Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan salah satu proses yang diinginkan berlangsung dengan normal oleh setiap ibu. Untuk mendapatkan kondisi yang normal terhadap tumbuh kembang bayi tersebut maka ibu dituntut harus punya peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam merawat, menjaga, dan membesarkan bayi. Ada berbagai macam bentuk aktivitas yang dapat dilakukan dan wajib di pahami oleh setiap ibu agar bagi berkembang dengan normal dan terbebas dari segala bentuk gangguan tumbuh kembang anak dan bayi.
Beberapa bentuk aktivitas dalam peran dan tanggung jawab ibu hamil tersebut diantaranya seperti menjaga kondisi kesehatan bayi melalui proses imunisasi, memperhatikan kebersihan tubuh bayi, melindungi bayi dari semua bentuk ancaman terhadap tubuhnya, hingga yang paling utama adalah menyediakan kebutuhan nutrisi bagi bayi. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pertumbuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara alamiah yakni melalui aktivitas memberikan air susu ibu atau menyusui.
Air susu ibu atau asi merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang lengkap bagi pertumbuhan bayi. Dalam aktivitas menyusui tersebut, ibu perlu untuk menjaga setiap nutrisi yang dikonsumsinya agar jumlah dan kualitas asi selalu dalam kondisi yang terjaga. Asi juga seringkali dapat menyebabkan beberapa masalah pada kulit bayi ketika tetesan asi memapar langsung pada kulit. Untuk mencegah kondisi kulit yang bermasalah maka ibu perlu mengetahui ciri ciri kulit bayi terkena asi dalam penjelasan di bawah ini.
1. Bercak putih pada kulit
Ciri kulit bayi yang terkena asi pertama adalah munculnya bercak putih pada permukaan kulit. Bercak putih tersebut merupakan sisa asi yang mengering dan menempel pada bayi. Bercak putih biasanya akan ada di bagian kulit yang sudah cukup tebal seperti dada, tangan, dan lain sebagainya. Bercak putih tersebut tidak menjadi masalah dan dapat dihilangkan dengan mudah yakni cukup membersihkan kulit bayi dengan lap atau tisu yang sudah di basahi secara perlahan dan jangan terlalu menekannya mengingat kondisi kulit bayi yang masih sensitif.
2. Kulit menjadi memerah
Kulit yang terlihat memiliki bintik bintik merah juga merupakan salah satu ciri dari kulit yang terkena oleh asi secara tidak sengaja. Kulit yang memerah atau muncul bintik merah pada kulti bayi tersebut merupakan reaksi sensitif terhadap air susu ibu yang dapat menimbulkan eksim susu. Bercak atau ruam merah pada bayi tersebut tidak semuanya terjadi akibat adanya kondisi eksim susu ketika air susu ibu menempel secara tidak sengaja pada kulit namun juga dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti adanya reaksi alergi dari bayi dan infeksi jamur pada kulit.
3. Bercak yang mudah hilang
Ciri ciri kulit bayi terkena asi lainnya adalah ketika bercak yang disebutkan diatas dapat dengan mudah ditangani atau mudah untuk dihilangkan. Ibu pasti akan sangat khawatir ketika menjumpai adanya bercak pada kulit bayi mengingat bagian tersebut memang masih akan sangat sensitif ketika bayi baru lahir. Adanya bercak yang mudah hilang tidak perlu menjadi kekhawatiran berlebih bagi ibu namun ketika bercak merah tersebut tidak kunjung hilang dan semakin parah maka ibu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasinya.
4. Bayi tidak mengalami gangguan apapun
Ruam susu selain dapat dengan mudah hilang sendiri, juga seringkali tidak memberikan gangguan yang berarti pada bayi. Ruam atau bercak merah yang muncul akibat tetesan asi pada kulit bayi tersebut biasanya bukan seperti kondisi ruam yang disebabkan oleh permasalahan kesehatan lain seperti infeksi dan reaksi alergi. Ruam susu lebih terjadi sebenarnya bukan karena air susu ibu namun disebabkan oleh kondisi kebersihan bayi yang kurang terjaga dengan baik sehingga dapat menimbulkan iritasi pada bagian kulit bayi.
Cara Mengatasi Kulit Bayi Terkena ASI
Ciri ciri yang dijelaskan diatas perlu untuk dipahmi dengan baik agar setiap ibu dapat menentupakan cara pengatasan yang tepat seperti apa. Kondisi ruam susu seperti yang sudah dijelaskan diatas sebenarnya tidak sepenuhnya terjadi akibat reaksi air susu ibu itu sendiri namun dapat juga dikarenakan alergi atau kebersihan yang kurang terjaga. Kulit bayi dapat dengan sendirinya kembali pada kondisi normal jika keadaan yang terjadi merupakan ruam susu. Untuk membantu proses penyembuhannya ibu dapat membersihkan area yang memerah dengan tisu basah atau menggunakan krim khusus ruam susu serta perhatikan cara merawat kulit bayi sejak lahir. Jika kondisi tidak membaik maka konsultasi dengan dokter merupakan upaya yang tepat.
Itulah beberapa penjelasan mengenai ciri ciri kulit bayi terkena asi yang perlu dipahami oleh setiap ibu menyusui mengingat keadaan tersebut memang kerap kali menjadi sebuah kekhawatiran bagi ibu. Ibu perlu membedakan kulit bayi yang terkena asi dengan kulit bayi yang mengalami permasalahan kesehatan lain agar dapat dengan mudah menentukan cara pengatasan kondisi tersebut dengan tepat dan cepat sehingga resiko yang ada dapat dihindari.