23 Tanda Anak Hiperaktif Sejak Bayi Usia 5 Bulan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki seorang anak adalah impian bagi setiap pasangan yang menikah. Namun kerap kali banyak masalah yang menghalangi kehamilan terjadi, misalnya susah hamil, istri atau suami mandul, tekanan pekerjaan dan lain sebagainya. Ketika hamil beberapa wanita juga mengalami beberapa masalah seperti stress dan tekanan batin lainnya. Ketika seorang wanita hamil mengalami masalah atau tekanan batin, mereka cenderung melakukan hal yang dilarang seperti mengonsumsi alkohol atau bahkan merokok. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin, sehingga ibu bisa mengalami keguguran atau bahkan melahirkan anak yang cenderung tidak normal. Berikut ini adalah tanda anak hiperaktif sejak bayi usia 5 bulan yang paling terlihat.

  1. Mudah menangis

Anak yang hiperaktif cenderung lebih mudah menangis, misalnya saja ketika ibu telat memberinya makan, atau tidak menuruti keinginannya. Jika anda menemukan hal demikian pada anak anda, sebaiknya segera kendalikan anak anda. Anda bisa mengonsultasikannya pada dokter atau para ahli. Selain itu anda juga bisa memberikannya pola pendidikan yang berbeda, atau anda juga bisa mengendalikan mereka lewat makanan. (baca: akibat bayi sering menangis – Penyebab bayi menangis terus – bayi menangis terus menerus)

Adapun cara mengendalikan hiperaktif yang bisa anda lakukan melalui pendidikan ialah, mengajarkan anak menulis, menggambar, atau bahkan memberikan mereka kedisiplinan yang tinggi. Dengan melakukan hal tersebut, anak akan lebih mudah mengendalikan dirinya.

Informasi anak hiperaktif:

  1. Suara tangisan keras

Salah satu ciri anak yang hiperaktif adalah selalu menangis dengan suara yang keras. Anak akan cenderung menangis dengan suara yang keras dan berlebihan. Jika anda menemukan anak dalam kebiasaan seperti itu, maka sebaiknya anda segera mengendalikan mereka melalui beberapa cara, misalnya saja memberikan perhatian yang lebih atau mengendalikan mereka dengan pijat. Memijat anak yang hiperaktif akan memberikan mereka stimulasi yang baik. Anda bisa memberikan mereka pijatan atau sentuhan lembut, dan katakan pada bayi jika ia anak yang manis, kesayangan anda dan lain sebagainya.  (baca:  cara mengatasi kolik pada bayi – penyebab bayi rewel)

Informasi pola perkembangan bayi 1 – 6 bulan:

  1. Tidak suka keramaian

Anak yang hiperaktif cenderung tidak menyukai keramaian, begitu juga pada bayi yang cenderung hiperaktif. Jika anda menemukan bayi anda menangis karena keramaian, dan hal tersebut terjadi berulang kali. Anda harus bisa peka terhadap beberapa ciri tersebut, bahwa anak anda mungkin termasuk dalam anak yang cenderung hiperaktif.

Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menghadapi bayi yang hiperaktif. Misalnya saja memberikan pijatan lembut, atau anda juga bisa memberikannya makanan yang bisa menenangkan mereka jika sudah MPASI. Misalnya saja anda bisa memberikan anak jus apel, jus pisang, dan bayam. Anda juga bisa mencari tahu apa saja makanan yang dapat menenangkan anak yang hiperaktif. 

Informasi perkembangan bayi 7 – 12 bulan:

  1. Suka menyendiri

Menyendiri merupakan salah satu sifat atau kebiasaan yang dilakukan seorang anak hiperaktif. Anda akan melihat si anak lebih sering sendirian, dibandingkan berkumbul dengan teman, saudara atau orang tuanya. Hal ini memang harus anda perhatikan, karena anda harus segara mengatasinya. Cara mengatasi anak hiperaktif bisa anda lakukan dengan beberapa cara. Pertama anda harus mengonsultasikannya pada dokter, kedua anda bisa memberikan terapi sugesti pada anak. Selain itu anda juga bisa memberinya makanan yang bisa membantu untuk menjaga mood nya. (baca: cara mendidik anak agar berani –  Cara Mengatasi Anak Manja dan Cengeng , Terapi Anak Terlambat Bicara Untuk Semua Usia )

  1. Sulit tidur

Setiap anak akan merasa lelah dan cepat tidur seusai bermain, namun lain halnya dengan anak yang hiperaktif. Anak hiperaktif cenderung sulit tidur walaupun ia merasa lelah. Hal ini akan berbahaya bagi kesehatannya, selain itu anak yang hiperaktif juga cenderung merasa tidak mengantuk walau ia lelah. Jika anda menemukan hal ini pada anak anda, maka sebaiknya perhatikan kebiasaan yang lainnya dari si anak. Dan apabila si anak termasuk dalam kategori hiperaktif, maka ia akan menunjukkan ciri yang lainnya. (Baca: penyebab anak susah tidur – cara mengatasi anak susah tidur –  pola tidur bayi 0-12 bulan)

  1. Gelisah

Anak mudah gelisah bisa menjadi salah satu ciri anak yang hiperaktif. Anak yang hiperaktif akan merasa tidak nyaman, begitu juga dengan bayi anda. Jika anda menemukan bayi anda mudah gelisah, maka sebaiknya konsultasikan pada dokter. Dokter akan memberikan bayi test khusus, atau bahkan melakukan uji lab untuk kadar gula darah si anak. (baca: penyebab anak cepat marah – cara mengatasi anak tantrum)

  1. Mengeluarkan air liur

Tanda anak hiperaktif lainnya adalah anak yang sering mengeluarkan air liur. Jika anda menemukan bayi yang sering mengeluarkan air liur, bisa jadi hal tersebut menjadi sebuah tanda jika ia cenderung lebih hiperaktif.

Informasi gigi anak:

  1. Terlambat bicara

Terlambat bicara memang bukanlah sesuatu yang harus anda pikirkan, namun ketika ia sulit mengeluarkan kata yang mudah seperti “ mama ” atau “ papa “ , maka sebaiknya tanyakan pada dokter. Jika anak hingga memasuki masa batitah sulit bicara, maka anda harus memberikan ia terapi khusus.

Informasi anak bicara:

  1. Waktu tidur pendek

Anak yang hiperaktif cenderung waktu tidurnya pendek, dan ia akan bangun dan beraktivitas bahkan tengah malam sekalipun. Jika anda menemukan hal seperti ini, maka sebaiknya kendalikan kebiasaan anak anda tersebut. ubahlah waktu tidurnya, dan perhatikan jenis makanan yang ia makan. Konsultasikan kebiasaan anak pada dokter, agar anda lebih tau dan lebih mudah untuk mengatasinya. (baca:  pola tidur bayi 0-12 bulan – penyebab bayi kaget saat tidur)

  1. Mengalami infeksi paru-paru

Bayi yang terinfeksi paru-paru, bisa jadi masuk dalam kategori anak hiperaktif. Jika anda memiliki anak yang terinfeksi paru-paru, maka bisa jadi ia masuk dalam kategori hiperaktif. Anda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena anda bisa mengatasinya dengan beberapa cara medis atau cara anda sendiri.

Informasi infeksi pada bayi:

  1. Tidak merespon panggilan

Anak yang hiperaktif cenderung malas merespon atau tidak merespon panggilan orang tuanya. Bayi yang hiperaktif akan sulit berkonsentrasi untuk mengenali suara ayah atau ibunya, sehingga ia akan lebih asik dengan dirinya sendiri. (baca: penanganan anak tuna rungu – penyebab step pada anak)

  1. Menangis tanpa alasan

Anak bayi yang menangis tanpa alasan, bisa masuk dalam kategori anak hiperaktif. Jika anda mengalami hal serupa, maka anda bisa mengonsultasikannya pada dokter. Perhatikan gerak-gerik bayi anda, dan ketahuilah apa yang membuatnya takut dan yang tidak. Jika ia menangis tanpa alasan yang jelas, maka bisa jadi ia masuk dalam ketegori anak yang hiperaktif.

Beberapa tanda-tanda diatas terjadi saat anak masih bayi, namun ada lagi beberapa tanda lainnya yang terjadi pada anak saat ia mulai masuk masa anak-anak.

  1. Mudah marah
  2. Agresif
  3. Tidak bisa mengalah
  4. Ceroboh
  5. Phobia
  6. Kurang konsentrasi
  7. Keringat dingin tiba-tiba
  8. Suka teriak
  9. Berbuat seenaknya
  10. Cenderung pendiam
  11. Cenderung berbicara

Jika anda menemukan beberapa tanda di atas, anda bisa memberikan anak beberapa penanganan. Penanganan yang anda lakukan bisa dari makanan, cara mendidik, perhatian anda dan bahkan hingga terapi. Jika anda ingin melakukan terapi, sebaiknya hubungi dokter yang ahli dibidangnya. Anda juga bisa memberikan anak makanan yang dapat mengubah mood jeleknya, misalnya saja wortel, bayam, kacang-kacangan, atau bahkan susu rendah lemak. Perhatikan jenis makanan yang ia makan, agar anda tidak mendadak bingung saat ia marah-marah.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn