Anak 2 Tahun Susah Makan : Penyebab dan Tips Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengurus anak merupakan hal yang mengasyikan bagi orang tua, namun bisa juga menjadi sebuah perkara serius ketika anak Anda susah sekali untuk makan. Memasuki usia 1 tahun, biasanya anak akan lebih mudah untuk menikmati makanan yang mereka sukai dan cenderung sudah bisa memilih beberapa makanan yang menurutnya enak untuk dikonsumsi. Namun, ketika anak menginjak 2 tahun dan sudah bisa berjalan dengan baik, hal ini yang bisa menjadi masalah ketika anak Anda sudah bisa berlarian kesana kemari ketika Anda memberi makan. Nah, jika anak Anda termasuk dalam kategori susah makan, hal ini patut diberi perhatian lebih.

Menyadari berbagai masalah akan terjadi akibat anak susah makan yang menentukan kecukupan gizi mereka, karena jika Anda Anda menyepelekan masalah ini akan berakibat fatal di masa-masa pertumbuhan sekaligus perkembangan si buah hati, misalnya gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan rentan terkena berbagai macam penyakit. Untuk menghindari hal-hal buruk terjadi di kemudian hari, Anda para orang tua wajib mengetahui penyebab dan solusi untuk mengatasi anak susah makan, dan tips mengatasi anak yang susah makan bisa Anda baca dibawah ini. Berikut ini adalah ulasan tentang anak 2 tahun susah makan termasuk penyebab dan tips mengatasinya.

  1. Kehilangan selera makan

Pada usia 2 tahun, umumnya anak sudah bisa mengenal beragam rasa dari makanan yang dikonsumsi dikarenakan indra perasa mereka sudah berfungsi dengan baik yang menyebabkan mereka cenderung memilih makanan berdasarkan rasa yang hanya mereka senangi. Pada usia ini juga, anak sudah bisa bergerak aktif dan berlarian kesana kemari yang membuat Anda sebagai orang tua cukup susah untuk memberikan makanan apalagi jika makanan tersebut kurang disukai si kecil. Selain itu, anak usia 2 tahun tentunya sudah tidak bisa lagi diberi makanan dengan tekstur lembek dan tawar seperti bubur bayi, karena beberapa dari gigi mereka sedang tumbuh dan ada beberapa gigi susu mereka sudah muncul sempurna. Memang sebenarnya, berkurangnya selera terhadap makanan ini tidak semua anak akan mengalaminya namun Anda tetap harus waspada.

Tips mengatasi:

Oleh sebab itu, orang tua dituntut untuk lebih kreatif dalam menyediakan makanan anak sehari-hari, tidak hanya dinilai dari kekreatifitasan rasa enak atau tidaknya makanan tersebut namun juga kandungan gizi dan nutrisi yang cukup untuk membantu proses pertumbuhan anak Anda. Vitamin untuk anak susah makan sayur dan buah juga bisa Anda berikan pada si kecil, dan pastikan jika vitamin aman untuk diberikan pada anak.

  1. Anak sedang tumbuh gigi

Ketika anak Anda mulai tumbuh gigi di usia 2 tahun, bisa saja Anda tidak menyadari hal ini yang bisa membuat anak tidak mau memakan makanan yang Anda sajikan. Biasanya ketika ada gejala anak tumbuh gigi akan mempengaruhi keinginannya untuk mengunyah makanan karena adanya rasa sakit, nyeri dan tidak nyaman pada bagian dalam mulutnya, sehingga hal ini menjadi kemungkinan besar ia menjadi susah untuk diberi makan.

Cara mengatasi:

Solusinya, Anda sebaiknya membawa anak Anda ke dokter gigi untuk mengetahui tindakan lebih lanjut yang akan dokter gigi berikan pada anak Anda. Berikan anak Anda makanan yang hangat dan lembut, anak juga bisa diberikan bubur hangat dengan siraman sup ayam. Anda bisa menyuapinya dengan perlahan, dan jika ingin memberikan buah, sebaiknya jus lah terlebih dahulu agar anak lebih mudah mengonsumsinya.

  1. Sakit pilek, batuk atau demam

Penyebab anak susah makan lainnya adalah ketika anak Anda sedang sakit pilek atau batuk. Sebenarnya, sakit pilek atau batuk merupakan hal yang wajar karena tidak hanya anak berusia 2 tahun saja yang merasakan kehilangan nafsu makan, namun pada remaja dan orang dewasa pun juga merasakan hal yang sama. Ketika terkena pilek dan batuk biasanya kesehatan tubuh anak menjadi tidak stabil dan indra perasa cenderung menjadi lebih pahit ketika merasa makanan yang masuk ke mulut mereka. Biasanya, ketika pilek dan batuk menjadi satu,  demam cenderung ikut menyerang juga.

Cara mengatasi:

Oleh karena itu, untuk mengatasi susah makan ketika pilek, batuk, ataupun demam menyerang anak Anda, sebaiknya Anda memberikan obat pilek, batuk atau demam khusus anak dan bantulah ia untuk beristirahat cukup serta batasi aktivitas seperti bermain, berlari, dan sebagainya yang bisa membuat anak Anda mudah kelelahan. Jika anak sakit atau kurang sehat, sebaiknya berikan makanan yang hangat seperti sup ayam, bubur merah, bubur kacang hijau dan makanan hangat lainnya. Perhatikan juga jika ada gejala sinusitis pada anak

  1. Terlalu banyak mengonsumsi camilan

Penyebab anak susah makan lainnya selain sakit pilek, batuk atau demam adalah ketika anak Anda terlalu banyak mengonsumsi camilan baik yang memiliki rasa manis atau bahkan asin yang bersifat mudah mengenyangkan, sehingga ketika anak Anda diberi makan nasi ia menjadi tidak nafsu makan dan susah untuk diberi makan. Jika, camilan yang anak Anda konsumsi merupakan camilan yang bernutrisi dan bergizi seimbang, hal ini tentunya tidak akan membuat Anda khawatir. Namun, jika camilan tersebut cenderung sedikit gizi, tidak sehat dan mengandung bahan-bahan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebih seperti MSG dan gula, maka hal ini akan menjadi masalah terhadap kesehatan anak Anda.

Cara mengatasi:

Untuk mengatasi masalah gizi dan nutrisi yang terkandung pada camilan tersebut, Anda bisa mengatur jadwal yang baik untuk memberikan camilan kesukaan anak pada jam-jam tertentu, contohnya jangan memberikan makanan sejam sebelum Anda memberikan anak Anda makan sehingga tidak mengganggu jam makan pagi, siang atau malam anak Anda. Selain itu, Anda juga bisa dengan mudah membuat sendiri camilan di rumah dengan menggunakan bahan-bahan dasar yang terjamin kebersihan keamanan, nutrisi dan gizi, serta sekaligus tentunya yang dapat membuat anak Anda mudah kenyang. 

  1. Bosan makanan dan cara makan yang biasa 

Ketika beranjak usia 2 tahun, anak akan lebih mudah mengeksplor lingkungan sekitar mereka dikarenakan rasa ingin tahu berlonjak. Pada saat ini juga anak Anda akan mengerti rasa makanan yang selalu disediakan oleh orang tua sehari-harinya. Ketika orang tua tidak pintar dalam menentukan jadwal dan jenis makanan apa saja yang baik untuk disajikan sehari-hari, bisa saja mengakibatkan anak Anda bosan terhadap makanan tersebut atau bisa juga bosan dengan cara makan seperti anak selalu disuapi ketika makan.

Cara mengatasi:

Oleh sebab itu, cobalah ubah secara perlahan masakan Anda namun tetap sesuai dengan selera yang disukai anak Anda dan juga sesuai dengan kemampuan Anda. Jika, selama ini anak ketika makan selalu Anda suapi, maka cobalah melatih anak Anda untuk belajar makan sendiri agar ia terbiasa sejak usia 2 tahun dan menjadi pribadi dengan yang berpotensi lebih mandiri sejak dini. Cara mengatasi anak susah makan bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cara yang benar dan aman. Misalnya saja dengan memberikan anak menu makanan yang berbeda, menghias makanan dan lain sebagainya.

  1. Kapasitas perut anak

Setiap anak memiliki kapasitan ukuran perut berbeda-beda. Nah, jika anak Anda termasuk yang memiliki kapasitas perut yang cenderung tidak telalu besar, hal ini bisa menjadi penyebab anak Anda susah makan karena cepat kenyang. Ketika kapasitas perut anak sudah kenyang, maka otomatis anak akan menolak makanan yang ibu berikan. Anak akan menolak semua makanan sekalipun makanan tersebut lucu, bagus atau memiliki bau yang harum.

Cara mengatasi:

Maka ada baiknya Anda memberikan makanan dengan porsi  tidak  terlalu banyak namun tetap dengan nutrisi dan gizi yang cukup dan seimbang. Selain itu, Anda juga harus menentukan kapan jadwal anak Anda makan sehari-hari, hal ini tergantung pada masing-masing anak antara 3 hingga 6 kali sehari. Selain makanan yang menarik dan lucu, ibu juga bisa memberikan susu penambah berat badan bayi untuk menunjang pertumbuhannya.

Jadi, jangan merasa ketika anak 2 tahun susah makan merupakan hal yang sepele. Karena jika Anda menganggap seperti itu, hal ini akan berakibat fatal bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Untuk itu, Anda sebagai orang tua wajib untuk memerhatikan apa saja yang dikonsumsi anak Anda dalam sehari dari segi nutrisi, gizi, bahkan sampai variasi dan cara makan anak Anda agar nafsu makan anak kembali baik dan menjadi anak yang sehat dan tidak gampang sakit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn