4 Efek Samping AC Terhadap Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi memiliki tubuh yang cenderung lemah dibandingkan dengan orang dewasa. Tubuh mereka lebih kecil dan daya tahan tubuhnya juga harus dijaga agar tidak mudah sakit. Salah satu yang menjadi kekhawatiran orang tua adalah efek AC terhadap bayi mereka. AC sebenarnya sangat bermanfaat untuk mengatur suhu udara sehingga tidak terlalu panas. Apalagi kita hidup di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa sehingga udara panas sering kita rasakan. Peralatan pendingin udara seperti AC menjadi hal yang wajar ada di rumah-rumah, terutama bagi yang berkecukupan. Lalu bagaimana dampak AC pada bayi?

AC sebenarnya tidak memiliki dampak buruk terhadap kesehatan anak jika memang diatur dengan wajar. Namun ada beberapa efek samping dari AC terhadap bayi dan anak-anak. Efek samping tersebut antara lain :

1. Membuat bayi kedinginan

Udara yang terlalu dingin tidak baik bagi manusia apalagi yang terbiasa dengan udara yang wajar seperti di Indonesia. Kamar bayi yang ber-AC sebaiknya dinyalakan seperlunya saja. Jika AC dinyalakan sepanjang pagi atau malam maka akan membuat bayi menjadi kedinginan dan itu tak sehat bagi kesehatan bayi. Pada ruangan ber-AC, bayi sebaiknya memakai pakaian yang tebal dan tertutup sehingga mereka tidak kedinginan. AC juga perlu dimatikan jika ruangan sudah dingin dan pada malam hari saat udara juga dingin.

2. Tidak baik bagi anak yang alergi dingin

Ada sebagian orang yang alergi udara dingin, begitu juga pada anak-anak. Jadi jika sudah mengetahui bahwa bayi tersebut tidak tahan dengan udara dingin maka sebaiknya tidak menggunakan AC terutama di kamar tempat tidur bayi.

3. Menyebarkan debu jika jarang dibersihkan

AC juga dapat menyebarkan debu jika tidak dibersihkan sehingga tidak baik bagi kesehatan bayi. Apalagi jika bayi tersebut ternyata alergi terhadap debu. Bayi bisa bersin-bersin atau terkena gangguan pernapasan. Oleh karena itu sebaiknya AC rutin dibersihkan. Bagi yang tinggal di kota-kota besar, polusi udara menyebabkan AC mudah kotor sehingga harus lebih sering dibersihkan. AC di kota besar sebaiknya dibersihkan dua minggu sekali atau satu bulan sekali.

4. Menyebabkan gangguan pernapasan

AC juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan bagi sebagian anak yang sensitif. Orang tua perlu memperhatikan terlebih dahulu apakah anak tersebut cocok berada di ruangan ber-AC atau tidak. Bagi bayi yang sensitif dan memiliki gangguan pernapasan, sebaiknya menghindari penggunaan AC di ruangan tempat tidurnya.

Secara umum penggunaan AC sebenarnya aman bagi bayi. Kebanyakan dokter setuju bahwa AC aman digunakan pada bayi daripada membiarkan bayi berada di ruangan yang panas, kurang udara dan lingkungan yang lembab.

Bayi terutama yang baru lahir tidak dapat mengatur temperatur tubuhnya sebaik orang dewasa. Ini membuat mereka menjadi sangat sensitif jika suhu terlalu panas dan penyakit yang berhubungan dengan suhu yang panas seperti dehidrasi, kelelahan. Beberapa ahli mengatakan pendingin yang terkontrol dan ventilasi ruangan yang baik dapat membantu bayi untuk tidur lebih nyaman dan mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

Tips Penggunaan AC yang Aman untuk Bayi

Di sisi lain, ruangan yang terlalu dingin dapat membuat bayi menjadi kedinginan. Ikuti beberapa tips berikut ini untuk membantu bayi tetap aman dan nyaman selama menggunakan AC.

