Memberikan ASI untuk bayi memang biasanya dilakukan oleh semua ibu yang baru melahirkan. Namun sebenarnya keputusan ini memang dilakukan sendiri oleh orang tua. Hal itulah ada ibu yang mengambil keputusan untuk menyusui namun ada yang tidak. Semua proses ini dimulai sejak seorang wanita hamil. Perubahan payudara dimulai sejak hamil yaitu ketika payudara mulai penuh, terlihat lebih besar, lembut, bengkak dan putting yang berwarna lebih gelap dibandingkan area di sekitarnya. Perubahan ini bukan sekedar sebuah petunjuk dari alam tapi juga dukungan fisik bagi ibu hamil untuk bersiap bisa menyusui anak yang telah dilahirkan.
Proses Produksi ASI” state=”opened
Proses ibu hamil memproduksi susu dimulai ketika ibu hamil yang mengembangkan plasenta sebagai jaringan untuk memberikan gizi ibu hamil pada janin. Proses ini akan melepaskan hormon estrogen dan progesteron yang kemudian membantu payudara memproduksi susu. Jaringan payudara terbentuk dari lemak, kelenjar susu dan berbagai jenis jaringan lain yang terus tumbuh. Proses ini dimulai oleh seorang wanita ketika mulai mendapatkan menstruasi hingga bersiap untuk melahirkan. Berbagai perubahan ini adalah sebuah dukungan fisik bagi ibu yang melahirkan dan bisa memberikan susu untuk bayinya.
Perubahan Tubuh Ibu
Perubahan bentuk dan warna pada payudara setelah seorang wanita dinyatakan hamil biasanya terjadi pada awal proses kehamilan dan terus akan semakin mendukung hingga melahirkan. Daerah di sekitar payudara menjadi lebih gelap adalah sebuah pertanda untuk memberikan kemudahan pada bayi. Anda mungkin merasa takjub ketika bayi yang baru dilahirkan dan masih menutup mata tapi mereka bisa menemukan puting payudara. Selain itu, perubahan payudara juga terjadi dengan minyak yang dikeluarkan di sekitar puting yang membantu agar ibu tetap nyaman dan tidak merasa sakit saat menyusui.
Hampir semua tenaga kesehatan menyarankan ibu yang baru melahirkan bisa memberikan susu untuk bayinya selama dua tahun. Langkah ini lebih sering disebut dengan pemberian ASI eksklusif. Namun terkadang ada banyak hal yang membuat ibu sering tidak bisa memberikan ASI untuk anak mereka. Pada dasarnya memberikan ASI memang penting untuk bayi dan juga ibu. Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan oleh ibu yang memberikan ASI.
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Pada awalnya banyak ibu yang baru saja melahirkan merasa sangat gelisah karena perubahan fisik dan berat badan. Karena itulah banyak ibu yang merasa tidak percaya diri dan terkadang marah hingga menyebabkan stres. Namun ketika ibu mau memberikan ASI untuk anaknya maka proses ini akan membantu ibu dalam membakar kalori tubuh. Asupan makanan yang penuh dengan nutrisi tidak hanya diserap oleh ibu saja tapi juga untuk membantu produksi ASI.
Jadi dengan menyusui ibu bisa kembali mendapatkan berat badan ideal. Untuk menurunkan berat badan, makanan yang bisa dikonsumsi yakni :
2. Mengembalikan Ukuran Rahim
Ketika ibu sedang hamil maka ukuran rahim berkembang untuk membuat janin tetap nyaman di dalamnya. Tapi setelah bayi dilahirkan maka ukuran rahim akan tetap seperti itu dan butuh waktu lama untuk mengembalikan ukuran yang sebenarnya seperti ketika belum hamil. Menyusui bayi akan membantu ibu dalam melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini akan bekerja untuk mengembalikan tingkat kekencangan dan ukuran rahim seperti semula. Cara ini lebih alami daripada harus operasi atau melakukan pijatan yang bisa beresiko pendarahan.
Hal lain yang bisa mempengaruhi rahim ibu hamil yakni :
3. Membantu Mengurangi Pendarahan Uterus
Pendarahan uterus biasanya memang terjadi ketika ibu baru melahirkan. Setiap ibu bisa mengalami pendarahan dalam waktu yang lama maupun singkat. Untuk membantu mengatasi pendarahan alami ini maka ibu bisa menyusui bayi. Ketika ibu menyusui maka membantu tubuh dalam mengeluarkan hormon oksitosin yang berarti bahwa bisa membuat ukuran menjadi seperti semula dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini juga akan menurunkan resiko pendarahan yang lebih lama sehingga ibu yang baru melahirkan bisa lebih cepat sehat.
Untuk mengurangi pendarahan ini, ibu hamil perlu mengkonsumsi :
4. Mendekatkan Hubungan Ibu dan Bayi
Kenikmatan lain ketika ibu menyusui adalah meningkatkan hubungan fisik dan emosi antara ibu dan bayi. Bandingkan jika harus membuat susu tambahan lain sehingga perlu waktu untuk menyiapkan susu, mengatur kadar air dan susu dengan benar serta menjaga agar botol susu tetap steril. Pekerjaan ini membutuhkan waktu dibandingkan lebih banyak, daripada bersiap sebentar untuk menyusui. Anda bisa berdiam sambil menyusui dan juga mengobrol dengan bayi. Melihat bayi menyusui akan membuat ibu hamil merasa mendapatkan anugerah yang sangat besar dan luar biasa.
5. Mengatasi Stres dan Depresi
Depresi dan stres menjadi masalah umum bagi ibu yang baru saja melahirkan. Hal ini bisa diakibatkan karena beberapa hal seperti ibu yang merasa belum siap mengurus bayi mereka atau karena masalah sosial ekonomi. Namun ketika menyusui maka bisa meningkatkan pelepasan hormon oksitosin yang juga bisa memberikan efek menenangkan. Bahkan saat menyusui ibu akan merasa lebih tenang dan sangat nyaman sehingga semakin siap dalam mengasuh bayi.
Namun stres ini juga bisa mempengaruhi kehamilan yakni :
- aktivitas berbahaya untuk ibu hamil
- gangguan pada ciri ciri orang hamil
6. Menurunkan Resiko Kanker
Wanita memang sangat rentan terhadap beberapa resiko kanker seperti kanker payudara dan kanker ovarium. Menyusui ternyata bisa menurunkan resiko seorang wanita terkena kedua jenis kanker tersebut. Ketika menyusui maka bisa melindungi jaringan lembut pada payudara karena bisa menekan produksi hormon estrogen. Setelah itu ketika menyusui maka ibu juga akan mengalami penurunan hormon estrogen. Ketika jumlah estrogen yang terlalu tinggi dalam tubuh maka resiko kanker juga akan semakin tinggi.
Resiko kanker ini juga bisa diakibatkan oleh :
7. Menunda Menstruasi
Ketika ibu mulai menyusui maka mereka bisa menunda menstruasi secara alami. Hal ini terjadi ketika ibu menyusui mulai melepaskan prolaktin, menurunkan estrogen dan progesteron sehingga benar-benar bisa memperpanjang waktu istirahat. Selain itu, ibu akan menjadi lebih santai karena tidak menghadapi pendarahan yang biasanya terjadi pada masa menstruasi yang lebih panjang. Tanpa menyusui maka ibu bisa mendapatkan waktu yang lebih lama untuk menghadapi pendarahan.
8. Membantu Lebih Hemat
Banyak orang tua merasa sangat panik dengan kondisi ekonomi karena pengeluaran yang lebih besar setelah memiliki bayi. Orang tua biasanya merasa sangat cemas dengan uang untuk membeli susu formula. Tapi ibu tidak perlu cemas bila bisa memberikan air susu untuk bayinya. Manfaat ASI bagi ibu selain memberikan sumber nutrisi terbaik yang harus diterima oleh bayi, namun juga orang tua tidak perlu cemas dengan pengeluaran anggaran susu formula untuk bisa memiliki bayi yang sehat.
9. Menurunkan Resiko Osteoporosis
Ibu yang mau menyusui bayi atau memberikan susunya untuk bayi juga akan sangat beruntung karena akan terlindungi dari resiko osteoporosis ketika sudah menopause. Hal ini terjadi ketika ibu menyusui bisa mengendalikan produksi estrogen. Ketika menopause maka produksi hormon berkurang dan bisa menyebabkan penyerapan manfaat kalsium yang lebih lambat, dan efeknya adalah osteoporosis. Jadi menyusui akan menjamin kesehatan ibu di masa depan.
Konsumsi juga bahan makanna berikut ini untuk menghindari osteoporosis :
10. Memiliki Bayi Sehat dan Minim Resiko Kanker
Air susu ibu adalah sumber nutrisi terbaik yang dibutuhkan oleh bayi. Bayi biasanya memang sangat rentan terhadap masalah penyakit termasuk infeksi bakteri dan kuman. Namun ketika bayi menerima air susu ibu maka susu ini bisa menjadi obat untuk bayi. Bahkan susu akan membantu menurunkan resiko kanker pada anak yang disebabkan karena serangan radikal bebas. Jadi dengan memiliki anak yang sehat maka orang tua akan menjadi lebih bahagia dan bisa menjamin masa depan anak dengan baik.
Air susu ibu memang sangat penting untuk bayi. Struktur dan bentuk payudara bahkan sudah mulai berubah sejak awal tanda kehamilan, untuk membantu bayi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karena itulah tidak ada alasan untuk menunda menyusui atau bahkan meninggalkannya setelah proses kelahiran. Ibu yang menyusui bisa mendapatkan dukungan dari pasangan dan keluarga untuk menikmati fase yang paling menyenangkan dalam hidup.