Kehamilan anak kembar baik laki-laki atau perempuan adalah suatu peristiwa yang sangat jarang terjadi. Meski demikian ada sebagian pasangan suami istri yang ingin mencari cara hamil anak kembar dan berusaha agar bisa memilikinya dengan bantuan medis. Karena selain faktor genetik atau keturunan dan ras, ada beberapa metode lain yang bisa diterapkan guna mencapai tujuan tersebut.
Faktor Keturunan dan Ras
Pada umumnya kehamilan bayi kembar sering terjadi karena pengaruh keturunan. Faktor keturunan atas bayi kembar adalah suatu genetik yang diturunkan dari orang tua, baik ibu atau ayah. Namun bukan berarti orang yang memiliki garis keturunan tersebut akan mendapat kejadian yang sama setelah dia sendiri atau pasangannya mengandung. Ada sebuah mitos yang menyebutkan bahwa genetika atau garis keturunan ayan mempunyai tingkat kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan bayi kembar. Sedangkan genetika yang dibawa oleh ibu dianggap kurang kuat atau resesif.
Namun menurut hasil penelitian, genotip kembar yang dibawa oleh ibu justru memiliki peran lebih tinggi. Hal ini dikarenakan ibu yang mempunyai garis keturunan kembar biasanya memiliki ovulasi ganda atau multiple ovulasi. Jadi kemungkinan mengandung bayi kembar juga lebih tinggi. Selain keturunan, ras juga punya pengaruh yang cukup besar kepada kehamilan bayi kembar. Ras Afrika merupakan ras yang peluangnya paling tinggi. Sedangkan ras Eropa berada pada posisi kedua. Sementara penduduk Indonesia, sebagai bagian dari ras Asia tergolong ras yang punya kemungkinan paling kecil.
Tindakan
Bagi mereka yang ingin hamil bayi kembar meski tidak berasal dari garis keturunan kembar, tetap punya kesempatan untuk mendapatkan hal yang sama. Ada beberapa teknik yang dapat ditempuh dengan beerapa tindakan berikut ini :
1. Mendatangi dokter spesialis fertilitas – Saat ini ada sebuah teknologi kedokteran yang memungkinkan ibu untuk hamil anak kembar. Melalui obat-obatan dan terapi tertentu, akan muncul suatu rangsangan pembentukan ovulasi yang sel telurnya mampu membelah diri jadi janin kembar. Sehingga kemungkinan mendapatkan bayi kembar akan menjadi lebih besar.
2. Menggemukan badan – Dari suatu penelitian yang dilakukan American College of Obstrics and Gynecology, hasilnya menunjukan ada sebuah hubungan yang sangat kuat antara kegemukan atau obesitas dengan kelahiran bayi kembar. Ibu yang memiliki berat tubuh lebih dari 30% dari berat normal punya peluang lebih besar hamil bayi kembar. Namun bahaya obesitas bagi ibu hamil juga harus diwaspadai.
3. Hamil pada usia tua – Makin tua seorang wanita hamil, maka kemungkinan untuk memperoleh anak kembar semakin bertambah besar karena pergerakan ovulasinya lebih cepat dibanding wanita muda. Perempuan yang hamil saat usianya sudah menginjak 45 tahun, presentase kehamilan kembarnya mencapai 17%. Peluang yang lebih besar bisa dialami oleh perempuan yang usianya menginjak angka 50 tahun lebih. Perbandingannya mencapai 1:9. Tapi harus diwaspadai, resiko hamil di atas usia 35 tahun dan menjelang tua karena lebih besar pula terhadap keguguran maupun keselamatan ibu dan anak yang dilahirkan.
4. Hamil dimasa menyusui – Pada umumnya wanita yang masih menyusui bayinya tidak bisa hamil. Tetapi apabila ternyata tetap mengalami kehamilan, maka harapan untuk mendapatkan anak kembar bisa terwujud. Meski belum terbukti secara medis, namun banyak ahli kebidanan dan peneliti yang memberi dukungan terhadap teori ini.
5. Menggunakan alat kontrasepsi pil – Kontrasepsi pil merupakan sistem pencegah kehamilan yang tingkat keberhasilannya mencapai 99%. Jadi ada kemungkinan sebesar 0,01 untuk bisa hamil. Jika kehamilan ini benar-benar terjadi, ada kemungkinan bayi yang dilahirkan nanti adalah kembar. Kehamilan tersebut diakibatkan oleh penggunaan pil kontrasepsi yang kurang teratur. Ketidakteraturan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan hormon. Dampak dari perubahan hormon tersebut berupa hiperovulasi yang kemudian mendorong terjadinya kehamilan anak kembar. (Baca juga : efek samping Pil KB)
6. Punya banyak anak – Wanita yang terlalu sering mengandung dan melahirkan anak memiliki harapan yang lebih besar untuk mendapatkan anak kembar. Namun sayangnya tidak bisa dipastikan kapan kehamilan bayi kembar tersebut bisa terjadi.
Konsumsi Makanan
Ada beberapa jenis makanan tertentu yang dipercaya bisa meningkatkan peluang guna memperoleh bayi kembar. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Ketela
Banyak ahli yang menyakini bahwa ketela atau ubi jalar mampu memunculkan kemungkinan lebih besar bagi seorang wanita untuk hamil kembar. Bahan makanan ini memiliki zat-zat yang mampu menaikkan tingkat ovulasi terhadap sel telur. Jadi peluang untuk memperoleh dua anak atau lebih secara bersamaan makin terbuka lebar.
2. Asam folat
Bahan makanan yang kandungan asam folatnya tinggi, apabila dikonsumsi sebelum menginjak masa hamil bisa meningkatkan kesempatan pada wanita yang ingin mendapatkan anak kembar. Bahkan ada ahli yang menyebutkan kemungkinan tersebut memiliki presentase hingga 40%. Manfaat asam folat bagi ibu hamil bisa disuplai dari jenis bahan makanan seperti bayam, bit merah, kol atau kubis, brokoli, asparagus, seledri, selada dan jagung.
Jenis buah-buahan antara lain pisang, jeruk, persik, tomat, alpukat, melon dan pepaya. Kemudian untuk kacang-kacangan yang terbaik adalah kacang lentil, kacang polong, kedelai, kacang almond, kacang tanah dan kenari. Untuk bahan makanan dari produk hewani yaitu ikan salmon, hati ayam dan kuning telur.
3. Produk olahan dari susu
Beberapa jenis makanan yang dibuat dari bahan susu seperti keju, yoghurt dan mentega juga bisa dimanfaatkan untuk meninggikan kemungkinan hamil anak kembar. Bahan makanan tersebut memiliki tingkat kandungan kalsium tinggi. Manfaat kalsium bagi ibu hamil akan melancarkan proses reproduksi. Apabila proses reproduksi mampu berjalan dengan baik, maka kemungkinan melahirkan bayi kembar semakin terbuka lebar.
4. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat komplek bisa diperoleh dari gandum, kacang-kacangan, oatmeal, sayuran mentah, ubi manis dan polong-polongan serta buah-buahan. Khusus untuk sayur dan buah, pilihlah yang kandungan airnya lebih banyak dan tidak memiliki kandungan lemak tinggi. Misalnya kangkung, lobak hijau, asparagus, ketimun, anggur, pir, aprikot dan jeruk. Karbohidrat kompleks merupakan nutrisi yang mampu menambah kenaikan ovulasi tapi tidak memicu terjadinya peningkatan kadar insulin di tubuh. Jadi tidak akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Jika ovulasi terus meningkat, maka harapan untuk mendapatkan bayi kembar semakin bertambah besar.
Itulah beberapa metode alami yang bisa dijalankan sebagai cara agar hamil anak kembar laki-laki dan perempuan. Namun selain itu masih ada faktor lain yang tidak mungkin bisa ditolak, yaitu faktor keberuntungan.