12 Bahaya Pemberian Air Putih pada Bayi Usia 0-6 Bulan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Air putih adalah air yang dinilai paling bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan dapat meningkatkan kekebalan terhadap serangan bakteri yang dihasilkan dari radikal bebas, tetapi tidak untuk bayi yang berusia 0-6 bulan. Mengapa? Tentu saja hal ini berkaitan dengan fungsi organ bayi ini. Lalu apakan bahayanya ?

Inilah beberapa bahayanya akan terjadi jika memberikan air putih pada bayi usia 0-6 bulan :

1. Ginjal bayi belum siap

Pemberian air putih apalagi secara berlebihan tidak cocok untuk bayi berusia 0-6 bulan, karena ginjal bayi belum terbentuk secara sempurna. Masuknya air putih dalam tubuh hanya akan mengeluarkan banyak sodium dan kehilangan sodium dapat memperburuk aktivitas otak dan memicu suhu tubuh menjadi rendah. Kondisi ini menyebabkan tubuh bayi terancam mudah mendapat serangan kejang kerjang.

2. Kekebalan tubuh bayi belum kuat

Air putih dapat mengganggu kekebalan tubuh bayi, karena kekebalannya belum siap untuk menerima aliran air kecuali ASI. Jika hal ini terjadi terus-menerus maka tubuh bayi akan rentan terserang demam. (baca juga : cara mengatasi demam pada bayi)

3. Perkembangan tubuh bayi terhambat

Air putih yang terkontiminasi bakteri dapat menyebabkan perkembangan bayi tidak ada peningkatan, bahkan mengalami bobot tubuh yang terus menurun. Asupan air putih hanya menimbulkan kurangnya asupan nutrisi dari ASI.

4. Menyebabkan kejang otot dan demam

Pemberian air putih yang berlebihan pada bayi usia 0-6 bulan dapat memicu keracunan intoksikasi. Kondisi pada tubuh bayi yang dapat menyebabkan kejang otot dan demam tinggi. Kejang otot ini juga bisa terjadi pada gejala cerebral palsy pada bayi.

5. Menyebabkan ketidak seimbangan elektrolit

Jika ibu memberikan ASI secara eksklusif lebih baik tidak memberikan air lain termasuk air putih.Keadaan ini dapat menyebabkan elektrolit dalam tubuh menjadi kacau dan berdampak pada kelancaran penyerapan ASI yang menjadi sumber terpenting nutrisi bayi usia 0-6 bulan. (baca juga : pola makan bayi 0-12 bulan)

6. Menyebabkan diare

Air putih yang terinfeksi oleh jamur dan kuman akibat air putih yang kurang higienis bisa menjadi penyebab diare pada bayi, mual-mual dan demam tinggi.

7. Menyebabkan selera bayi pada ASI menurun

Memberikan bayi usia 0-6 bulan air putih lebih sering daripada pemberian ASi, dapat menyebabkan bayi tidak tertarik lagi dengan ASI. Padahal sebenarnya sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuhnya hingga usia 2 tahun. (Baca juga : Manfaat memberikan ASI)

8. Menyebabkan perut kembung

Pemberian air putih yang berlebihan dapat mengakibatkan perut bayi menjadi penuh dan kembung. Bayi akan merasa perutnya tidak nyaman sehingga bayi menangis terus menerus dan rewel.

9. Menyebabkan Kekebalan tubuh menurun

Terus menerus dilakukan pemberian air putih melebihi takaran ASI maka daya tahan tubuh bayi akan terus menurun dan mengakibatkan kekebalan tubuh menurun dan mudah jatuh sakit. Hanya ASI yang dapat memenuhi kebutuhan imun yag memadai bagi tubuh bayi dalam keadaan apapun.

10. Menyebabkan ASI menjadi basi

Pemberian ASI yang tidak teratur atau bahkan jarang karena keseringan memberikan air putih pada bayi usia 0-6 bulan dapat mengakibatkan kualitas ASI menjadi menurun dan basi. Bayi yang jarang menyusui karena terlalu sering minum air putih dapat menyebabkan payudara ibu menjadi bengkak dan nyeri, karena produksi air susu melimpah tetapi tidak dimanfaatkan oleh bayi secara eksklusif.

11. Menyebabkan gangguan gizi

Pemberian susu formula bagi bayi usia 6 bulan jika takaran air putihnya lebih banyak dari susunya, maka akan menyebabkan gangguan gizi. Perut bayi akan cepat kenyang tetapi asupan gizinya kurang. Jika terus menerus kondisi ini terjadi maka bayi akan mengalami kelaparan dan rewel yang diiringi bobot tubuh yang menurun. (Baca juga : jenis penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi)

12. Menyebabakan bayi cepat haus

Pemberian air putih pada bayi dapat menyebabkan bayi cepat haus dan terserang dehidrasi ringan. Nutrisi yang ada pada ASI satu satunya solusi yang mampu mengatasi dehidrasi dan haus yang berlebihan. Tinggalkan air putih untuk bayi usia 0-6 bulan, berikan ASI secara rutin.

ASI jauh lebih baik daripada air putih untuk bayi usia 0-6 bulan 

Bagaimanapun juga pemberian ASI lebih baik daripada jenis minuman lain seperti air putih, air buah dan sebagainya. Di dalam ASI telah terkandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan bayi selama masa pertumbuhanya  hingga usia 2 tahun. ASI selain melindungi kesehatana tubuh bayi dapat juga menjadi sumber antibiotik alami, dapat menjadi imun terbaik  karena 10 kali lebih kuat daripada imunisasi yang didapat dari posyandu.

Pemberian air putih yang aman dan tak bermasalah adalah ketika usia bayi telah melewati usia 6 bulan, karena susunan ginjal, pencernaan dan kekebalan tubuhnya sudah sempurna. Tetapi pemberian air putih tetap saja tidak boleh berlebihan dan tetap mengutamakan ASI sebagai makanan yang harus diberikan secara eksklusif.

Pemberian air putih cocok ketika bayi sudah menjalani aktifitas makan bubur bayi yaitu ketika usianya sudah mencapai 6 bulan atau lebih. Diusia itulah semua susunan organ tubuh dan kekebalan tubuhnya telah matang dan sempurna.

Usia 0- dibawah 6 bulan  bayi belum membutuhkan makanan dan air putih. Karena didalam ASI telah terkandung gizi yang mampu mmbuat bayi merasa kenyang dan terhindar dari dehidrasi. Pemberian ASI yang sering selain menyehatkan bayi juga mampu meningkatkan produksi air susu menjadi lebih berkualitas dan melimpah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn