4 Penyebab anak step saat panas dan cara mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat anak mengalami panas tinggi hingga terjadi step atau kejang pasti akan membuat orang tua khawatir. Pasalnya, kejang demam pada anak – nama lain dari step saat panas- banyak sekali menyerang anak dengan umur rata-rata 6 bulan- 5 tahun.

Step sendiri merupakan sebuah indikasi kesehatan yang kemungkinan besar terjadi pada saat adanya kenaikan suhu tubuh yang sangat cepat.

Gejala lainnya adalah anak akan mengeluarkan banyak keringat, demam tinggi hingga melebihi 38 derajat celcius, hingga tangan dan kaki mengalami kejang. Dan bahkan, saat anak mengalami kejang demam, anak akan sampai mengeluarkan busa dan muntah dari mulutnya.

Walaupun step saat panas tidak mempunyai efek jangka panjang, namun ada baiknya orang tua mengetahui penyebab dari step pada anak saat panas, karena agar bisa menanggulangi dan mengatasi saat itu terjadi. Dan berikut adalah penyebabnya :

1. Efek samping imunisasi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pada saat imunisasi, anak akan mengalami demam tinggi. Step pada anak saat panas yang dialami setelah anak di imunisasi merupakan sebuah dampak atau efek dari imunisasi tersebut. Seperti contohnya efek samping imunisasi MR. Dan bukan sebuah penyakit alami dari anak tersebut.

2. Infeksi

Adanya infeksi pada tubuh meningkatkan risiko anak alami kejang demam, seperti infeksi virus flu, radang tenggorokan atau amandel, dan infeksi telinga.

3. Faktor Genetik

Faktor genetik juga turut andil menjadi salah satu penyebab anak mengalami kejang saat anak demam. Jika orangtua pernah mengalami kejang dan terjadi secara berulang, hal ini berpotensi menjadi penyebab kejang demam. Dan orangtua wajib paham atas tindakan penanganan saat kejang pada anak.

4. Riwayat Kejang Demam

Apabila sering mengalami kejang demam sebelum berusia 1 tahu, akan menjadi salah satu faktor penyebab anak kejang demam walaupun ketika suhu tubuhnya tidak terlalu tinggi.

Cara mengatasi Anak kejang saat Demam

Kejang saat anak demam pada umumnya tidak berbahaya sehingga orangtua tidak perlu khawatir secara berlebih saat anak mengalami kejang atau lebih dikenal step ini. Dan berikut ini adalah hal-hal yang perlu ditempuh saat anak kejang demam menyerang anak ;

  • Tetap tenang dan tidak panik.
  • Anak segera dipindah ke tempat yang aman dan nyaman,jauh dari barang berbahaya yang mudah dijangkau anak. Contoh benda tajam, pecah belah, atau stop kontak.
  • Longgarkan pakaian yang ketat, terutama sekitar leher.
  • Pantau suhu tubuh anak saat kejang.
  • Orang patut mengawasi dan mengamati berapa lama durasinya dan apa saja yang terjadi ketika anak kejang. Jika bisa rekam dengan ponsel, dan serahkan ke dokter atau pihak medis untuk ditindaklanjuti.
  • Segera posisikan badan anak miring. Hal ini agar anak tidak tersedak apabila ada makanan dan minuman ada di mulut anak.
  • Jangan masukkan benda apapun ke dalam mulut anak saat terjadi kejang.
  • Jangan menahan tangan atau kaki anak saat kejang, hal ini dilakukan agar tidak terjadi cidera pada anggota tubuh yang rawan.
  • Temani anak saat kejang.

Biasanya apabila anak memang ada riwayat kejang, dokter akan membekali orangtua dengan obat diazepam yang dimasukkan lewat anus. Berikan saat anak masih kejang dan hentikan apabila kejang sudah berhenti.

fbWhatsappTwitterLinkedIn