6 Cara Melatih Motorik Kasar Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Motorik kasar merupakan bagian dari perkembangan motorik yang di dasari oleh kematangan fisik dan saraf pada anak. Perkembangan motorik merupakan proses perkembangan gerak pada manusia.

Sedangkan perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan gerak yang melibatkan gerakan seluruh tubuh, atau otot tubuh besar seperti lengan dan kaki, atau otot di seluruh tubuhnya.

Motorik kasar merupakan perkembangan motorik yang penting untuk anak agar dapat menunjang kehidupan sehari-harinya. Orangtua harus memahami bagaimana cara melatih motorik kasar pada anak agar perkembangan motoriknya dapat berkembang dengan baik.

Anak tidak mengalami kesulitan dalam menjalani hari-harinya, dan dapat membantu mencegah terjadinya gangguan vestibular pada anak sedari dini.

Perlu diketahui bahwa perkembangan motorik kasar ada anak akan berbeda-beda sesuai dengan bertambahnya usia anak. Maka dari itu, orang tua harus mengasah kemampuan motorik kasar anak sesuai dengan usia dan perkembangan sang anak.

1. Latihan motorik kasar pada anak usia 0-12

Pada rentang usia ini, dapat melatih kemampuan motorik kasar pada anak dengan melakukan beberapa cara seperti berikut:

  • Letakkan cermin yang besar di hadapan anak, lalu panggil namanya, sehingga ia bisa mengangkat kepalanya berkali-kali karena tertarik dengan suara dan cermin yang menampilkan tubuhnya.
  • Ajari anak cara memegang, menjatuhkan, dan menggulung suatu benda yang nyaman dan tidak berbahaya untuk anak. Hal ini dapat membantunya belajar mengenai setiap benda-benda yang berbeda, sehingga anak dapat mengenali bentuk, merasakan suatu benda, getaran, dan gerakan-gerakan yang terjadi.
  • Untuk melatih anak berbalik badan dan berguling, cobalah merangsangnya dengan bunyi yang diciptakan dari mainan kesukaannya yang ada di atas kepala, lalu pindahkan bunyi mainan tersebut kebagian lain agar anak mau berguling dan memieingkan badannya.
  • Ajak anak yang mulai berlatih berjalan untuk berjalan di atas rerumputan tanpa menggunakan alas kaki di pagi hari, agar dapat melatih motorik otot kakinya.

2. Latihan motorik kasar pada anak usia 1-2 tahun

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa pada tahun pertama, anak mulai belajar memfokuskan penglihatannya, mulai menjangkau sesuatu, mengeksplorasi dan mengamati hal-hal di sekitarnya.

Di tahun kedua, anak lebih banyak bergerak dan mulai sadar akan dirinya dan hal-hal disekitarnya sehingga keinginannya untuk menjelajahi apa yang terjadi di sekelilingnya meningkat.

Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan dalam melatih motorik kasar pada anak:

  • Melatih anak berjalan dengan cara menyuruh anak mengambil mainan yang di sukainya dari tangan orangtua agar ia mau terstimulus untuk berjalan, atau dengan memberinya alat untuk melatih bayi berjalan seperti mainan yang dapat di dorong-dorong oleh anak, bisa menjadi salah satu cara melatih anak berjalan usia 1 tahun.
  • Membuat terowongan buatan adalah salah satu cara melatih anak belajar merangkak. Hal ini dapat berguna agar anak bisa dengan asik merangkak keluar masuk terowongan buatan tersebut sambil bermain, sehingga dapat melatih motorik kasar dengan mudah dan tidak bosan.
  • Berikan bola kecil berbahan wol untuk membantu anak berlatih menangkap sesuatu.
  • Berikan anak bola karet kecil bisa dimainkan dan biarkan ia berlatih menendangnya bolak-balik secara pelan-pelan.
  • Ajak anak berlatih lari-lari sambil mengejar orangtuanya. Tentu hal ini dilakukan dengan lari-lari kecil agar anak tidak terjatuh.
  • Ajaklah anak keluar rumah atau mengunjungi taman agar dapat mendorong keingintahuannya untuk mengenali hewan, tumbuhan, dan benda-benda umum yang tidak ada di dalam rumah.

3. Latihan motorik kasar pada anak usia 2-3 tahun

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC)  pada usia ini, anak sedang berada pada puncak perkembangan anak usia dini yang pesat di dalam otak dan selnya.

