Kehamilan tua atau kehamilan dengan usia sudah diatas 6 bulan memang tidak mudah baik bagi ibu maupun si janin. Bukan tanpa alasan, ibu akan merasa mudah begah dan sulit untuk bergerak. Ditambah lagi, semakin lama janin akan semakin besar atau meningkat sehingga ruang untuk bergerak terbatas. Berikut adalah cara berhubungan saat hamil trimester 3.
Trimester 3 merupakan fase dimana usia kandungan berjalan mulai dari 7 bulan hingga 9 bulan atau bahkan beberapa ibu mencapai 10 bulan karena kehamilan belum juga datang. Ada banyak hal yang harus dilakukan pada kehamilan tua, mulai dari menjaga kesehatan hingga memastikan kondisi kehamilan aman karena mendekati proses persalinan. Jangan sampai terjadi persalinan lebih cepat atau bisa dikenal prematur.
Apakah hal ini membatasi berhubungan badan saat hamil 2 bulan ketika hamil trimester 3? Mengingat kehamilan tetap diperbolehkan bagi ibu untuk berhubungan bersama suami. Jelas saja masih bisa dilakukan, namun harus dalam poin yang aman dan juga nyaman untuk dilakukan.
Berikut Cara Berhubungan Saat Hamil Trimester 3
1. Posisi Spoon
Posisi spoon merupakan posisi aman pertama yang bisa dilakukan selama berhubungan di trimester 3. Dimana ibu hamil menggunakan posisi miring boleh ke arah kanan ataupun kiri dan suami melakukan posisi yang sama dengan arah yang sama, namun berada tepat dibelakang ibu.
Posisi spoon nyaman bagi wanita baik yang sedang hamil ataupun tidak. Karena tidak akan menekan perut, posisi berhubungan untuk membuka jalan lahir ini jelas akan lebih aman dan juga nyaman bagi ibu hamil.
Selain itu karena posisi berhubungan masih dilakukan dalam kondisi tidur, ibu akan terhindar dari rasa pegal dan kelelahan selama berhubungan. Bahkan posisi spoon masih bisa dilakukan kala ibu hamil besar, misalnya menjelang kelahiran dan saat sudah 9 bulan.
2. Posisi On The Chair
Bagi yang senang melakukan posisi yang menyenangkan dan menantang dari berhubungan bersama istri, maka anda bisa menggunakan posisi on the chair atau memanfaatkan kursi sebagai salah satu cara yang aman untuk berhubungan.
Namun perlu diingat bahwa kursi yang dimaksud harus sofa yang nyaman dan aman untuk dinaiki 2 orang. Ibu hamil akan lebih aman menggunakan posisi on the chair, sehingga suami duduk di sofa dan ibu hamil bisa naik diatasnya.
Cara ini tidak akan menekan posisi tidur ibu hamil kembar dan tidak membuat kondisi ibu habis nafas karena harus tertidur dan terlentang. Tidak diperbolehkan ibu dengan kondisi hamil tua tertidur atau terlentang karena berbahaya dan perut akan menekan kearah jantung/paru-paru.
3. Posisi Women on Top
Posisi women on top merupakan saran selanjutnya apabila ibu sudah memasuki trimester ke-3 dan ingin melakukan hubungan serta tetap aman. Kondisi ini membiarkan ibu untuk berada diatas suami sehingga perut tidak akan tertekan dan posisi bisa dilakukan dengan posisi setengah duduk atau benar-benar duduk.
Lakukan diatas sofa yang empuk dan nyaman ataupun tempat tidur agar aman. Disisi lain, women on top juga memberikan kebebasan ibu untuk bergerak dan mengontrol gerakan. Sehingga suami dapat membantu mendukung gerakan dan menjaga gerakan.
Situasi ini diperlukan agar ibu tidak kelelahan dan bergerak berlebih. Sehingga hubungan suami istri tetap aman dan dilakukan dengan nyaman. Hal penting lain jelas agar tubuh lebih aman dalam melakukan hubungan.
4. Posisi Scissors
Posisi tidur yang baik bagi ibu hamil yang bisa di aplikasikan oleh ibu hamil dengan perut yang besar adalaha posisi gunting atau dikenal dengan nama scissors.
Dimana posisi ini hampir serupa dengan misionaris, namun kaki pasangan dan ibu saling menyilang layaknya ujung gunting. Dalam hal ini disarankan ibu yang tidur di tempat tidur, agar tidak banyak bergerak dan membahayakan tubuh apabila merasa lelah.
Disisi lain, posisi ini membiarkan ibu untuk bebas bergerak dan tidak tertekan oleh perut ataupun beban ayah. Hal penting lain yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan posisi ini yaitu memastikan untuk menggunakan bantal ataupun sandaran yang agak tinggi dibelakang tubuh ibu hamil.
Tujuannya karena ibu hamil terlalu besar perutnya, jika tertidur langsung ke kasur yang datar maka tubuh dan nafas akan merasa sesak.
5. Posisi Missionaris
Cara ini akan membantu ibu tetap nyaman dan pasangan tetap bisa melakukan hubungan seksual dengan baik. Missionaris sendiri menjadi salah satu gaya yang paling aman, karna ibu bisa tertidur nyaman dan tidak kelelahan selama berhubungan. Sedangkan untuk cara ini, ayah atau suami menjadi orang yang berperan dan paling aktif.
Hal yang harus diperhatikan, karena pinggang ibu hamil mudah terasa ngilu dan sakit sehingga gerakannya harus diperhatikan dan diminimalisir. Jangan sembarang bergerak dan lakukan dengan kecepatan yang masih dalam batas. Untuk menghindari adanya kontraksi mendadak, selama berhubungan dilakukan.
6. Posisi Reverse Cowgirl
Jika woman on top saja belum cukup, maka ibu hamil bisa melakukan reverse cowgirl. Sama seperti woman on top, ibu berada di atas sang ayah dan ibu yang mengendalikan gerakan. Hanya saja, ibu menghadap ke arah kaki dan bukan menghadap ke wajah pasangan.
Namun karena beban ibu hamil trimester ke-3 berat, maka tidak boleh sembarang dalam melakukan gerakan. Karena penis suami akan mengarah ke area yang berbalik, usahakan gerakan dilakukan dengan perlahan agar tidak berbahaya.
Disisi lain, ibu juga tidak akan merasa terganggu apalagi tertekan pada perut karena posisi ini. Sesekali posisi reverse cowgirl bisa dilakukan untuk menambah variasi hubungan ibu saat hamil.
Hal yang harus di perhatikan pada saat berhubungan
Jangan paksakan gerakan dan jika lelah usahakan untuk selesaikan gerakan dan ganti posisi agar tidak berbahaya baik bagi ibu hamil dan sang ayah.
Selain posisi atau gaya dalam hubungan intim. Hal lain yang harus diperhatikan adalah durasi permainan serta kondisi ibu hamil saat berhubungan seksual.
Jangan sampai ibu sedang dalam kondisi kurang fit atau kelelahan akibat aktivitas, kontrol diri sangat penting terutama menjelang kelahiran. Karena hubungan seksual dapat meningkatkan kontraksi, yang mana tentu ibu tidak ingin ada kelahiran lebih cepat atau risiko bayi prematur bukan?
Tempat untuk melakukan hubungan juga harus di cek dan dipastikan nyaman. Jika ingin aman dan ibu tidak akan mengalami masalah, misalnya jatuh, kurang nyaman bergerak, pegal dan lainnya maka usahakan untuk menggunakan tempat tidur atau sofa besar yang dapat menampung beban tubuh ibu dan pasangan.
Jika masih sanggup untuk berdiri ataupun mengubah posisi dengan lebih intens, anda tetap bisa melakukannya di kamar dengan area yang aman. Misalnya terdapat kasur, karpet sehingga tidak berbahaya dan membentur lantai secara langsung.
Kehamilan trimester 3 sudah cukup berat, dan bisa jadi sangat aktif atau berbahaya. Jangan sampai hubungan saat hamil mengganggu kesehatan, disisi lain kehamilan tidak akan membatasi gerak dan keinginan ibu hamil untuk berhubungan bersama suami.