Setelah menjalani masa kehamilan selama kurang lebih 40 minggu maka tiba saatnya ibu hamil menjalani fase akhir dari proses kehamilan yakni persalinan. Persalinan sendiri merupakan suatu proses dimana janin yang ada didalam kandungan akan keluar dari rahim ibu hamil dan dapat melahirkan normal maupun dengan bantuan medis melalui operasi caesar. Bagi sebagaian dokter spesialis kandungan, melahirkan normal merupakan pilihan pertama yang harus dijalani ibu hamil sebelum mempertimbangkan operaasi caesar apabila ada faktor faktor penyulit persalinan.
Proses persalinan bukan merupakan tahap akhir dalam sistem reproduksi wanita. Setelah bayi keluar dari dalam rahim ibu hamil, ada tahap lanjutan orang tua dalam hal mendidik dan membesarkannya. Langkah yang harus dilewati dan merupakan salah satu dukungan dalam proses tumbuh kembang anak adalah menyusui melalui ASI eksklusif. Meskipun demikian, ada beberapa bayi yang tidak mau menyusu pada ibunya. Bayi yang tidak mau menyusu dapat membuat seorang ibu menjadi panik karena dikhawatirkan bayi akan kekurangan asupan makanan sehingga dapat menyebabkan kondisinya menjadi melemah. Kondisi bayi yang tidak mau menyusui pada ibu hamil tersebut dapat disebabkab oleh beberapa hal yang diantaranya adalah sebagai berikut.
- Tumbuh gigi
Penyebab bayi tidak mau menyusu yang pertama adalah kondisi dimana gigi bayi mulai tumbuh. Bayi akan mengalami gigi tumbuh ketika memasuki usia 3 -6 bulan. Kondisi gigi yang tumbuh ini akan menyebabkan inflamasi atau peradangan dan rasa yang tidak nyaman pada bagian mulut sehingga menyebabkan bayi tidak mau menyusu. Ketika bayi malas untuk menyusui saat tumbuh gigi, cobalah untuk membuatnya tenang dan tetap memberikan asi sembari mengajaknya bermain. Bayi yang tidak mau menyusu merupakan salah satu tanda tumbuh gigi pada bayi.
- Sariawan
Selai tumbuh gigi, sariawan yang terjadi pada mulut bayi juga merupakan salah satu penyebab bayi tidak mau menyusu pada ASI dari ibunya, Hampir sama dengan kondisi tumbuhnya gigi, sariawan juga akan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada mulut sehingga mengakibatkan seorang bayi akan malas untuk menyusui. Ketika kondisi ini terjadi, tetep berusahalah memberikan ASI pada bayi sembari menenangkannya dan lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengatasi sariawan tersebut.
- Posisi menyusui yang salah
“Posisi menentukan prestasi” ungkapan tersebut juga berlaku pada ibu yang menyusui anaknya. Ketika posisi seorang ibu salah dalam proses pemberian asi tersebut bisa menyebabkan bayi tidak mau menyusu. Kesalahan posisi ini dapat menyebabkan bayi menjadi sulit untuk mengisap sehingga asi yang didapatkan sedikit dan bayi menjadi capek, stress, frustari, serta malas untuk menyusu. Untuk mendapatkan posisi yang tepat ketika menyusui, konsultasikan hal tersebut dengan bidan.
- Air susu ibu tidak keluar atau sedikit
Penyebab bayi tidak mau menyusu selanjutnya adalah kondisi dimana air susu ibu tidak keluar atau sedikit. Keadaan tersebut akan membuat bayi rewl dan frustasi sehingga malas mengisap puting susu ibu lagi. Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah mengkonsumsi makanan untuk memperbanyak asi maupun mengkonsumsi multivitamin sesuai anjuran dokter atau lakukan pemerasan susu dan berikan asi melalui botol.
- Merasa kenyang
Penyebab lainnya yang menjadikan bayi tidak mau lagi menyusu adalah kondisi dimana bayi masih merasa kenyang. Bayi yang masih kenyang tidak akan mau mengisap air susu ibu dan pasti akan menjadi rewel atau menangis jika dipaksakan. Hentikan pemaksaan pemberian asi dan tunggu beberapa saat dikala bayi sudah merasa lapar lagi.
- Aliran ASI yang tidak stabil
Susu yang keluar sangat banyak maupun susu yang keluar sangat sedikit juga dapat menyebabkan bayi tidak nyaman dalam menyusui dan menjadikannya malas untuk menyusu. Kondisi aliran ASI yang tidak stabil ini juga dapat menyebabkan bayi malas untuk menyusu.
- Infeksi pada telinga
Kondisi lainnya yang juga menyebabkan bayi menjadi malas atau tidak mau untuk menyusu adalah adanya infeksi pada telinga. Infeksi telinga pada bayi dapat menyebabkan rasa sakit ketika menyusui terutama jika daerah telinga yang sakit tersebut tertekan. Kondisi tersebut akan menyebabkan bayi menjadi malas untuk menyusu. Selain infeksi telinga, luka bekas imunisasi juga dapat menyebabkan hal yang serupa.
- Bingung puting
Bingung puting merupakan kondisi dimana seorang bayi tidak mengetahui lagi dan tidak menyukai menyusu langsung pada puting ibu hamil. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan bayi tidak mau menysusu dan penyebabnya adalah kebiasaan memberikan susu melalui botol.
- Sikap buruk ibu saat menyusui
Hal lainnya yang juga dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap susu pada bayi adalah prilaku atau sikap buruk dari ibu menyusui. Kondisi ibu yang berteriak kesakitan, atau sering mengumpat pada saat menyusui dapat menyebabkan bayi kaget dan merasa terganggu sehingga sulut menyusu ketika berada di daerah lain.
- Terpisah lama dari ibu kandungannya
Keadaan lainnya yang juga dapat menyebabkan asi dari seorang ibu tidak mau diinginkan oleh bayinya. Selain terpisah dalam jangka waktu yang lama kondisi laing seperti pindah rumah, ibu menstruasi, dan beberapa hal lain yang bisa mempengaruhi psikis bayi untuk menyusu.
Itulah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bayi tidak mau untuk menyusu secara langsung. Karena asi merupakan bagian penting dan sangat dibutuhkan maka harus segera diatas jika bayi tidak mau lagi menyusu agar nutrisi dan kebutuhan gizi untuk perkembangan bayi tetap terpenuhi serta berbagai manfaat memberikan asi bagi ibu tetap bisa didapatkan.