Operasi caesar merupakan cara medis yang dilakukan untuk membantu kelahiran pada ibu hamil. Ada banyak alasan yang menyebabkan seorang ibu hamil pada akhirnya harus menghadapi kelahiran caesar.
Mulai dari kondisi tubuh yang kurang memadai untuk proses normal, adanya isu atau kasus seperti bayi terlilit tali pusar, hingga waktu kelahiran harus sesegera mungkin karena adanya komplikasi pada ibu dan juga si janin.
Operasi caesar sendiri dikenal sebagai tindakan medis yang bahkan meninggalkan bekas baik bekas luka maupun sensasi ngilu atau sakit dengan jangka waktu yang beragam.
Mulai dari 1 tahun bahkan terkadang jika ibu terlalu intens, hingga 4-5 tahun setelah kelahiran pun terasa. Kelebihan dan kekurangan caesar ini ikut berimbas pada cara berhubungan seksual anda dengan suami.
Berikut posisi hubungan setelah operasi caesar yang aman.
1. Spooning
Posisi ini menjadi andalan bagi banyak pasangan suami istri bahkan sejak hamil hingga setelah melahirkan terutama setelah operasi caesar. Karena pembedahan dan juga tindakan dilakukan di bagian perut.
Sehingga pada bagian tersebut dilarang untuk adanya tekanan yang terlalu besar seperti beban tubuh. Posisi spooning akan menjadi salah satu posisi yang paling aman caranya yaitu membiarkan istri untuk tidur dan juga miring ke salah satu sisi.
Sedangkan pasangan bisa melakukan hubungan seksual dan juga penetrasi dari bagian belakang tubuh. Selain membantu memeluk tubuh dan juga membiarkan beban menempel kepada tempat tidur.
Untuk posisi spooning ini tidak akan menekan bagian perut dan sangat aman untuk dilakukan setelah operasi caesar berlangsung, ataupun ketika istri sedang mengalami kondisi tidak nyaman pada bagian perut bekas operasi caesar.
2. Woman on Top
Women on top menjadi posisi selanjutnya yang sangat aman untuk wanita yang baru saja melakukan caesar dan ingin melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Kondisi woman on top ini memang cukup berbahaya apabila terlalu Intens.
Karena posisi istri yang berada di atas suami akan membantu menekan penetrasi menjadi lebih dalam. Namun efeknya adalah, Anda tidak boleh bergerak terlalu Intens. Nantinya akan menyebabkan sakit ataupun ngilu pada bekas luka.
Hanya saja, posisi berhubungan saat hamil ini masih tergolong aman dan bisa dilakukan karena istri dapat mengontrol dan juga melakukan gerakan sesuai dengan posisi nyaman.
Selain itu posisi mau menonton juga akan lebih aman dilakukan di kasur ataupun di sofa yang empuk. Sehingga tidak akan terlalu menekan beban dan lebih aman, apabila terjadi kondisi kurang nyaman baik pada suami ataupun pada istri.
Sayangnya untuk posisi momen atapnya tidak bisa langsung dilakukan pasca operasi dimana hubungan seksual diperbolehkan. Umumnya lebih baik untuk menggunakan posisi lain yang lebih aman dan lebih nyaman.
3. Kneeling Missionary
Misionary menjadi salah satu posisi seksual yang sering dipilih, karena dianggap aman dan juga mudah tetapi ternyata bagi wanita yang baru saja melakukan operasi caesar.
Posisi ini tidaklah terlalu aman karena umumnya misionary akan menjadikan suami memberikan beban yang besar dan memberikan tumpuan tubuhnya pada istri yang ada di bawah.
Hal ini tentu saja sangat dilarang karena beban tersebut dapat menekan bagian perut dan membahayakan bekas operasi caesar. Posisi misionary yang boleh dilakukan adalah posisi kneeling missionary.
Istri bisa tidur di kasur kemudian sama suami melakukan posisi Missionary dengan kondisi duduk. Sehingga seluruh tubuhnya juga beban suami tidak akan bertumbuh secara langsung pada tubuh.
Namun bisa duduk dan menempuh tubuhnya tetap ada kasur. Dengan cara ini maka akan mengurangi beban dan lebih aman, dan tidak menggunakan bagian perut atau bekas operasi.
4. Standing Doggy Style
Posisi berhubungan untuk membuka jalan lahir yang cukup aman untuk hubungan setelah operasi caesar yaitu standing doggy. Untuk posisi doggy style tidak digunakan apabila Ibu masih berada di bawah 1 tahun pasca operasi caesar.
Posisi doggy sangat Intens dan menekan bagian perut, walaupun dari belakang. Hal ini tentu saja akan menimbulkan rasa ngilu dan berbahaya bagi bekas luka.
Namun bukan berarti Anda tidak boleh melakukan selamanya apabila operasi caesar telah dilakukan 8 hingga 12 bulan. Maka anda bisa melakukan posisi doggy style khususnya standing Doni dan tidak terlalu menekan penetrasi pada tubuh istri.
Selain itu juga standing doggy keduanya akan menahan beban dengan cara berdiri. Sehingga tubuh tidak akan terlalu memberikan beban kepada pasangan dan lebih aman untuk dilakukan. Hal yang perlu diingat adalah bahwa standing doggy style ini tetap harus diiringi dengan batasan dan tidak boleh terlalu intens.
5. Sit up and look at me
Perlu dipahami bahwa semua posisi yang mengharuskan pria berada di atas wanita harus dihilangkan, karena beban tubuh pria sudah jelas lebih besar daripada wanita. Hal ini tentu saja akan menambah luka atau bahkan berbahaya dan berisiko bagi ibu yang baru saja operasi caesar.
Posisi sit up and look at me akan menjadi posisi yang paling cocok dan juga aman serta menyenangkan di mana suami bisa duduk dengan tenang baik di kursi ataupun di tempat tidur atau di beberapa tempat lain yang dirasa cocok untuk melakukan hubungan seksual. Kemudian istri bisa berada tepat di atas suami dan juga melakukan penetrasi.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi tekanan yaitu dengan melakukan pelukan dan cumbu di tengah hubungan seksual tersebut. Istri bisa memberikan seluruh tubuh dan juga membantu tubuhnya di atas pemangkuan dan cara ini akan lebih menyenangkan namun tetap aman.
Kapan Bisa Melakukan Hubungan Pasca Operasi Caesar ?
Umumnya untuk wanita yang melahirkan normal akan mengalami nifas ataupun pendarahan pasca melahirkan kurang lebih 6 minggu atau bisa dibulatkan kurang lebih 2 bulan hingga 3 bulan lamanya.
Tergantung dari masing-masing orang hal ini juga berlaku bagi mereka yang melakukan operasi caesar dan harus mengalami nifas pasca operasi caesar.
Umumnya Anda bisa melakukan hubungan seksual kembali dengan normal dan menggunakan posisi yang paling aman kurang lebih 8 Minggu setelah operasi caesar.
Setelah itu dilakukan secara bertahap dan bisa mengganti posisi lain yang dirasa aman dan juga nyaman. Selain itu ada juga harus mempertimbangkan luka, dan juga rasa sakit yang dirasakan oleh istri yang baru saja melakukan operasi.
Hal ini bisa anda komunikasikan dengan baik antar pasangan penyebab gairah seksual meningkat untuk bisa menentukan posisi, dan juga waktu, serta frekuensi hubungan seksual pasca melahirkan.
Komunikasi mengenai hubungan seksual pasca melahirkan merupakan hal yang harus dilakukan untuk membantu meningkatkan kenyamanan dan juga intimasi.
Cara ini juga untuk menjaga hubungan yang tidak akan hilang walaupun harus memiliki anak dan juga melahirkan selamat mencoba.