Efek Samping Pil KB – Bahaya & Manfaat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pil KB sering menjadi pilihan salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Banyak orang yang mengatakan bahwa menggunakan pil KB sangat aman dan mudah untuk digunakan. Anda tidak perlu melakukan pemeriksaan berkala seperti jenis alat kontrasepsi lain. Anda hanya cukup minum pil itu setiap hari, jika Anda tidak melewatkan untuk minum maka semua rencana untuk menunda kehamilan akan berjalan dengan baik.

Bagaimana Cara Kerja Pil KB?” state=”opened

Kehamilan bisa terjadi jika seorang wanita memiliki sel telur matang yang mencapai waktu ovulasi dan bertemu dengan sel sperma. Telur yang dibuahi oleh sel sperma bisa menjadi embrio yang kemudian berkembang menjadi janin. Pil KB yang diminum aktif akan menghalangi semua proses ini. berikut ini gambaran cara kerja pil KB.

Pil KB mengandung hormon yaitu hormon estrogen dan progestin. Kedua jenis hormon ini akan bekerja untuk menghambat produksi hormon yang bisa mencegah kehamilan. Pil KB akan bekerja untuk merubah semua siklus hormon dalam tubuh seperti merubah lendir pada mulut rahim yang bisa mencegah sperma masuk ke saluran telur sehingga tidak akan bisa menghasilkan embrio serta merubah sistem lapisan rahim yang bisa mempersulit sel telur.

Baca : Proses Kehamilan

Kapan Waktu Minum Pil KB?

Menentukan waktu minum pil KB memang lebih baik jika ditanyakan langsung ke dokter atau bidan. Anda tidak bisa menentukan waktu untuk mulai minum pil KB sendiri. Perhitungan dilakukan berdasarkan dengan kapan waktu menstruasi pertama dan terakhir pada bulan sebelumnya. Setelah periode dihitung dengan jarak antara 25 hari hingga 28 hari untuk siklus normal, maka Anda bisa memulai kapan waktu untuk minum. Pil KB harus diminum setiap hari jadi lebih baik jika Anda menentukan waktu aktif untuk minum, misalnya saat siang, sore atau malam hari.

Efek Jika Lupa Minum Pil KB

Salah satu kegagalan kontrasepsi dengan pil KB adalah karena lupa minum pil KB. Jika Anda lupa maka bisa saja itu berlangsung selama dua atau tiga hari. Masalah baru akan muncul jika Anda lupa lebih dari dua hari untuk minum pil KB. Jika Anda mengalami hal ini ini maka biasanya program akan diulang dari awal. Paket pil KB sebelumnya tidak boleh dipakai dan harus menggunakan paket pil KB yang baru, tapi harus berdasarkan perhitungan awal dari dokter atau bidan.

Pil KB memang menjadi salah satu kontrasepsi yang paling praktis. Anda cukup minum satu pil setiap hari dan masalah penundaan kehamilan Anda selesai. Namun obat ini juga bisa menyebabkan efek samping yang membuat penggunanya merasa tidak nyaman. Berikut ini efek samping yang paling sering dirasakan.

  1. Periode Menstruasi Tidak Teratur

Pendarahan ringan sering terjadi karena masalah menstruasi yang tidak teratur. Biasanya efek samping ini akan terasa setelah konsumsi pil KB selama 1 atau 3 minggu pertama. Terkadang masalah ini juga muncul jika lupa untuk minum pil KB. Tapi jika pendarahan terjadi dalam waktu lebih dari satu minggu maka sebaiknya harus segera berkonsultasi dengan ahli medis.

  1. Mual

Wanita yang baru mulai mengkonsumsi atau memakai pil KB biasanya akan merasa mual pada minggu-minggu pertama. Mual menjadi efek samping yang sangat ringan tapi juga bisa menjadi lebih berat dan mengganggu aktifitas. Untuk mengatasi mual sebaiknya pil KB diminum setelah makan sebelum tidur malam.

Baca : Penyebab mual saat hamil & Cara mengatasi mual saat hamil

  1. Pusing

Pusing menjadi salah satu efek samping dari pil KB karena kandungan estrogen yang sangat rendah. Kondisi ini sering terjadi pada wanita yang baru mulai menggunakan pil KB atau memang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti tekanan, stress atau migren. Pusing biasanya akan hilang sendiri tanpa perawatan kecuali jika pusing terjadi lebih dari 7 hari.

  1. Perubahan Emosi

Perubahan emosi sering dihadapi oleh wanita yang menggunakan pil KB. Perubahan emosi seperti rasa sedih yang berlebihan atau menjadi lebih mudah marah bisa menjadi akibat dari pil KB. Kondisi ini rentan terjadi pada wanita yang memiliki pekerjaan berat atau masalah tekanan mental yang tinggi. Untuk mengatasi perubahan emosi bisa melakukan relaksasi atau olahraga ringan.

  1. Nyeri Payudara

Nyeri pada payudara biasanya terjadi pada wanita yang baru saja menggunakan pil KB. Hal ini bisa disebabkan karena perubahan hormon dari pil KB bisa membuat payudara menjadi lebih kencang, lembut dan selalu berubah saat akan menghadapi siklus.

  1. Masalah Berat Badan

Banyak wanita yang merasa perubahan berat badan saat menggunakan pil KB. Perubahan berat badan bisa menjadi lebih berat atau justru berkurang. Biasanya kondisi ini hanya terjadi setelah tiga kali periode menggunakan pil KB. Perubahan akan kembali seperti semula jika Anda tetap memperhatikan nutrisi untuk tubuh.

  1. Keputihan

Penyebab keputihan salah satunya adalah adanya efek pil KB. Keputihan dan bercak merah menjadi efek yang tidak menyenangkan dari penggunakan pil KB. Keputihan bisa menjadi lebih parah jika memang ada masalah kesehatan khusus pada organ reproduksi. Terkadang jika keputihan sudah menjadi bau dan warnanya berubah dari kuning kehijaun maka efek keputihan ini bisa menjadi infeksi yang membutuhkan perawatan lanjut.

  1. Pandangan Kabur

Masalah pandangan kabur atau mata rabun bisa menjadi salah satu kendala bagi semua wanita yang menggunakan pil KB. Bagi wanita yang sudah memakai kaca mata maka masalah ini bisa menjadi lebih parah. Hingga saat ini belum diketahui efek dari hormon dengan perubahan ketajaman mata. Namun jika efek dari perubahan mata ini menjadi lebih parah sebaiknya penggunaan pil KB dihentikan.

Bahaya

Banyak wanita yang menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi andalan. Namun ada beberapa wanita yang merasa bahwa ini adalah metode yang bisa memberikan efek kesehatan jangka panjang. Meskipun pil KB sudah dinyatakan ama,namun ternyata memang masih ada beberapa efek kesehatan yang bisa terjadi pada pemakainya. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa terjadi.

  1. Menurunkan Nafsu

Pil KB memiliki fungsi untuk menurunkan produksi testosteron yang akan membuat ovarium menjadi sangat tenang. Perubahan ini akan membuat kadar testosteron menurun drastis. Sementara hormon ini berperan penting untuk mengatur nafsu seksual sehingga ketika produksi turun maka nafsu juga akan turun. Namun dampak lain dari masalah ini adalah ketika meningkatkan kecemasan dan mempengaruhi hubungan suami istri. Jadi bahaya dari pemakaian pil KB ini juga harus didiskusikan dengan pasangan.

  1. Resiko Pembekuan Darah

Resiko pembekuan darah bisa dialami oleh semua wanita yang menggunakan pil KB. Pembekuan darah bisa menjadi salah satu masalah yang sangat serius bagi wanita terutama wanita yang masih mengharapkan kehamilan pada periode selepas tidak memakai pil KB. Pembekuan darah juga bisa meningkatkan beberapa resiko penyakit lain seperti masalah jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes. Bahkan pembekuan darah sangat berbahaya dalam proses persalinan karena bisa menyebabkan kematian ibu dan bayi.

  1. Pendarahan

Pendarahan biasanya memang terjadi pada awal pemakaian pil KB, tapi seharusnya pendarahan ini akan terus berkurang hingga berhenti setelah beberapa waktu. Pendarahan disebabkan karena hormon estrogen dalam pil KB menyebabkan lapisan rahim menjadi lebih rentan sehingga muncuk flek atau pendarahan. Tapi jika pendarahan berlangsung dalam waktu lebih dari 5 atau 7 hari maka pemeriksaan harus dilakukan untuk mengetahui potensi penyakit kandungan lain.

