Beberapa orang masih banyakyang beranggapan bahwa calon ibu yang melahirkan jauh lebih baik melaluipersalinan normal dibandingkan harus melalui caesar. Salah satu hal yangditakutkan akibatoperasi caesar adalah produksi ASI yang akan terhambat. Selain dari sisiASI, masa pemulihan pun jauh lebih lama dibandingkan persalinan normal.Tentunya kita bertanya-tanya apa benar operasi caesar dapat menghambat produksiASI? Ataukah itu hanya sekadar mitos saja? Untuk lebih memahaminya, berikutulasannya untuk Anda.
Fakta ASI pasca Operasi Caesar
Berdasarkan penelitan olehpara ahli menemukan bahwa jumlah wanita yang melahirkan secara caesar sangatsedikit yang dapat menyusui di awal kelahiran bayi dibandingkan wanita yangmelahirkan secara normal. Perlu Anda ketahui bahwa ASI keluar karena hormonpada tubuh wanita. Umumnya ASI akan keluar secara otomatis jika plasenta didalam tubuh juga keluar. Jika kita simpulkan, ASI akan cepat keluar jikaplasenta dikeluarkan.
Nah, ASI yang sulit keluar pasca operasi caesarbisa jadi faktor lainnya. Biasanya faktor paling besar adalah saat operasiselesai dilakukan. Contoh yang paling mudah dilakukan saat operasi selesaiadalah langsung pertemukan bayi dan ibu secara kontak fisik paling tidak sejaksatu jam setelah melahirkan. Hal tersebut dapat merangsang ASI agar segeracepat keluar dalam jumlah yang banyak.
Pengaruh obat pereda tasa sakit dan antibiotik dapatmemengaruhi ASI
Pada saat calon ibumelakukan persalinan Caesar, dokter akan memberikan obat-obatan berupa obatpereda rasa sakit dan juga antibiotik melalui infusan intravena. Selain melaluiinfus, terkadang calon ibu pun akan diberikan pil obat penghilang rasa sakitsaat prosespersalinan caesar berlangsung.
Pada dasarnya, obat peredarasa sakit maupun antibiotik tidak begitu memberikan dampak negatif pada calonibu. Akan tetapi, pada bayi umumnya akan lebih banyak mengantuk akibat pengaruhantibiotik. Sedangkan obat penghilang rasa sakit pada calon ibu dapat membuatproses menyusui lebih tenang.
Resiko operasi caesar pada calon ibu dan bayi
Pada saat dilakukanpembedahan pastinya memiliki resiko yang besar. Hal itu juga berlaku padaoperasi caesar. Biasanya resiko yang bisa saja terjadi adalah adanya infeksi,cedera di bagian organ sekitar area pembedahan, terjadinya pendarahan, bahkanterjadinya emboli cairan ketuban.
Untuk bayi, ada juga risiko yangdapat menghantui bayi ketika dilahirkan. Risiko yang terbesar adalah terjadinyagangguan pernapasan. Umumnya hal tersebut bisa terjadi saat kehamilan belummencapai 39 minggu. Namun, jika bayi yang dilahirkan sudah mencapai lebih dari39 minggu, maka resiko bayi terkena gangguan pernapasan jarang terjadi.
Pada saat persalinan telahselesai, maka ibu dianjurkan untuk melakukan pemberian ASI sebagai sumbermakanan utama bayi. Pemberian ASI secaraumum adalah sampai bayi mencapai 6 bulan. Setelah 6 bulan, nayi akan diberikanmakanan pendamping ASI atau bisa juga disingkat MPASI.
Penyebab lain yang memengaruhi ASI
Secara medis, operasi caesarmemang dapat memberikan pengaruh besar pada produksi ASI pasca persalinan. Namun,selain dari operasi caesar, ada beberapa penyebab lain yang dapat memengaruhiASI sebagai berikut.
- Kondisi ibu setelah melahirkan
Proses menyusui yang baikadalah 1 jam pertama ketika selesai melahirkan. Pada keadaan itu, maka kulitibu dan kulit bayi saling bersentuhan. Hal tersebut diketahui dapat merangsangproduksi ASI menjadi lebih banyak. Sayangnya, hal tersebut bisa dilakukan jikakondisi sang ibu sudah fit ketika selesai melahrkan. Faktanya, ada beberapacalon ibu yang kesulitan dalam menggerakan tubuhnya saat proses melahirkanselesai dilakukan. Akibatnya, hal itu juga berpengaruh terhadap produksi ASI.
- Rasa sakit saat menyusui
Bagian ini masih berhubungandengan poin sebelumnya. akibat rasa sakit setelah operasi hal tersebut membuatproses menyusui pun menjadi terhambat. Caramenyusui bayi baru lahir yang benar adalah dengan tidur miring atau posisisedang memegang bola. Cara tersebut bisa menjadi pilihan untuk mengurangi rasasakit setelah operasi.
Jika Anda bosan denganmenyusui sambil tidur, Anda bisa coba menyusui sambil duduk. Caranya bisadengan bantuan bantal dan ditaruh di atas luka operasi. Proses menyusui inijuga memiliki tantangan tersendiri bagi ibu yang belum berpengalaman atau ibuyang batu pertama kali merasakan proses persalinan.
- Kondisi kejiwaan saat melakukan operasi caesar
Tidak mengherankan jikabanyak calon ibu yang mengalami stres jika menghadapi operasi. Hal itu bisadimaklumi karena saat operasi berlangsung pun tidak menjadi jaminan calon ibumaupun calon buah hati akan selamat. Oleh sebab itu, kondisi kejiwaan pun dapatmemengaruhi produksi ASI. Biasanya ini terjadi pada calon ibu yang baru pertamakali melahirkan. Rasa takut akan kegagalan menjadi ibu dapat menghantuibeberapa ibu baru. Maka dari itu, akan jauh lebih baik jika calon ibukonsultasikan pada dokter mengenai hal tersebut.