka ibu juga harus tahu bagaimana jika ASI tidak keluar. Jika ASI tidak keluar maka bayi menjadi rewel dan bisa menghisap payudara tapi hanya mendapatkan rasa lelah. Biasanya sisi payudara yang tidak mengeluarkan ASI akan dijauhi oleh bayi. Untuk mencegah bayi rewel maka segera pindahkan bayi ke sisi payudara yang lain. Anda bisa mencoba untuk beberapa posisi yang nyaman untuk bayi dan biarkan bayi menyesuaikan dengan sisi payudara yang baru. (baca: penyebab bayi tidak mau minum ASI – cara agar ASI keluar banyak setelah melahirkan
Untuk bayi yang baru lahir maka biasanya akan sering menyusui namun tidak dalam waktu yang terlalu panjang. Beberapa bayi juga bisa menghisap ASI yang lebih banyak. Untuk itu ibu harus melihat jika bayi sudah merasa kenyang. Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan, seperti bayi yang mulai melepaskan puting payudara sendiri, bayi tidak mau menghisap ASI meskipun tidak melepaskan puting payudara, bayi akan tertidur sendiri dan beberapa tanda yang lain. Jika sudah seperti ini maka ibu bisa mencoba untuk melepaskan puting payudara dari mulut bayi dan tidurkan bayi secara perlahan. (baca: tanda bayi cukup ASI – pantangan makanan ibu menyusui – Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui)
Ketika bayi sudah selesai mendapatkan ASI maka beberapa bayi bisa muntah atau merasa tidak nyaman. Untuk mencegah muntah setelah minum ASI maka ibu bisa mencoba sedikit menegakkan kepala bayi. Biarkan dengan posisi tangan ibu yang lebih tinggi dan biarkan bayi mulai tenang. Cara ini bisa memastikan ASI memang sudah masuk ke tubuh bayi dan tidak ada bagian ASI yang masih ada di kerongkongan. Beberapa bayi juga bisa berdahak sehingga bisa mengeluarkan udara yang ada di saluran perut dan bisa mencegah muntah setelah menyusui. (baca: mitos mitos bayi baru lahir )
Jadi seperti itulah cara menyusui bayi baru lahir. Untuk ibu yang baru melahirkan anak pertama maka semua cara ini memang asing. Karena itu ibu juga perlu mempelajari berbagai cara atau posisi bayi menyusui sesuai dengan umur bayi.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…