  1. Menurunkan Produksi ASI

Bagi ibu yang masih menyusui sebaiknya pemakaian pil KB harus mendapatkan rekomendasi dari dokter atau bidan yang merawat. Pil KB yang mengandung hormon estrogen buatan sering menyebabkan penurunan produksi ASI. Hal ini bisa menyebabkan bahaya pada sistem dalam kelenjar payudara dan meningkatkan resiko penyakit tertentu seperti kanker. (Baca : Cara memperbanyak ASI)

  1. Sindrom Pramenstruasi

Wanita yang menggunakan pil KB juga akan menghadapi sindrom pramenstruasi yang sangat tidak menyenangkan. Beberapa gejala awal yang bisa dikenali adalah seperti sakit kepala yang parah, demam, menggigil, tekanan perasaan yang besar, emosi, mual, nyeri hebat pada payudara dan sering membuat wanita tidak bisa melakukan pekerjaan. Bisa saja ini adalah efek samping yang bisa menyebabkan seorang wanita mengalami gejala sindrom yang parah. Kondisi ini lebih sering menyebabkan perubahan emosi dan kondisi terlebih jika seharusnya wanita mendapatkan periode menstruasi.

  1. Meningkatkan Resiko Kanker

Penggunakan pil KB dalam waktu yang lama juga bisa meningkatkan resiko kanker yang muncul dalam periode usia tertentu pemakainya. Beberapa jenis kanker yang paling sering ditemukan adalah seperti kanker hati, kanker serviks, dan kanker payudara. Kondisi ini bisa disebabkan karena pengaruh hormon buatan yang ada pada pil KB dan juga didukung oleh kondisi tubuh. Wanita yang memiliki resiko tinggi terkena kanker tersebut sebaiknya tidak menggunakan pil KB dan memilih jenis alat kontrasepsi lain.

  1. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Wanita yang menggunakan pil KB juga rentan dengan kandungan kolesterol yang tinggi. Hal ini bukan hanya tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, tapi juga kandungan estrogen dan progestin dalam tubuh. Estrogen memiliki efek untuk meningkatkan kandungan lipid dalam darah sehingga meningkatkan jumlah kolesterol. Sementara itu kolesterol juga bisa meningkatkan masalah kesehatan lain seperti serangan jantung, stroke dan juga tekanan darah tinggi.

  1. Meningkatkan Resiko Hipertensi

Gangguan kehamilan yang cukup berbahaya juga dapat terjadi. Wanita yang menggunakan pil KB juga sangat rentan terhadap penyakit hipertensi. Hal ini bisa terjadi karena pil KB memang bisa meningkatkan tekanan darah.  Pengaturan hormon dalam tubuh dari hormon buatan dalam pil bisa meningkatkan tekanan emosi dan masalah pembuluh darah. Bagi wanita yang masih ingin mendapatkan kehamilan sebaiknya mencari pengganti kontrasepsi lain karena pil KB bisa meningkatkan resiko preklamsia pada kehamilan berikutnya.

  1. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

Wanita yang sudah berusia lebih dari 35 tahun sebaiknya memang tidak menggunakan pil KB. Pemakaian pil KB secara berkelanjutan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Potensi bahaya ini akan menjadi lebih tinggi jika sebelumnya wanita ini memiliki kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

  1. Meningkatkan Resiko Penyakit Ginjal

Kandungan estrogen buatan dalam pil KB juga bisa meningkatkan resiko perlambatan proses metabolisme dalam tubuh. Proses ini bisa meningkatkan produksi siklosporin yang memang bisa meningkatkan resiko penyakit gagal ginjal. Beberapa wanita yang memang rentan dengan masalah kesehatan hati juga bisa menerima efek ini. efek dari siskloporin juga bisa meningkatkan kadar darah yang bisa membuat masalah baru untuk ginjal.

Manfaat

Selama ini pil KB memang paling sering digunakan untuk mengontrol kehamilan. Namun ternyata pil KB juga bisa berguna untuk mengatasi berbagai masalah lain, terutama yang berkaitan dengan masalah hormon. Berikut ini adalah beberapa manfaat lain dari pil KB.

  1. Mengatasi Jerawat

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu peneliti di Ohio State University Medical Center ternyata pil KB juga bisa mengatasi jerawat. Remaja yang memiliki kadar testosteron yang tinggi biasanya menghadapi masalah jerawat menjelang masa menstruasi. Untuk menurunkan kadar testosteron maka bisa mengkonsumsi pil KB. Tapi pemakaian dan jenis serta dosis yang dianjurkan harus mendapatkan rekomendasi dari dokter.

  1. Menurunkan Gejala PMS

PMS atau premenstrual syndrome memang paling sering dialami oleh wanita dari berbagai tingkatan umur menjelang menstruasi. Penggunakan pil KB ternyata bisa mengatasi berbagai jenis gejala ini seperti pusing, lemah, sakit punggung, nyeri perut dan tekanan emosi. Pil KB bisa meningkatkan hormon estrogen dan progesteron yang bisa menurunkan semua perasaan tidak nyaman menjelang menstruasi. Tapi pemakaian tidak boleh dilakukan secara terus menerus karena bisa merusak sistem periode menstruasi yang normal.

  1. Menghambat Pertumbuhan Jaringan Endometriosis

Wanita yang memiliki penyakit endomestriosis biasanya mengalami rasa sakit yang parah saat menstruasi. Untuk mengatasi hal ini maka bisa memakai pil KB. Pil KB bisa menghambat pembentukan lapisan endometriosis sehingga mengurangi semua rasa tidak nyaman. Tapi pemakaian untuk tujuan ini memang harus mendapatkan persetujuan dari dokter yang merawat.

  1. Menurunkan Resiko Kanker Ovarium

Penggunaan pil KB juga bisa menurunkan resiko kanker ovarium. Penelitian ini telah dilakukan oleh seorang ahli ginekologi dari Amerika Serikat dan hasilnya sudah dipublikasikan di Harvard Medical School. Wanita yang menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi paling tidak sudah menurunkan resiko kanker ovarium hingga lebih dari 10 persen. Hal ini disebabkan karena kontrol estrogen dari hormon buatan dalam pil tersebut.

  1. Mengatasi Migren Saat menstruasi

Tingkat estrogen yang cukup tinggi menjelang menstruasi bisa menyebabkan sakit kepala yang parah atau lebih sering dengan migren. Namun dengan mengkonsumsi pil KB maka bisa menurunkan rasa sakit dan membuat perasaan yang nyaman saat menstruasi. Hal ini bisa terjadi karena kandungan hormon estrogen buatan dalam pil bisa membantu menurunkan estrogen alami yang terus menumpuk selama tiga minggu menjelang menstruasi.

Pertimbangan dalam Memilih Alat Kontrasepsi

Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang bisa dipilih untuk membantu mengendalikan kehamilan. Salah satu alat kontrasepsi ini misalnya adalah pil KB yang sudah sangat terkenal. Namun setelah Anda mengetahui bahaya dan efek samping, maka apakah Anda masih ingin memakainya. Sebelum Anda memilih jenis kontrasepsi maka pertimbangkan beberapa faktor dibawah ini:

  1. Bagaimana gaya hidup yang ingin Anda jalani bersama dengan pasangan. Semua orang tentu memiliki langkah dan gaya hidup yang berbeda. Untuk menentukan satu alat yang paling nyaman sebaiknya Anda juga mengajak pasangan untuk berdiskusi dan memilih satu alat yang paling nyaman tanpa harus menyakiti salah satu pasangan.
  2. Pilih satu alat kontrasepsi yang paling efektif dan sesuai dengan keinginan Anda serta pasangan. Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi bahwa alat tersebut bisa menjadi sangat efektif yaitu keinginan untuk menggunakan alat yang dipakai, akses untuk mendapatkan alat yang dinginkan, bagaimana kondisi kesuburan Anda dan pasangan serta memilih langkah yang paling
  3. Setelah itu pertimbangkan untuk mengetahui tujuan yang sebenarnya Anda inginkan. Apakah Anda hanya ingin menunda kehamilan untuk sementara waktu atau benar-benar ingin tidak mendapat kehamilan dalam jangka panjang. Dengan mengetahui tujuan ini maka Anda bisa memilih alat yang paling tepat.
  4. Pertimbangkan dengan efek budaya dan agama yang berlaku untuk Anda dan pasangan. Terkadang pasangan harus mempertimbangkan langkah ini karena menentukan hubungan yang paling dekat dengan keluarga dan masa depan keluarga. Jadi diskusi menjadi langkah yang sangat penting untuk dilakukan.
  5. Tanyakan mengenai efek samping dan resiko kesehatan yang bisa terjadi pada Anda atau pasangan jika menggunakan jenis alat kontrasepsi tertentu. Hal ini sangat penting untuk didiskusikan dengan dokter untuk mengetahui jenis alat yang paling tepat dan aman untuk kesehatan.

Jadi ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengenal alat kontrasepsi. Pil KB yang selama ini paling banyak digunakan juga memiliki beberapa kelemahan. Namun Anda bisa mendapatkan nilai dan manfaat dari semua jenis alat kontrasepsi termasuk pil KB. Untuk menghindari resiko dan efek samping juga sangat bergantung pada kondisi kesehatan Anda.

Bahaya KB Lainnya :

fbWhatsappTwitterLinkedIn