  • Atur suhu ruangan yang nyaman

Perubahan suhu luar yang panas dapat berdampak pada pendingin dari AC. Ruangan dapat menjadi dingin atau hangat dengan cepat sehingga dapat membuat bayi menjadi tidak nyaman. Jadi jagalah suhu ruangan senyaman mungkin yang tidak terlalu dingin atau terlalu hangat. Dr. Saroja Balan merekomendasikan untuk mengatur suhu udara antara 23 sampai dengan 26 derajat Celcius.beberapa ahli menyarankan penggunaan kipas angin atau AC di cuaca lembab.

  • Menjaga agar bayi tidak terkena udara dingin langsung dari AC atau pendingin

Bayi sebaiknya tidak langsung terkena udara dingin. Pakaikanlah bayi baju yang dapat menutupi tangan dan kakinya. Kepalanya juga bisa diberi topi ringan dan kakinya ditambahkan kaus kaki katun yang dapat menghangatkan.

Jika akan memberi selimut maka gunakan selimut yang ringan dan ditempatkan di bahwa sikunya untuk menghindari selimut tersebut menutupi wajahnya. Idealnya bayi diberi pakaian lebih satu lapisan dari orang dewasa dan harus tidak terlalu membuat mereka kepanasan atau kegerahan. Posisi keluarnya udara AC juga jangan langsung mengenai anak, begitu juga jika menggunakan kipas angin.

  • Membersihkan dan melakukan service AC secara regular

AC menyimpan kotoran dan bisa mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Efek AC terhadap bayi dikarenakan kotoran pada AC dapat mengganggu kesehatan bayi jika terhirup. Jadi membersihkan AC secara rutin wajib dilakukan agar kualitas udara dapat terjaga. AC bisa dibersihkan sendiri atau menggunakan jasa orang lain. AC juga rentan rusak sehingga service rutin perlu dilakukan.

  • Jangan menempatkan bayi pada tempat yang hangat setelah meninggalkan ruangan ber-AC

Setelah berada di tempat yang dingin maka sebaiknya tidak langsung berpindah ke tempat yang panas, apalagi bagi bayi. Jadi setelah berada di ruangan ber-AC maka sebaiknya berpindah ke tempat yang suhunya sedikit netral tidak langsung hangat. Perbedaan suhu tersebut bisa membuat anak menjadi sakit.

  • Sebelum menyalakan AC di mobil, keluarkan udara dari dalam dulu

Suhu di dalam mobil bisa sangat panas jika tidak dinyalakan AC-nya terutama saat musim panas. Untuk mendinginkannya, cobalah untuk membuka jendela selama beberapa menit. Ini akan membantu mengeluarkan udara panas keluar. Jadi sebaiknya tidak langsung menyalakan AC, tapi mengeluarkan terlebih dahulu hawa panas tersebut.

Sebenarnya tidak perlu juga menggunakan AC sepanjang waktu. Jika suhu tidak terlalu panas, ibu biasanya lebih memilih menggunakan kipas angin. Ini bekerja baik untuk menjaga bayi tetap dingin dan nyaman. Saat udara panas naik, udara dingin akan tertinggal di bagian bawah. Kita bisa menempatkan matras tipis di lantai untuk menempatkan bayi kita di sana. Bayi juga bisa diberi pakaian yang ringan sehingga tidak kepanasan. AC bisa digunakan saat memang benar-benar diperlukan, untuk mengatasi serangan udara panas yang mungkin tak bisa diatasi dengan kipas angin. Sebagai orang tua kita perlu terus memantau perkembangan bayi dan menjaganya agar tetap nyaman dalam udara yang nyaman juga. Kondisi anak yang tidak nyaman bisa terlihat dengan raut wajah yang senang dan tidak menangis atau rewel.

Info seputar kesehatan bayi lainnya yang perlu diketahui :

fbWhatsappTwitterLinkedIn