Bolehkah Bayi Baru Lahir Memakai Pampers Dan Adakah Dampaknya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi yang baru lahir tentu memiliki kondisi yang masih sangat rentan dan fisik yang lemah serta membutuhkan proses adaptasi lingkungan yang tentunya berbeda antara kondisi di dalam rahim dan keadaan diluar rahim. Dalam prosesnya untuk tumbuh dan berkembang, peran orang tua terutama ibu sangat penting demi kondisi perkembangan bayi yang berjalan dengan baik dan normal tanpa adanya kondisi yang mengarah pada gangguan tumbuh kembang anak atau bayi.

Ada berbagai macam bentuk usaha dan upaya yang harus dilakukan oleh seorang ibu untuk bayinya demi memastikan kondisi kesehatan dan perkembangan bayi selalu terjaga dan normal sesuai dengan usianya. Beberapa bentuk usaha tersebut seperti menyediakan makanan alami bagi bayi yakni air susu ibu untuk mendapatkan seluruh manfaat asi untuk bayi, memastikan kondisi kebersihan bayi, menjaga dan merawat bayi dengan baik, memandikan bayi, melakukan interaksi dengan bayi dan memahami keinginannya, dan lain sebagainya.

Dalam proses perawatan bayi tersebut, setiap orang tua terutama ibu juga harus dituntut untuk memahami mana hal yang boleh dilakukan pada bayi mana hal yang tidak termasuk benda atau produk perawatan bayi apa saja yang dapat diberikan atau dikenakan kepada bayi, salah satunya terkait dengan penggunaan pampers pada bayi. Beberapa ibu mungkin masih binggung bolehkah bayi baru lahir memakai pampers atau tidak dan adakah dampaknya yang akan diulas dalam pembahasan di bawah ini.

Bolehkah Bayi Baru Lahir Memakai Pampers ?

Pampers atau popok sekali pakai merupakan salah satu produk perawatan bagi bayi yang sangat memudahkan bagi ibu untuk urusan buang air kecil dan buang air besar pada bayi. Pampers dapat membantu ibu tetap menjaga kebersihan pada bayi yang memang belum dapat mengatur kondisi buang air kecil maupun buang air besarnya sendiri. Pampers dibuat dengan bahan bahan kimia yang berbeda dengan popok kain sehingga sering kali menjadi pertanyaan bolehkah pampers tersebut digunakan terutama pada bayi yang baru lahir dan adakah dampak terhadap perkembangan bayi.

Penggunaan pampers bagi bayi yang baru lahir boleh dan tidak ada larangan dari dokter untuk tidak menggunakannya. Hal ini dikarenakan meskipun pampers dibuat dengan bahan kimia tertentu namun bahan yang digunakan tersebut tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi bayi dan memang bahan bahan yang digunakan sudah mendapatkan izin dari dinas terkati untuk digunakan sebagai produk perawatan bagi bayi dan akan lebih membantu ibu dalam merawat bayi.

Pampers lebih mudah dan membantu untuk menjaga kebersihan bayi dan tentunya lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan popok kain meskipun ada beberapa ibu yang masih beranggapan penggunaan popok jauh lebih aman. Pampers sekarang ini juga lebih diproduksi dengan penggunaan khusus termasuk untuk bayi yang baru lahir sehingga kekhawatiran akan menyebabkan gangguan atau membentuk bagian selakangan yang kurang bagus pada bayi tidak akan terjadi.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Pampers

Seperti dalam penjelasan bolehkah bayi baru lahir memakai pampers diatas, pampers dapat digunakan pada bayi yang baru lahir serta lebih membantu dibandingkan dengan penggunan popok kain yang setidaknya pada bayi baru lahir harus dilakukan pengantian sebanyak kurang lebih 10 – 12 kali sehari karena memang frekuensi buang air bayi yang masih tinggi. Meskipun boleh untuk digunakan pada bayi yang baru lahir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti :

  1. Pilih pampers yang benar, jenis pampers yang digunakan khusus untuk bayi baru lahir merupakan pampers yang ada penjelasannya new born. Pilihan merek pampers yang digunakan sebaiknya dipilih yang memiliiki reputasi bagus dengan kualitas yang terjamin.  Pampers yang dipilih juga sebaiknya yang tidak mengandung parfum atau pewangi karena bisa jadi menimbulkan efek pemakaian pampers pada bayi laki laki maupun perempuan.
  2. Pengantian pampers, setiap pampers tentu memiliki kapasitas dan pastinya untuk selalu menganti pampers secara rutin ketika memang sudah penuh atau mengangu kenyamanan bayi serta diperlukan untuk menghindari ruam popok. Bayi yang buang air besar di pampers juga harus segera diganti pada saat itu juga.
  3. Jangan tutup tali pusar, pampers bisa saja memiliki ukuran yang lebih besar dari bayi, penggunaan pampers harus diperhatikan agar tidak menutup tali pusar yang dapat memberikan dampak proses copotnya tali pusat lebih lama karena tidak kunjung kering atau adanya resiko cairan kencing mengenai tali pusar yang dapat menyebabkan infeksi.
  4. Awas efek sampingnya, ibu yang menggunkaan pampers untuk bayinya perlu memperhatikan jika ada efek samping seperti ruam popok dan adanya reaksi alergi sebagai bahan pertimbangan untuk mengganti merek pampers yang lain atau tidak menggunakannya sama sekali sesuai saran dan rekomendasi dokter.

Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah bayi baru lahir memakai pampers dan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaat kemudahan penggunaan pamper bagi ibu dapat diperoleh tanpa memberikan dampak negatif bagi kondisi bayi termasuk munculnya bintik merah pada kulit bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn