Step Pada Anak 2 Tahun – Ciri dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Step atau lebih dikenal kejang demam pada anak sampai saat ini merupakan kondisi yang membuat khawatir orangtua. Dapat menyerang siapa saja, namun umumnya terjadi pada anak yang berusia balita. Pertama kali terjadi saat anak berusia sebelum 1 tahun dan dapat juga terjadi pada saat anak berusia 2 tahun lebih. Meskipun umumnya step dapat sembuh dengan sendirinya, namun orangtua khawatir dapat mengakibatkan gangguan intelegensia dan kecacatan.

Penyebab step pada anak merupakan reaksi otak terhadap kenaikan suhu tubuh (mencapai lebih dari 38 derajat celcius) atau reaksi terhadap kondisi tidak nyaman tertentu (anak tiba-tiba kejang tanpa demam). Namun pada dasarnya kejang ini dapat terbagi menjadi 2, yaitu :

  • Step / Kejang demam sederhana

kejang demam atau step yang dapat berhenti dengan sendirinya. Lama step jenis ini sekitar 15 menit dan tidak berulang atau hanya terjadi sekali dalam 24 jam. Karena hanya terjadi sekali dan sebentar kemudian berhenti sendiri, step sederhana tidak menimbulkan keluhan abnormal sesudahnya seperti cacat atau penurunan intelegensia.

  • Step / kejang demam kompleks

Step kompleks merujuk kepada step berulang dalam 24 jam dan terjadi lebih dari 15 menit. Dapat terjadi karena sebelum demam anak usia 2 tahun memang mempunyai kelainan neurologis atau syaraf otaknya, seperti Crebral Palsy dan keterlambatan perkembangan. Apabila sebelum step anak terlihat normal, keterlambatan perkembangan akan terlihat setelah periode kejang demam berakhir.

Ciri atau Gejala Step

Untuk orangtua yang mempunyai anak usia dua tahun tidak mempunyai riwayat step, umumnya menyadari setelah terjadi beberapa atau puluhan menit. Kemungkinan penanganan dan pengobatan terlambat, jika ternyata step anak termasuk kategori step kompleks. Maka orangtua perlu mengetahui ciri-ciri step pada anak 2 tahun, di bawah ini :

  • Kedua tangan dan kaki mendadak kaku dan tidak bisa digerakkan.
    Kekakuan terkadang disertai gerakan kejut-kejut sekali-sekali. Kondisi tangan dan kaki kaku bisa terjadi selama 5 menit.
  • Bola mata terbalik ke atas.
    Bola mata terbalik ke atas atau yang kita melihatnya sebagai bulatan hitam pada mata berada di atas. Posisi seperti melihat ke atas terus menerus. Ciri ini dapat menyertai kondisi kaku kaki dan tangan.
  • Gigi terkatup dan tidak dapat dibuka.
    Untuk step karena demam, orangtua tidak perlu memaksa membuka gigi dan mengganjalnya dengan sendok.
  • Gejala step menjadi penyebab anak muntah saat tidur.
    Gejala ini merupakan reaksi pencernaan terhadap gangguan syaraf otak yang berpengaruh pada sistem pencernaan.
  • Berhenti bernapas sementara dan tidak sadarkan diri.
    Beberapa anak yang kejang anak dapat berhenti bernapas dan tidak sadarkan diri ketika step berlangsung lama.
  • Kurang kontrol terhadap pembuangan.
    Karena kondisi kesadaran menurun, beberapa anak tidak dapat mengontrol dan menahan pengeluaran buang air besar dan buang air kecil.

Cara Mengatasi Step Pada Anak 2 Tahun

Ibu dan orangtua umumnya panik saat anak step. Namun, apabila mempunyai pengetahuan tentang ciri atau gejala step pada anak 2 tahun seperti yang telah disebutkan di atas, ibu dapat lebih bersiap. Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan saat atau sebelum anak step.

1. Mengukur Suhu Badan Anak

Seperti telah diketahui, mengukur suhu badan termasuk cara mengatasi demam pada bayi dan anak.  Terkadang dengan memegang dahi atau leher anak, tidak dapat memastikan kondisi demam atau tidak pada anak. Karena hal tersebut membutuhkan sensitivitas yang besar dari kulit ibu. Agar lebih akurat, sebaiknya di rumah menyediakan termometer air raksa untuk mengukur suhu badan. Dengan demikian, akan lebih dipastikan anak mengalami demam tinggi atau tidak.

2. Memberikan Obat Penurun Panas

Obat penurun panas pada anak sangat efektif mencegah dan mengatasi step. Obat yang relatif paling aman adalah paracetamol. Obat ini banyak dijual bebas, namun tetap harus diingat memberikan obat sesuai aturan.

3. Mengompres

Kompres anak yang suhu badannya tinggi dengan air hangat atau air biasa. Hal ini merupakan cara mengatasi anak demam tanpa obat.  Jangan menggunakan air dingin dan alkohol. Air dingin menyebabkan tubuh akan memberikan perlawanan dengan suhu yang lebih tinggi lagi dan suhu panas badan tidak dapat menguap. Sementara penggunaan alkohol dapat menyebabkan kulit iritasi dan keracunan karena terhirup uapnya.

4. Tidak Menggunakan Baju Tebal

Penggunaan baju tebal atau selimut justru dapat menyebabkan suhu badan yang menguap akan terhambat. Oleh karena itu, ganti baju dengan yang menyerap keringat dan lebih tipis saat anak demam. Lepaskan pula pakaian yang mengikat badan ketika step terjadi.

5. Memberikan Obat Anti Kejang

Apabila anak usia 2 tahun sudah pernah mengalami kejang, sebaiknya orangtua menyediakan obat anti kejang dalam obat pertolongan pertama di rumah. Golongan obat diazepam merupakan obat yang efektif dan lebih aman.

6. Segera Konsultasi dengan Dokter

Berhenti atau tidak step pada anak 2 tahun, anak tetap harus dibawa untuk konsultasi dengan dokter. Ini untuk mencegah step berulang. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat untuk penyebab demam yang terjadi.

7. Pemberian Oksigen

Pemberian Oksigen dapat dilakukan pada beberapa anak yang step dan mengalami penghentian pernapasan dan hilang kesadaran selama beberapa saat. Karena pernapasan yang berhenti sebentar dan kesadaran yang hilang menandai tidak adanya oksigen yang mengalir dalam otak.

8. Memberikan Banyak Minum, Sayur, dan Buah

Setelah anak sadar, tunggu beberapa saat agar anak benar-benar pulih. Setelah itu, berikan air putih dan konsumsi buah atau sayur segar. Hal ini dilakukan untuk menggantikan cairan yang banyak hilang saat step dan membuat anak lebih cepat segar kembali.

9. Orangtua Tidak Panik

Meskipun ini merupakan poin terakhir, namun ini sangat penting. Langkah-langkah mengatasi kejang demam di atas tidak dapat dilaksanakan dengan baik jika orang tua dan orang dewasa di sekitarnya panik. Biasanya orang panik akan kehilangan emosi dan ingatan untuk melakukan segala sesuatu yang seharusnya dilakukan.  Orang tua perlu mengetahui cara merawat step pada anak dan  cara mengatasi demam kejang pada anak dan gejalanya.

Semoga artikel step pada anak 2 tahun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah pengetahuan yang nantinya dapat digunakan jika dibutuhkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn