Perut Sering Kencang Saat Hamil 9 Bulan, Bahaya Atau Tidak?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perkembangan janin 9 bulan yang sehat tentu menjadi keinginan semua ibu hamil. Selamat! Kehamilan Anda sudah mencapai masa untuk segera melahirkan. Perasaan ibu mungkin juga sedikit khawatir dan berpikir terus mengenai proses persalinan yang akan dijalani. Kemudian selama kehamilan Anda sudah masuk masa akan melahirkan maka perut Anda juga mengalami perubahan. Tidak hanya perubahan bentuk perut saja tapi juga rasa yang hanya alami sendiri. Salah satunya adalah perut yang sering kencang dan kurang nyaman. Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai perut sering kencang saat hamil 9 bulan, bahaya atau tidak? Serta resiko dan perawatan yang bisa dilakukan.

Bahaya atau Tidak?

Pada kehamilan akhir atau sudah mencapai 9 bulan maka gerakan bayi bisa menyebabkan perut Anda terasa lebih kencang. Kemudian perut mengembang membentu janin yang memang sudah tumbuh maksimal. Akhirnya ruangan perut Anda juga dibagi untuk ruang bayi dalam rahim dan organ tubuh Anda. Perasaan kencang pada perut bisa berlangsung selama kehamilan sudah mencapai usia 9 bulan sesuai dengan hasil cara menghitung usia kehamilan yang tepat. Semakin besar rahim dalam perut Anda maka semakin kencang dan membuat kulit perut Anda terasa ketat. Jadi, jika melihat semua penyebab ini maka sebenarnya perut sering kencang saat hamil 9 bulan, memang tidak berbahaya dan sangat aman. Namun Anda tetap perlu memastikan kondisi ini ke dokter kandungan atau bidan yang sudah biasa menangani Anda.

Resiko Penyebab Perut Sering Kencang

  1. Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi Braxton Hicks atau lebih dikenal dengan kontraksi palsu memang sering terjadi saat akhir kehamilan. Sekali lagi, ini adalah kontraksi palsu sehingga tentu saja Anda belum siap untuk melahirkan. Kontraksi ditandai dengan pengetatan perut yang terasa lebih sering dan sangat ritmis. Kontraksi terkadang juga sering hilang dan muncul sendiri namun tidak terlalu sering.

  1. Masalah abrasi plasenta

Resiko lain dari masalah perut yang sering kencang saat hamil 9 bulan adalah terjadi kondisi abrasi plasenta. Hal ini terjadi ketika plasenta yang tumbuh untuk memberikan nutrisi pada janin mengalami masalah. Plasenta akan menempel pada dinding otot rahim dan ketika terlepas maka akan ditandai dengan pendarahan dan rahim menjadi sangat kencang. Ini masalah yang serius sama seperti kasus plasenta letak rendah yang perlu segera mendapatkan perawatan darurat dari dokter.

  1. Makan terlalu banyak

Nutrisi ibu hamil memang sangat penting untuk perkembangan janin. Namun makan terlalu banyak bisa menyebabkan perut ibu menjadi kencang. Hal ini terjadi karena bayi yang tumbuh dalam rahim Anda juga memerlukan ruang. Kemudian makan terlalu banyak menyebabkan tekanan pada bagian usus. Sehingga jika ibu hamil ingin makan maka lebih baik mengkonsumsi makanan bergizi dengan porsi yang diatur tidak terlalu banyak.

  1. Sembelit

Semakin besar kandungan Anda maka resiko sembelit juga akan lebih sering terjadi. Masalah sembelit terjadi karena dorongan hormon yang sangat besar selama hamil dan usus bekerja sangat keras untuk mencerna makanan. Akhirnya sembelit membuat perut menjadi lebih kencang dan tidak nyaman. Karena itu ibu bisa mencoba menggunakan obat sembelit untuk ibu hamil yang direkomendasikan oleh dokter Anda.

  1. Lemak kehamilan

Kehamilan memang akan meningkatkan berat badan. Terlebih jika memang ada masalah bayi besar dalam kandungan maka perut ibu juga akan terasa lebih kencang. Lemak saat hamil bisa menjadi masalah saat akhir kehamilan karena bisa membuat perut terasa kencang akibat berbagi ruangan dengan bayi dalam rahim. Sebenarnya masalah ini memang rumit tapi ketika ibu menjalani kehamilan yang sehat maka lemak tersebut bisa hilang atau berkurang setelah melahirkan.

  1. Nyeri ligamen

Semakin besar ukuran bayi dalam rahim maka akan membuat ligamen yang menopang tubuh akan tumbuh. Ligamen ibu hamil memang terhubung ke selangkangan dan biasanya harus menebal selama hamil kemudian menunjang agar bayi kuat dalam rahim. Ketika ligamen menebal dan membuat perut terasa nyeri maka perut juga akan mengencang. Kemudian saat itu terjadi maka bayi Anda juga mungkin bergerak dalam kandungan.

  1. Gerakan bayi

Ciri ciri janin sudah masuk panggul bisa diketahui dengan gerakan bayi yang sangat aktif. Ini berarti menandakan bahwa bayi Anda sudah semakin dekat untuk lahir. Biasanya bayi juga akan bergerak dan ibu bisa merasakan beberapa tanda pukulan yang sangat kuat. Ibu tidak perlu khawatir karena ibu harus menunggu sampai benar-benar merasakan kontraksi yang sebenarnya. Jika ibu sudah sering merasa kram atau rasa sakit spontan dengan waktu yang intens maka ibu bisa segera pergi ke dokter atau melakukan persiapan persalinan.

  1. Masalah pada rahim

Biasanya perut sering kencang saat hamil 9 bulan juga bisa menjadi pertanda serius yaitu masalah pada rahim. Beberapa kondisi termasuk seperti gangguan kehamilan trimester 3 misalnya preeklampsia mendadak dan adanya tanda berbahaya pada janin dalam kandungan. Ketika semua ini terjadi maka lebih baik segera mendapatkan perawatan dari dokter yang menangani Anda. Jangan sampai menunda perawatan karena bisa menyebabkan bahaya untuk ibu dan bayi dalam kandungan.

  1. Awal pembukaan persalinan

Perut yang terus mengencang bisa menjadi tanda dari pembukaan saat melahirkan. Ini berarti bahwa ibu sebentar lagi akan melahirkan dan bisa memilih persalinan normal atau caesar. Pembukaan penuh akan membantu ibu bisa melahirkan secara normal termasuk dengan cara agar persalinan normal tidak sakit. Jika rasa kencang masih ringan maka sebaiknya tidak perlu pergi ke dokter tapi jika sudah terlalu sering maka waktunya ibu segera berangkat ke rumah sakit.

Perawatan Sesuai Resiko Penyebab

  1. Jika karena Braxton Hicks

Jika perus sering kencang karena Braxton Hicks maka ibu bisa mencoba untuk merubah posisi tubuh. Misalnya dari posisi berdiri ke duduk atau sebaliknya, atau ibu berjalan-jalan ringan. Ibu harus menunggu sampai perut menjadi nyaman jika tanda segera hilang atau mereda maka belum perlu ke dokter.

  1. Jika karena gerakan janin

Jika perut terasa kencang karena gerakan janin maka Anda harus membuat diri Anda nyaman. Saat usia kehamilan 9 bulan memang ibu sudah siap melahirkan dan membuat ibu waspada. Namun jika tanda persalinan belum terlihat maka belum perlu ke dokter. Anda cukup melihat tanda bahaya yang bisa terjadi dan mencoba menggerakan perut lebih aktif.

  1. Jika ada tanda persalinan

Jika ibu sudah merasakan beberapa tanda persalinan maka cobalah untuk menikmati masa tersebut. Anda bisa mencoba mengatur pernafasan untuk mengatasi rasa sakit dan perut yang semakin kencang. Anda bisa mengurangi aktifitas rutin yang berat seperti angkat beban. Anda bisa mencoba mengatur nafas agar perut Anda terasa lebih nyaman.

  1. Jika disertai dengan kontraksi sebenarnya

Jika ibu sudah merasakan beberapa tanda kontraksi yang nyata maka ibu bisa mencoba mendapatkan cairan yang cukup. Cairan sangat baik untuk membantu agar tubuh ibu mendapatkan air yang cukup sehingga siap untuk menghadapi kontraksi yang berat. Kemudian ibu bisa mencoba untuk istirahat dan diselingi dengan aktifitas ringan seperti berjalan kaki atau gerakan dengan menggunakan gym ball.

Jadi apakah perut sering kencang saat hamil, bahaya atau tidak? Maka ibu harus melihat kembali penyebab dan menemukan cara untuk mengatasi yang paling tepat. Ibu harus tahu kapan saat itu berbahaya sehingga bisa mencegah resiko yang terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn