Setelah melakukan proses persalinan para ibu akan memberikan nutrisi kepada bayinya melalui ASI, memberikan ASI tidak hanya memberikan nutrisi bagi bayi namun manfaat memberikan ASI bagi ibu juga dirasakan oleh ibu pemberi ASI. makanan untuk memperbanyak ASI beraneka ragam salah satunya jahe, jahe yang kita tahu rempah-rempah untuk bumbu masak sehingga tidak sulit menemukan tanaman jahe di Indonesia karena jahe banyak yang membudidayakan dan tumbuh subur walau tanpa sengaja ditanam, bukan hanya sebagai bumbu dapur, dibeberapa kawasan ASIA, jahe dapat digunakan sebagai obat herbal untuk penyakit tertentu, selain dua manfaat tersebut ternyata jahe juga bermanfaat untuk ibu menyusui.
Apa saja manfaat jahe untuk ibu menyusui ? berikut ulasannya:
1. Memperbanyak ASI
Jahe yang memiliki rasa hangat dapat memperbanyak ASI karena stimulus yang diberikan jahe mengakibatkan otot-otot dalam tubuh menjadi rileks sehingga ASI yang dihasilkan menjadi optimal. jahe juga merupakan makanan untuk meperbanyak ASI.
2. Meningkatkan nafsu makan
Zat zingerone yan terkandung dalam jahe dapat memperbaiki nafsu makan ibu menyusui, meningkakan nafsu makan bagi ibu yang sedang menyusui sangat penting, karena dari ASI bayi dapat menerima nutrisi yang ia butuhkan.
3. Mengobati batuk dan flu
Mengobati sakit batuk dan flu bagi menyusui sebaiknya lebih selekif dalam memiih obat. Karena obat yang dikonsumsi ibu juga ikut dikonsumsi bayi melalui ASI walaupun prsentasenya leih kecil. Asi yang mengandung obat dapat meyebabkan asi berubah menjadi aneh sehingga terkadang bayi menolakya. Mengobati penyakit ringan seperti batuk dan flu dengan jahe merupakan alternatif mengobati sakit ringan tanpa obat. Jahe juga dapat mengobati bayi yang menderita penyakit tersebut, melalui asi.
4. Sebagai penghangat tubuh
Tanaman jahe mengandung minyak atsiri yang dapat menghangatan tubuh bagi ibu menyusui sehingga bayi juga dapat mengambil manfaat tersebut melalui ASI. Jahe yang dapat menghangatkan tubuh membuat tubuh bayi menjadi santai dan lebih rileks. Mengosumsi jahe dimusim dingin berguna untuk mencegah suhu tubuh bayi turun drastis dan salah satu cara mengatasi demam pada bayi dan mengatasi demam saat hamil.
5. Membantu proses pencernaan
Bagi bayi proses pencernaan yang baik sangat penting karena pencernaan yang terkendala dapat menganggu proses metabolisme didalam tubuh, tanaman jahe mengandung enzim protease yang berguna untuk membantu menyerap protein dalam lemak sehingga penyerapan makanan dapat berjalan dengan lancar.
6.Meningkatkan kesehatan lambung
Seringkali bayi mengalami kelebihan asupan ASI yang dikonsumsi sehingga menyeabkan bayi tersedak, muntah atau bahkan kembung karena ASI mengandung gas akibat ibu terlalu banyak mengonsusi sayuran yang banyak mengandun gas, jahe memiliki manfaat untuk meminimalisir gangguan lambung tersebut. Gangguan lambung atau maag dapat diderita oleh siapa saja ibu menyusui dan ibu hamil patut waspada. Mengatasi maag tidak bisa sembarangan karena bahaya obat maag untuk ibu hamil maupun menyusui akan berdampak pada bayi.
7. Meningkatkan kerja jantung
Ketika mengonsumsi jahe ibu menyusui merasakan rasa hangat, stimulus yang diberikan jahe membantu kerja jantung menjadi maksimal sehingga peredaran darah menjadi lancar.
8. Menjaga kesehatan tubuh
Antioksidan yang terdapat pada jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu dan bayi, karena antioksidan yang terkandung pada jahe dapat menangkal radikal bebas secara alami. Tak hanya itu zat biokraktif dan gingeron mencegah bakteri masuk kedalam tubuh dam mencegah infeksi.
9. Mengatasi nyeri otot
Aktivitas keseharian ibu menyusui yang tidak dapat tunda, menyebabkan nyeri otot karena aktiViras yang banyak. Jahe yang memiliki efek antiinflamasi dapat meredakan nyeri otot.
10. Menurunkan gula darah
Menurut sebuah penelitian jahe dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes sekitar 10% sampai 12%, walaupun penelitian tersebut masih berskala kecil.
11. Mencegah kanker
Menurut penelitian bahwa jahe dapat mencegah kanker karena jahe memiliki anti inflamasi atau anti radang, beberapa senyawa yang terkandung pada jahe yang dapat mencegah kanker seperti sngingerol, paradol, shogaol dan zingeron.
12. Mengurangi nyeri saat haid
Nyeri saat haid biasanya dialami oleh beberapa wanita bahkan beberapa penyebab nyeri haid berlebihan dikarenakan faktor fisik dan psiologis, jahe dapat dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit saat haid karena sifat jahe sebagai pereda rasa sakit dan dapat digunakan sebagai aroma terapi agar menjadi lebih rileks.
13. Mengatasi bidur
penyebab sakit bidur sering kali dialami oleh semua orang dewasa maupun pada bayi, biasanya sakit bidur terjadi karena bayi tidak cocok dengan makanan tertentu, pada orang dewasa salah satu penyebabnya karena daya tahan tubuh yang kurang dan berakibat virus dapat masuk kedalam tubuh. Jahe dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi sakit biduran pada bayi dan orang dewasa namun harus dengan kadar yang sesuai.
Efek samping mengonsumsi jahe
Meskipun mengkonsumsi jahe sedikit kontroversi bagi ibu menyusui karena dianggap saah satu pantangan ibu menyusui, karena dianggap memiliki efek negatif bagi sang bayi, namun hal tersebut belum dijelaskan secara luas akibat yang akan di derita oleh sang bayi. Berikut ini diantaranya :
- Gangguan pencernaan
Walaupun jahe memiliki manfaat namun mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat berakibat sebaliknya, mengonsumsi jahe secara segar tanpa dihaluskan terlebih dahulu bisa berakibat penyumbatan usus. Orang yang menderita inflamasi usus harus menghindari jahe sama sekali. Efek samping lainnya seperti kembung ,sering bersendawa, dan mulut terasa panas.
Sama seperti ibu menyusui jahe bagi ibu hamil merpakan salah satu patangan makanan ibu hamil yang dilarang dikonsumsi karena dapat terjadi keguguran atau pendarahan. Meskipun mengonsumsi jahe berguna untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil namun untuk mengonsumsi jahe sebaiknya konsultasi dengan dokter.
- Menurunkan gula darah dan penyebab sakit jantung
Tanaman jahe dalam beberapa kondisi dapat memberikan efek yang baik, seperti halnya menurunkan gula darah dan membantu kinerja jantung, namun perlu diwaspadai bahwa menurunkan gula darah apabila tidak dikontrol dengan baik maka efek yang diberikan akan yang sebaliknya. Kesehatan menjadi menurun menjadi lemas dan pucat. Untuk mengkonsumsi obat herbal dilarang untuk mengonsumsi secara bersamaan dengan obat kimiawi, karena dapat mengakibatkan overdosis.
Aturan minum jahe bagi bagi balita dan dewasa
- balita di bawah 2 tahun tidak disarankan mengonsumsi jahe, selain rasanya yang sedikit pedas, ditakutkan memiliki efek samping pada pencernaannya.
- anak usia 2-6 tahun dapat mengkonsumsi jahe sekitar 2 mg per hari
- orang dewasa dapat mengkonsumsi jahe sekitar 4 mg setiap harinya.
- ibu hamil dan menyusui dapat mengkonsumsi dengan saran aturan dokter.
Back to nature namun tetap harus bijaksana dalam mengkonsumsi apapun ya mom.