Secara bertahap, perkembangan otot punggung, kaki, dan keseimbangan tubuhnya semakin meningkat. Pada tahap ini anak mencapai tonggaknya dalam berbicara, berjalan, berlari, melompat, belajar, berperilaku, dan bermain.

Berikut ini merupakan cara melatih motorik kasar yang cocok untuk anak usia ini:

  • Ajak anak dengan belajar bersama menyeimbangkan tubuh dengan berdiri menggunakan satu kaki saja.
  • Mulai mengajari anak berlatih dengan bermain sepeda roda tiga.
  • Ajari anak berjalan mundur sambil berjinjit
  • Bermain lompat katak atau bermain lompat di trampolin.
  • Belajar memanjat sesuatu yang tidak terlalu tinggi.

4. Latihan motorik kasar anak usia 3-4 tahun

Pada anak usia ini, karena anak sedang aktif-aktifnya, orangtua tidak terlalu kesulitan dalam melatih motorik kasar mereka dengan melalukan berbagai permainan yang menarik untuk mereka.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih motorik kasar anak pada usia ini:

  • Menaruh beberapa benda di lantai dengan membentuk pola tertentu, dan minta anak untuk berlari melewati rintangan tersebut, untuk melatih fokus sekaligus otot kakinya dalam bergerak.
  • Ajari anak melempar bola ringan atau balon ke arah atas.
  • Ajari anak bermain hula hoop
  • Mulai mempelajari cara mengajari anak berenang, untuk melatih pernafasan, dan otot gerak anak dengan berenang

5. Latihan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun

Tidak sulit untuk mengajak anak pada usia ini bermain sambil berlatih untuk mengembangkan motorik kasarnya. Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menstimulus motorik kasar pada anak usia ini:

  • Bermain lompat tali
  • Ajari anak melompat dengan satu kaki, atau ajari anak menaiki tangga dengan satu kaki disetiap tingkatnya.
  • Bermain sepak bola
  • Berenang
  • Ajari anak berjalan di papan keseimbangan

6. Latihan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun

Tentu pada usia ini, anak sedang senang-senangnya bermain sampai terkadang tidak ingin istirahat karena ada berbagai macam permainan yang menyenangkan dan sudah bisa mereka mainkan.

Berikut ini cara yang dapat digunakan ketika melatih motorik anak pada usia ini sambil bermain:

  • Berenang
  • Bermain sepak bola
  • Bermain lompat tali
  • Bermain kasti atau baseball
  • Ajari anak menari bersama-sama
  • Sudah mulai mengajari anak berlatih dengan menggunakan sepeda roda dua.

Perkembangan motorik setiap anak memang tidak sama yang terkadang berbeda-beda dalam memahami dan menangkap sesuatu. Anda sebagai orangtua tidak melulu harus mengikuti berbagai cara di atas dalam melakukan latihan motorik kasar pada anak.

Perhatikanlah selalu perkembangan anak Anda dan sesuaikan cara-cara atau aktifitas apa saja yang dapat Anda lakukan sesuai dengan apa yang anak Anda butuhkan dalam melatih perkembangan motorik kasarnya.

Jangan sekali-kali memaksanya untuk melalukan atau berlatih sesuatu apabila anak belum mampu untuk melakukannya. Orangtua juga penting mengetahui suatu cara yang kreatif dan menarik.

Cara yang harus dilakukan dengan memberikan stimulus untuk melatih motorik kasar pada anak agar anak tidak merasa bosan dan dapat menunjang tumbuh kembangnya.

Orangtua juga dapat melakukan konsultasi kepada dokter spesialis anak untuk mengetahui tumbuh kembang anak dan cara melatih perkembangan motorik anak.

Anak akan mengembangkan beragam kemampuan saat menggunakan motorik kasar yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, seperti merangkak, berjalan, berlari, ataupun melompat.

Biasanya, kemampuan yang berkembang pertama kali adalah kemampuan motorik kasar. Perkembangan motorik kasar secara alami akan terbentuk sesuai dengan kematangan fisik anak dan lingkungan yang terjadi di sekitarnya.

Perkembangan motorik kasar pada anak dapat di kenali dari beberapa perilaku anak, seperti:

  • Berguling
  • Merangkak
  • Duduk tegap tanpa di sangga
  • Mampu menarik dan mendorong mainan
  • Berjalan
  • Berlari
  • Mampu menaiki tangga tanpa dipegangi
  • Melompat
  • Melempar
  • Menendang
  • Mampu menangkap mainan
  • Berenang
fbWhatsappTwitterLinkedIn