Ciri Ciri Bayi Tuli Yang Perlu Diperhatikan Oleh Ibu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selain proses kehamilan yang diharapkan berlangsung dengan baik, ibu tentu juga berharapa bayi yang lahir melalui proses persalinan tertentu baik melahirkan normal ataupun operasi caesar dapat memiliki fisik yang sempurna dan normla. Harapan ibu tersebut tentu akan tinggi angka terwujudnya ketika ada upaya dan usaha yang dilakukannya sejak janin berkembangan di dalam kandungan dan proses kehamilan yang berjalan selama kurang lebih 40 minggu tersebut berjalan.

Setiap ibu hamil tentunya hanya dapat berusaha dan berdoa agar bayi yang sudah lama ditunggu tersebut dapat terlahir dengan kesehatan yang, perkembangan yang normal tanpa adanya masalah yang mengarah pada kondisi gangguan tumbuh kembang anak atau bayi. Salah satu kondisi yang tentunya dihindari agar tidak terjadi pada bayi adalah ketika bayi terlahir dengan fungsi salah satu atau beberapa indera tubuh yang tidak berfungsi secaran normal salah satunya indera pendengaran.

Kondisi bayi yang tidak memiliki kemampuan indera pendengaran atau disebut tuli tentu tidak dapat langsung diketahui mengingat memang semua bayi tentu tidak akan langsung terlihat memiliki kemampuan indera indera di tubuhnya termasuk indera pendengaran tersebut. Meskipun begitu, kondisi bayi yang tuli bisa jadi diprediksi melalui beberapa tanda atau ciri ciri tertentu yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu seperti yang disebutkan dalam penjelasan di bawah ini.

Kapan bayi mulai mendengar

Sebelum mengetahui ciri ciri bayi tuli maka hal yang pertama kali harus dipahami terlebih dahulu oleh ibu adalah kapan bayi tersebut sudah memiliki kemampuan untuk mendengar. Bayi sudah dapat memiliki pendengaran sejak di dalam kandungan sehingga pada saat terlahir bayi sudah dapat mendengar dan akan berkembang kemampuannya seiring perkembangan bayi. Adanya permasalahan kondisi bayi yang tuli bisa jadi baru diketahui ketika bayi benar benar dapat berinteraksi dengan ibu. Beberapa ciri ciri yang dapat menunjukan adanya permasalahan pendengaran pada bayi yang mengarah pada kondisi tuli diantaranya seperti :

  1. Bayi tidak terkejut

Ciri ciri bayi tuli yang dapat diketahui pertama kali adalah kondisi bayi yang tidak terkejut saat ada bunyi bunyian mengagetkan di sekitarnya. Kondisi ini terjadi bahkan ketika adanya bunyi yang sangat keras disekitar bayi namun tidak ada gejala yang menujukan bayi kaget ataupun merasa terganggu seperti menangis dengan keras atau terperanjat dari posisi tidurnya. Untuk mengetahui keadaan tersebut maka ibu perlu memperhatikan bayi ketika secara sengaja dikagetkan.

  1. Bayi tidak memberi respon ketika dipanggil

Tanda atau ciri bayi tuli selanjutnya adalah tidak adanya respon dari bayi yang dipanggil namanya. Kondisi tersebut terjadi karena memang ada permasalahan pada pendengaran bayi yang mengarah pada keadaan tuli. Bayi dalam usia yang terus bertambah akan terbiasa dengan namanya sendiri yang sudah sering diperdengarkan sejak lahir kepada bayi. Kondisi bayi yang tidak memberi respon tersebut sebagai tanda bayi tuli semakin terlihat ketika pada saat bayi dipanggil namanya tidak menghiraukan namun ketika orang yang memanggil tersebut berada di depannya maka akan memberikan reaksi tertentu.

  1. Kemampuan bayi mengeluarkan kata kata terhambat

Bayi yang tuli sering kali juga berkolerasi dengan kemampuan berbicaranya yang menjadi terhambat bahkan bisa jadi juga tidak berfungsi secara optimal. Bayi yang tidak memiliki kemampuan mendengar atau tuli akan memicu munculnya ciri ciri yang bisa jadi benar dan bisa jadi salah yakni ketika kemampuan untuk berbicara pada bayi juga menjadi terhambat. Kemampuan berbicara pada bayi tersebut dimulai sejak ia mulai dapat mengeluarkan kata kata tertentu. Penyebab anak terlambat bicara juga hampir sama dengan yang menyebabkan bayi tuli.

  1. Tidak dapat mengikuti instruksi sederhana

Bayi yang memiliki kemampuan pendengaran yang baik biasanya akan mulai dapat mengikuti perintah perintah sederhana yang diucapkan oleh orang tua terutama ibu karena kebiasaan. Bayi yang tidak memiliki kemampuan mendengar maka akan daat menunjukan kondisi yang tidak dapat mengikuti instruksi dari orang tuanya meskipun perintah tersebut sederhana seperti membuka mulut, mengangguk, dan lain sebagainya.

Kondisi bayi yang tidak memiliki kemampuan mendengar atau tuli tentu akan sangat berdampak pada psikis orang tua. Hilangnya kemampuan bayi untuk mendengar tersebut dapat dicegah setidaknya dengan menghindari berbagai macam penyebabnya. Beberapa penyebab yang dapat menjadikan bayi tidak memiliiki pendengaran diantaranya seperti penggunaan obat yang meracuni saat hamil, infeksi pada ibu ketika hamil, adanya komplikasi pada bayi, kelahiran prematur, organ pendengaran yang tidak berkembang, kadar bilirubin yang tinggi, serta faktor keturunan.

Itulah beberapa hal yang dapat diperhatikan oleh setiap orang tua sebagai ciri ciri bayi tuli dalam penjelasan diatas. Untuk mengetahui benar tidaknya bayi kehilangan kemampuan untuk mendengar maka sebaiknya perlu dilakukan diagnosis dan pemeriksaan medis yang lebih mendalam bersama dengan dokter spesialis anak termasuk untuk menemukan penyebab dari munculnya keadaan yang tentu sangat tidak diharapkan terjadi pada bayi oleh ibu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn