4 Manfaat Anak Trantrum Yang Sering Diabaikan Orang Tua

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah Anda mendengar tentang istilah anak yang terkena tantrum? Keadaan ini akan membuat anak Anda tiba-tiba menjadi sangat keras kepala, sulit dikendalikan, anak menangis histeris, berteriak, menjerit dan sangat marah. Ketika kondisi ini terjadi pasti orang tua akan sangat bingung dan marah. Entah orang tua itu marah pada diri sendiri, keadaan dan termasuk pada anak. Fase tantrum sebenarnya dianggap hal yang sangat normal dan semua anak bisa menunjukkan sifat ini. Ketika anak sedang menunjukkan gejalanya maka orang tua bisa melakukan cara mengatasi anak tantrum. Tantrum sendiri juga bukan hal yang buruk untuk anak dan orang tua, asalkan tidak dibiarkan secara berlebihan. Karena tantrum bisa mendatangkan sisi positif. Berikut ini adalah beberapa manfaat anak trantrum yang sering diabaikan orang tua.

  1. Membuat perasaan anak menjadi lembut

Sebenarnya saat anak tantrum memang tidak selalu buruk. Anak ketika tantrum sebenarnya sedang belajar untuk mengendalikan diri. Misalnya ketika anak belum bisa bicara maka ini menjadi penyebab anak cepat marah. Nah saat anak sedang tantrum maka bisa membuat anak tahu arti bicara dengan orang tua, anak akan belajar untuk mengatakan apa yang merasa rasakan. Dan akhirnya anak bisa mengendalikan diri dengan baik, tidak mudah marah, dan berpikir sendiri. Karena itu berilah waktu saat anak mengalami tantrum sampai mereka mengerti sendiri.

  1. Anak belajar jujur

Tantrum ternyata juga menjadi salah satu cara agar anak bisa belajar untuk jujur. Banyak anak yang tidak bisa jujur dengan apa yang mereka rasakan karena merasa tidak nyaman dengan orang tua. Akibatnya anak akan emosi dan sangat marah sampai menangis. Terlebih ketika anak meminta sesuatu maka biasanya mereka menjadi merengek dan memalukan orang tua di tempat umum. Nah inilah yang membuat tantrum akan menjadi hal penting untuk anak. Ketika anak bersikap seperti ini maka cobalah bersikap lembut dan jangan sampai membentak karena ada dampak membentak anak.

  1. Anak akan mengerti batas tingkah lakunya

Anak yang sering tantrum biasanya memang menggunakan kondisi ini untuk mendapatkan keinginan mereka. Anehnya banyak orang tua yang luluh dengan sikap anak ini hanya agar membuat anak diam dan tidak merengek atau menangis. Tapi ternyata efek selalu mengikuti anak saat tantrum memang cukup buruk. Anak seharusnya tidak selalu dimanjakan saat tantrum agar anak tahu batas tingkah laku mereka. Anda bisa mendidik anak dengan cara mengatasi anak manja dengan menolak keinginan anak saat tantrum.

  1. Membuat orang tua memahami anak

Ketika anak sedang tantrum sebenarnya anak hanya ingin mendapatkan perhatian orang tua. Biasanya anak yang sering ditinggal sibuk orang tua akan lebih sering tantrum dibandingkan anak yang mendapatkan perhatian dan waktu sepenuhnya dari orang tua. Jadi ketika anak tantrum seharusnya orang tua memahami kondisi anak. Orang tua harus mencoba untuk bermain dengan anak dan membuat anak memahami kondisi orang tua. Biarkan anak tenang kemudian berikan pelukan dan cobalah untuk membujuk anak. Caranya memang sama seperti cara mengatasi anak autis yang marah.

Kondisi Tantrum Yang Berbahaya

Meskipun tantrum juga bisa memberikan manfaat untuk anak dan orang tua, tapi juga ada kondisi yang berbahaya. Berikut ini hal yang menjadi tanda anak tantrum sudah berbahaya.

  1. Ketika anak tantrum sudah tidak bisa mengendalikan diri dan berlangsung sangat lama, sampai bisa membuat anak terluka karena tingkah laku mereka sendiri.
  2. Tantrum anak sudah membuat anak dan orang tua tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
  3. Anak tantrum berlebihan, terlalu sering, dan sering terjadi dalam waktu lama.
  4. Tantrum sampai membuat anak dan orang di sekitarnya menjadi terluka secara fisik dan mental.
  5. Anak sudah tidak bisa diajak bekerjasama dan sangat sulit untuk diajak baik dengan orang tua.

Itulah semua manfaat anak trantrum yang sering diabaikan orang tua. Orang tua sebaiknya harus memahami bahwa tantrum bisa memberi sisi positif untuk mental dan fisik anak. Bahkan tantrum bisa membuat hubungan orang tua dan anak menjadi sangat dekat dan harmonis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn