Bolehkah Bayi Tidur Miring Setelah Lahir?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika ibu sedang hamil maka disarankan untuk melakukan posisi tidur ibu hamil berdasarkan trimester. Kemudian setelah melahirkan maka Anda bisa memilih posisi yang paling nyaman. Lalu apakah bayi Anda boleh tidur sesuka tubuh bayi. Sepanjang waktu bayi akan tidur terutama setelah lahir. Biasanya banyak orang tua yang merasa tidur bayi bisa sangat melelahkan karena terus miring. Kemudian orang tua akan memberikan guling agar bayi bisa tidur di sisi samping. Tapi bolehkah bayi tidur miring setelah lahir? Simak penjelasan berikut ini.

Iya atau Tidak?

Jika Anda mengalami bayi susah tidur , maka biasanya orang tua akan mencoba untuk membuat bayi bisa tidur dengan nyaman. Salah satu caranya adalah dengan merubah posisi tidur bayi sehingga bayi menjadi lebih baik. Namun ternyata memiringkan tidur bayi sangat tidak sehat. Para peneliti mengatakan jika tidur miring pada bayi bisa memicu bahaya pada kesehatan dan meningkatkan resiko kematian mendadak pada bayi. Jadi sebenarnya memang tidak boleh bayi tidur miring setelah lahir atau sampai umur bayi 12 bulan. Anda belum percaya, simak penjelasan dibawah ini.

  1. Bayi bisa terkena eritema unilateral

Ini adalah salah satu hal yang sering mempengaruhi bayi yang baru lahir. Bayi bisa mengalami perubahan warna kulit pada salah satu sisi tubuh yang umumnya menjadi lebih merah atau justru merah muda. Perubahan warna bersumber dari pusat tubuh bayi kemudian menyebar. Warna di sekitarnya menjadi sangat normal dan warna ini muncul secara spontan. Jika tidak dalam kondisi yang parah maka biasanya warna akan berubah kembali setelah posisi tidur bayi dirubah. Namun kondisi ini bisa berbahaya jika warna tidak berubah dan menjadi lebih parah. Semua terjadi karena pembuluh darah pada tubuh bayi memang belum berkembang sempurna.

  1. Resiko bayi terkena flatheads

Sebenarnya bagian tengkorak atau kepala bayi memang masih lunak dan resiko bekas bisa terjadi lebih cepat. Ketika bayi tidur dalam posisi miring maka bisa menyebabkan bagian kepala yang dibawah menjadi lebih datar. Namun bahaya yang lebih besar adalah kondisi ini bisa menyebabkan pertumbuhan otak bayi terhambat. Akhirnya juga bisa menyebabkan kemampuan kognitif bayi menjadi lebih lambat dibandingkan bayi yang sehat. Karena itulah mengapa bahaya bayi jatuh terlentang bisa sangat beresiko untuk bayi. Bahkan posisi tidur yang sama terus menerus saja bisa membuat pengaruh besar untuk otak bayi.

  1. Resiko bayi terkena tortikolis

Ketika bayi tidur miring maka juga bisa terkena kondisi tortikolis. Ini adalah sebuah kondisi yang menyebabkan leher menjadi tidak normal akibat pemendekan otot yang menghubungkan antara bagian lateral dan klavikula. Posisi tidur miring akan menyebabkan otot bayi yang masih lembut memendek saat tidur. Jika terjadi terus menerus maka bisa membuat pertumbuhan tulang bayi menjadi tidak normal. Jika sudah terjadi bahaya ini maka terapi harus dilakukan dengan teliti. Dokter akan membuat leher berkembang kembali normal.

  1. Resiko bayi tersedak dan muntah

Ketika bayi tidur miring maka itu juga bisa menyebabkan resiko torsi pada trakea bayi. Ini akan membuat bayi tidak bisa bernafas yang sering ditandai dengan tersedak saat tidur. Kemudian posisi ini juga akan menyebabkan minuman seperti ASI atau susu formula menumpuk pada ujung trakea. Akibatnya terkena berbagai penyebab bayi baru lahir muntah. Kondisi ini harus mendapatkan perawatan yang cepat sebelum cairan muntah keluar dari bagian hidung dan mulut bayi. Untuk mencegah resiko ini maka jangan sampai bayi Anda tidur miring.

Cara Mencegah Bayi Tidur Miring

  1. Buat posisi bayi telentang

Salah satu cara agar bayi tidak muntah setelah minum ASI adalah dengan membiarkan tubuh bayi tegak sesaat. Posisi ini akan membuat bayi bisa bersendawa sehingga perut bayi merasa lebih nyaman. Kemudian jika akan tidur maka buat posisi bayi telentang. Meskipun Anda merasa kasian dengan posisi ini namun ini adalah posisi yang paling nyaman untuk bayi sehingga bayi Anda tidak akan terkena bahaya tidur miring.

  1. Jangan gunakan guling atau bantal pada sisi bayi

Kemudian jangan meletakkan guling atau bantal pada sisi tubuh bayi. Posisi bantal atau guling bisa menyebabkan bayi menjadi miring. Ini biasanya terjadi secara alami saat bayi tidur. Dan lebih aman lagi jika Anda memilih penggunaan box bayi agar bayi bisa tidur dengan aman dan nyaman.

  1. Bedong bayi

Menggunakan bedong bayi juga akan menjadi cara untuk mencegah bayi tidur miring. Meskipun banyak orang tua yang meninggalkan tradisi ini tapi ternyata bedong bayi penting untuk kesehatan bayi. Bedong bisa membuat bayi tidur lebih nyaman dan tidak akan miring. Pastikan Anda melakukan bedong bayi dengan benar sehingga fisik bayi tidak akan tersakiti.

Jadi itulah semua penjelasan yang menjawab pertanyaan bolehkan bayi tidur miring setelah lahir? Kesimpulannya adalah sangat tidak baik bagi bayi ketika bayi tidur miring. Anda bisa melihat bahaya ketika bayi tidur miring dan apa yang harus dilakukan ketika bayi sering miring saat tidur.

fbWhatsappTwitterLinkedIn