Selama masa kehamilan yang berlangsung kurang lebih 40 minggu hingga datangnya proses persalinan sebagai akhir dari masa tersebut, setiap ibu hamil pasti menginginkan kondisi kehamilan yang dijalaninya berlansung dengan baik, lancar, normal, dan tidak muncul berbagai macam masalah atau gangguan kehamilan yang dapat berakibat buruk baik bagi kondisi kesehatan ibu maupun kondisi kesehatan bayi dan perkembangan janin atau bayi di dalam kandungannya.
Demi mendapatkan kondisi kehamilan yang berjalan dengan baik, lancar, dan normal tersebut maka setiap ibu hamil tentu harus menjaga kehamilannya dan melakukan berbagai macam upaya. Beberapa upaya dan aktivitas yang perlu dilakukan oleh setiap ibu hamil tersebut diantaranya seperti melakukan istirahat yang cukup, menghindari aktivitas berat dan pantangan makanan ibu hamil, serta memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil.
Selain usaha usaha yang disebutkan diatas tersebut, ibu hamil juga harus memahami berbagai macam gejala atau ciri yang ditunjukan oleh tubuhnya sebagai tanda kehamilan yang normal. Selain perubahan tubuhnya sendiri, ibu hamil juga perlu memperhatikan berbagai macam perubahan bayi di dalam kandungan untuk memastikan bahwa bayi dapat berkembang. Adanya kondisi bayi yang tidak berkembang juga perlu diperhatikan melalui ciri ciri bayi tidak berkembang di dalam kandungan yang dijelaskan di bawah ini.
Tanda Pada Fisik Ibu Hamil
Ada dua tanda atau ciri ciri bayi tidak berkembang di dalam kandungan yang dapat terlihat dan diketahui. Tanda yang pertama ini dapat diketahui melalui perubahan fisik ibu hamil yang diantaranya seperti dalam penjelasan di bawah ini.
- Ukuran perut tidak berkembang secara sempurna
Selama masa kehamilan salah satu bentuk perubahan fisik yang paling terlihat adalah ukuran perut yang semakin bertambah menjadi lebih besar. Kondisi bayi yang tidak berkembang di dalam kandungan dapat ditandai lewat ukuran perut yang tidak berubah secara sempurna dan tidak sesuai dengan ukuran yang seharusnya sesuai menurut usia kehamilannya. Perkembangan ukuran perut yang tidak sesuai tersebut dikarenakan proses perkembangan janin atau bayi di dalam rahim yang berjalan secara lambat dan bahkan tidak berkembang sama sekali. Kondisi perubahan ukuran perut yang tidak normal ini juga dapat menjadi gejala hamil anggur.
- Pendarahan pada vagina.
Pendarahan di area vagina dapat menjadi bagian dari ciri ciri bayi tidak berkembang di dalam kandungan selanjutnya. Kondisi pendarahan lebih menunjukan bawah janin di dalam kandungan tersebut sedang bermasalah dan tentunya menjadi salah satu gejala keguguran pada awal awal kehamilan.
- Berat badan ibu hamil tidak meningkat
Berat badan ibu hamil yang bertambah setiap peningkatan usia kehamilan merupakan salah satu ciri ciri hamil normal yang seharusnya terjadi. Kondisi ibu hamil yang bayinya tidak berkembang tentu dapat menjadikan berat badannya tidak akan mengalami peningkatan. Selain mengalami penurunan berat badan, kondisi demam hingga menggigil juga akan terjadi.
- Tinggi fundus yang tidak bertambah
Tinggi fundus pada ibu hamil merupakan salah satu cara untuk mengetahui perkembangan janin yang dapat dilakukan melalui metode palpitasi abdomen pada kehamilan. Sama halnya dengan berat badan dan ukuran perut ibu hamil, tinggi fundus secara normal juga akan bertambah seiring dengan perkembangan janin dan semakin tuanya kehamilan. Bayi yang tidak berkembang akan ditandai dengan tinggi fundus yang tidak bertambah.
Tanda pada perkembangan janin
Selain tanda tanda fisik yang muncul pada ibu hamil, beberapa tanda bayi yang tidak berkembang juga dapat terlihat melalui beberapa kondisi tertentu yang dijelasakan dalam uraian di bawah ini.
- Kadar hormon HCG yang menurun
Hormon hCG merupakn salah satu tanda kehamilan yang akan terdeteksi melalui alat pendeteksi kehamilan. Kondisi kadar hormon hCG ini juga dapat menjadi penanda apakah kehamilan berjalan dengan baik terutama pada usia usia awal ibu hamil. hCG secara normal akan meningkat kadarnya jika ada janin di dalam rahim ibu hamil dan merupakan hormon yang produksinya dipengaruhi oleh embrio. Hormon tersebut juga berperan dalam proses perkembangan embrio sehingga jika bayi tidak berkembang maka kadar hormon hCG pun akan menurun.
- Detak jantung tidak terdengar
Kondisi lain yang juga dapat menandakan bahwa bayi di dalam kandungan tidak berkembang adalah tidak adanya tanda tanda detak jantung dari bayi tersebut. Detak jantung bayi dapat didengar melalui pemeriksaan USG yang akan dilakukan ketika usia kehamilan setidaknya sudah memasuki 3 bulan.
- Bentuk dan ukuran bayi dalam pemeriksaan USG yang tidak normal
Tanda lainnya yang juga dapat dijadikan sebagai ciri dari bayi yang tidak berkembang dapat terlihat melalui proses pemeriksaan USG. Janin yang tidak berkembang biasanya bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan usia kehamilan.
- Berat bayi yang tidak bertambah
Selain melihat bentuk dan ukuran janin, melalui pemeriksaan USG juga dapat ditentukan berat badan janin atau bayi. Dalam kondisi normal berat badan bayi akan bertambah seiring peningkatan usianya namun jika berat badan bayi tidak bertambah bisa jadi ada masalah yang mengarah pada bayi yang tidak berkembang.
Itulah beberap ciri bayi tidak berkembang yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil mengingat kondisi ini tidak diinginkan terjadi dan tentunya akan menyebabkan bayi mengalami kematian di dalam kandungan.