12 Penyebab Kontraksi Palsu Saat Hamil 9 Bulan Paling Sering

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kontraksi menjadi salah satu tanda akan melahirkan ketika kehamilan ibu sudah mencapai sembilan bulan. Namun saat itu terjadi pada awal masuk sembilan bulan maka bisa saja itu menjadi tanda kontraksi palsu. Ciri ciri kontraksi akan melahirkan sangat berbeda dengan kontraksi palsu. Kontraksi yang sebenarnya terjadi lebih rutin dan sifatnya sangat berhubungan dengan waktu. Namun jika ibu merasakan sejak kehamilan masuk usia sembilan bulan, maka harus waspada. Berikut ini ulasan mengenai penyebab kontraksi palsu saat hamil 9 bulan paling sering dan harus diketahui oleh ibu hamil.

  1. Dehidrasi

Ketika ibu hamil mengalami dehidrasi maka ini juga bisa meningkatkan resiko kontraksi palsu. Saat Anda sedang haus berlebihan dan tidak segera minum maka ada bagian otak yang memberikan perintah pada otot rahim untuk mengencang. Akibatnya ibu akan mengalami tanda kontraksi yang cepat. Kemudian dehidrasi juga bisa menyebabkan kram otot pada rahim yang memicu kontraksi. Jadi perhatikan juga salah satu dari bahaya dehidrasi bagi ibu hamil ini.

  1. Ibu terkena infeksi saluran kemih

Penyakit infeksi saluran kemih pada ibu hamil menjadi salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada ibu hamil. Hal ini terjadi ketika kehamilan sudah mencapai sembilan bulan maka tekanan pada kantung kemih menjadi lebih berat. Kemudian ibu akan lebih sering merasa kencing. Namun ketika ibu menahan untuk kencing maka bakteri bisa masuk ke saluran dan menyebar ke rahim. Selain menyebabkan kontraksi palsu ini sangat berbahaya, karena infeksi bisa menyebar ke janin dan menyebabkan resiko kematian.

  1. Banyak aktifitas

Banyak ibu hamil yang ingin bisa melakukan cara agar melahirkan normal tidak sakit dengan banyak beraktifitas. Ternyata tindakan ini tidak selalu aman. Ibu melakukan banyak aktifitas agar bayi cepat turun ke rongga panggul sehingga bisa melahirkan secara normal. Namun jika ibu banyak melakukan aktifitas namun sangat lelah maka bisa membuat otot rahim lebih kencang. Bayi Anda akan memaksa banyak bergerak dan ibu akan mengalami kontraksi palsu.

  1. Perut ibu mendapatkan banyak sentuhan

Ketika kehamilan semakin besar maka salah satu kebiasaan ibu hamil adalah menyentuh perut. Ternyata kebiasaan ini tidak selalu baik. Rangsangan pada bagian perut ibu bisa menyebabkan janin bergerak dan menjadi lebih aktif. Ternyata ini juga bisa menyebabkan kontraksi palsu sehingga ibu merasa seolah-olah ingin segera melahirkan. Jadi lebih baik jika ibu memberikan sentuhan tapi dengan cara yang wajar saja.

  1. Bayi sangat aktif

Salah satu tanda persalinan adalah ketika ibu bisa merasakan berbagai  ciri ciri janin sudah masuk panggul. Semua tanda ini diawali dengan gerakan bayi yang sangat aktif dalam perut ibu. Tapi jika bayi Anda bergerak sangat aktif maka juga bisa membuat otot rahim mengirimkan sinyal kontraksi. Tapi itu semua hanya kontraksi palsu. Untuk mengatasi masalah ini maka ibu juga perlu membatasi gerakan atau aktifitas sehingga bayi menjadi tidak terlalu aktif dalam kandungan. 

  1. Ibu menahan buang air kecil

Sering kencing saat hamil tua memang sangat wajar. Ibu bisa merasakan tanda ini ketika kehamilan sudah mencapai akhir trimester ketiga. Namun ternyata beberapa ibu juga bisa merasa sangat malas dan tidak nyaman untuk pergi ke kamar mandi. Akibatnya ibu akan menahan buang air kecil dan ternyata ini bisa menyebabkan kontraksi palsu. Semua terjadi ketika bagian kandung kemih ibu menjadi lebih penuh dari kapasitas yang normal.

  1. Ibu berhubungan seksual

Salah satu cara untuk mempercepat persalinan normal adalah dengan melakukan hubungan seksual dengan pasangan secara rutin, ketika kehamilan sudah sembilan bulan. Namun ternyata rangsangan dan tekanan pada bagian rahim saat berhubungan seksual juga bisa menyebabkan ibu mengalami kontraksi palsu. Inilah yang bisa menyebabkan ibu mengalami tekanan dan tarikan tidak nyaman pada rahim. Jika masih sering mengalami ini maka segera konsultasikan dengan dokter yang merawat ibu.

  1. Stress

Stress atau tekanan ketika kehamilan sudah berusia sembilan bulan memang paling sering terjadi. Semua terjadi ketika ibu merasa sangat takut untuk melahirkan. Terlebih ketika ibu menghadapi persalinan untuk pertama kali. Ibu bisa merasakan hal yang sangat tidak nyaman sehingga ibu merasa seperti akan melahirkan. Tapi itu semua hanya dipengaruhi oleh kondisi pikiran dan perasaan ibu yang merasa sangat takut.

  1. Khawatir berlebihan

Melahirkan bisa menjadi momen yang paling indah, tapi juga bisa yang paling mengkhawatirkan. Semua terjadi ketika ibu merasa sangat tertekan. Perasaan inilah yang akan menyebabkan ibu sering mengalami kontraksi palsu. Bagaimanapun kondisi mental sangat penting sehingga ibu harus merasa sangat tenang. Perasaan ini sangat berbahaya ketika tidak diatasi dengan tepat. Bahkan bisa memicu sindrom baby blues ketika ibu sudah melahirkan bayinya.

  1. Pengaruh makanan

Makanan atau nutrisi untuk ibu memang sangat penting. Ketika ibu mengkonsumsi makanan yang bisa menyebabkan kontraksi maka itu juga bisa membuat kontraksi palsu untuk ibu. Makanan yang mengandung senyawa gas berlebihan juga bisa menyebabkan kontraksi. Karena itu ibu harus memilih makanan yang tepat ketika kehamilan sudah sembilan bulan. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari seperti sambal terong, nanas, makanan laut seperti kerang dan ikan laut yang mengandung racun.

  1. Senam hamil berlebihan

Senam hamil memang sangat dianjurkan untuk ibu hamil. Senam hamil bisa menyebabkan gerakan janin menjadi aktif dan siap dilahirkan secara normal. Tapi ketika kehamilan sudah mencapai usia sembilan bulan maka ibu harus mengendalikan gerakan senam hamil. Lebih baik jika ibu melakukan jadwal senam hamil sesuai dengan permintaan dokter atau bidan. Jika ibu merasa khawatir maka sebaiknya senam juga dilakukan dengan bantuan instruktur.

  1. Posisi tidur salah

Saat kehamilan sudah semakin besar maka ibu memang merasa tidak nyaman. Tubuh ibu menjadi tidak nyaman dan cenderung ibu ingin mendapatkan kenyamanan dengan cara sendiri. Tapi gerakan tidur dan posisi tidur yang salah bisa membuat otot rahim memberikan reaksi yang berlebihan. Akibatnya maka ibu akan merasakan kontraksi palsu yang sangat sering.

Inilah semua penyebab kontraksi palsu saat hamil 9 bulan paling sering yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Karena kontraksi palsu memang mirip seperti kontraksi yang sebenarnya maka ibu harus waspada dengan penyebabnya dan hindari semua penyebabnya sebisa mungkin. Dan jangan lupa untuk ke dokter setelah merasakan kontraksi yang sebenarnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn