Categories: Kesehatan Bayi

Hipotermia pada Bayi Baru Lahir : Gejala – Penyebab – Penanganan dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hipotermia merupakan sebuah kondisi ketika bayi yang baru lahir mengalami penurunan suhu hingga dibawah 35 derajat Celsius. Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37 derajat Celcius. Hipotermia pada bayi yang baru lahir bisa membuat nyawa bayi terancam sehingga harus mendapatkan perawatan segera. Hipotermia akan menyebabkan suhu tubuh bayi kehilangan panas tubuh dengan cepat, dibandingkan pada bayi yang lahir sehat dan normal. Saat suhu tubuh menurun dengan cepat maka bisa menyebabkan syaraf dan berbagai organ tubuh bayi tidak normal atau bahkan gagal fungsi. Dampak yang paling sering terjadi adalah gagal jantung, sistem pernafasan dan kemudian bisa memicu kematian. Berikut ini berbagai informasi mengenai hipotermia pada bayi baru lahir.

Gejala

  1. Kulit bayi menjadi sangat merah. Meskipun pada bayi yang baru lahir kulit masih merah namun itu terlihat lebih merah dibandingkan pada bayi yang sehat lainnya. (baca: bintik merah pada kulit bayi)
  2. Kulit bayi jika disentuh menjadi sangat dingin. Hal ini terjadi karena tubuh bayi kehilangan suhu panas dan menjadi sangat dingin.
  3. Bayi terlihat sangat lesu atau bahkan tidak menangis saat baru lahir. Bayi yang sehat selalu menangis atau menjerit sehingga terlihat sangat sehat. Bayi hipotermia sangat tenang dan terlihat lebih lesu. (baca: bayi lahir tidak menangis)
  4. Suara bayi tidak keluar atau sangat lemah sehingga bayi terlihat tidak sehat.
  5. Tubuh bayi bisa menggigil karena kehilangan panas tubuh dengan cepat.
  6. Wajah dan kulit bayi terlihat sangat pucat atau bahkan tidak seperti bayi yang sehat.
  7. Terjadi gangguan pernafasan pada bayi yaitu nafas menjadi sangat cepat. Perhatikan jika kondisi ini berhubungan dengan asma yang terjadi pada bayi. ( Baca: gejala asma pada bayi – pneumonia pada bayi)
  8. Bayi tidak memberikan respon yang baik ketika mendapatkan beberapa pemeriksaan medis sesuai standar setelah bayi lahir.
  9. Bayi terus menerus tidur. Hipotermia bisa menyebabkan bayi menjadi sangat mengantuk sehingga bayi cenderung untuk tidur.
  10. Bayi tidak merespon dengan baik terhadap ASI. Hal ini menyulitkan ibu untuk memberi kolostrum pada bayi. (baca: manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir)
  11. Bayi bisa kehilangan kesadaran jika terkena hipotermia yang berat.
  12. Bayi terlihat sangat lemah dan semua bagian tubuh bayi akan terasa dingin saat dipegang.
  13. Tubuh bayi terasa bergetar karena tidak memiliki suhu hangat yang normal.
  14. Detak jantung atau nadi bayi bisa menurun dengan cepat. (baca:   kelainan jantung pada bayi baru)

Penyebab

  1. Suhu dingin dalam ruangan

Ketika bayi lahir dalam ruang persalinan maka semua suhu memang diatur sesuai dengan standar medis. Namun ketika bayi terlalu lama diperlakukan dalam ruangan tersebut maka bayi bisa kehilangan suhu dengan cepat. Sistem kekebalan bayi baru lahir memang masih lemah sehingga tidak terbiasa dengan suhu dungin. Kemudian tubuh bayi juga mudah kehilangan suhu panas karena baru lahir. Karena itu bayi yang baru lahir harus segera mendapatkan perlakuan seperti di dalam inkubator.

Informasi persalinan normal dan caesar:

  1. Resiko persalinan dalam air

Persalinan di dalam air juga bisa menyebabkan bayi terkena hipotermia, meskipun ini tidak selalu pasti. Ketika bayi terlalu lama dalam air maka suhu tubuh akan menurun dengan cepat. Kondisi ini biasanya terjadi ketika proses persalinan didampingi oleh tenaga yang kurang profesional. Perlakuan yang tidak tepat juga bisa menyebabkan bayi terkena hipotermia.

  1. Proses persalinan yang terlalu sulit

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan proses sebuah persalinan menjadi sangat sulit. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ibu, seperti ketika ibu menderita preeklampsia dan gangguan kehamilan yang lain. Akibatnya bayi mengalami kelelahan akut selama proses dan ini memicu tubuh bayi kehilangan suhu dengan cepat.

Informasi bayi sungsang:

  1. Bayi terkena penyakit kuning

Penyakit kuning pada bayi juga bisa menyebabkan bayi mengalami hipotermia. Kondisi ini berhubungan dengan masalah kadar bilirubin yang sangat tinggi dalam tubuh bayi. Ada berbagai pemicu lain termasuk seperti kelainan pada darah bayi, perbedaan rhesus darah ibu dan bayi, dan kondisi medis yang lain. Karena itu bayi yang terkena penyakit kuning harus segera mendapatkan cara perawatan yang tepat sebelum terkena hipotermia.

Baca: Penyakit kuning pada bayi – Tanda tanda bayi kuning – cara mengatasi bayi kuning

  1. Bayi lahir prematur

Bayi yang terlahir prematur bisa mengalami hipotermia. Kondisi ini sangat sering terjadi karena biasanya kondisi kesehatan dan kekebalan tubuh bayi masih sangat lemah. Bayi prematur biasanya akan lebih sering kehilangan panas tubuh dengan cepat. Bagian tubuh bayi belum banyak mengandung lemak sehingga tidak bisa menyimpan suhu ruangan. Selain itu tubuh bayi yang terlalu lemah akibat organ yang belum sempurna juga memicu hipotermia pada bayi.

Informasi bayi prematur:

  1. Bayi terkena hipotiroidisme

Beberapa bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes gestasional juga bisa terkena penyakit hipotiroidisme. Penyakit ini akan menyebabkan bayi tidak bisa mengontrol suhu dengan baik.  Akibatnya maka tubuh bayi akan kehilangan suhu dengan cepat. Kondisi ini bisa terjadi secara berulang ketika bayi tidak mendapatkan perawatan yang tepat. (Baca:  hipoglikemia pada bayi – tanda tanda diabetes pada ibu hamil)

  1. Proses penanganan bayi yang tidak tepat

Bayi sangat rentan untuk kehilangan suhu panas dengan cepat, terutama 12 jam setelah dilahirkan. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi terkena hipotermia dengan cepat. Ketika  bayi selesai diperiksa maka harus diberikan pakaian yang hangat atau dibungkus dengan kain sehingga tubuh bayi menjadi lebih nyaman. Ketika bayi tidak segera mendapatkan perlakuan yang tepat maka bayi akan kedinginan. Terlebih suhu dalam ruang persalinan biasanya memang sangat dingin. (baca: cara merawat bayi baru lahir)

  1. Bayi mengalami dehidrasi

Bayi yang baru lahir memang biasanya memiliki resiko yang kecil untuk terkena dehidrasi. Namun kondisi  ini tetap bisa terjadi, terutama jika bayi mengalami proses persalinan yang sulit. Bayi yang kelelahan dari dalam bisa membuat bayi kehilangan cairan dengan cepat. Karena itu proses ini bisa membuat bayi terkena dehidrasi yang kemudian juga bisa merusak suhu tubuh bayi yang normal. (baca: tanda tanda bayi dehidrasi)

  1. Bayi terkena asfiksia

Bayi yang terkena asfiksia juga bisa terkena hipotermia. Kondisi ini bisa disebabkan karena henti nafas atau bayi kekurangan oksigen setelah lahir. Ini kondisi yang sangat berbahaya untuk bayi karena oksigen yang terhenti bisa memicu gagal fungsi organ tubuh bayi. Perawatan bayi asfiksia sangat penting dilakukan untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya. (baca: penyebab asfiksia pada bayi baru lahir – penanganan bayi asfiksia)

Penanganan

  1. Pindahkan bayi ke dalam inkubator

Jika bayi yang baru lahir terkena hipotermia maka bayi harus segera mendapatkan suhu hangat. kondisi dalam inkubator bisa membuat tubuh bayi merasa lebih hangat dan nyaman. Selain itu dalam inkubator juga ada alat yang bisa membantu mengatur suhu ruangan bayi. Ketika bayi sudah masuk ke dalam inkubator maka suhu ruangan di luar tidak berpengaruh untuk bayi.

  1. Bedong bayi

Bayi yang terkena hipotermia harus segera dipakaikan pakaian yang hangat. Sebaiknya bayi yang baru lahir juga harus segera dibedong dengan cara yang benar. Bedong sangat baik untuk bayi karena membantu bayi mendapatkan kondisi yang nyaman seperti dalam rahim. Bedong juga hangat untuk tubuh bayi sehingga bisa mencegah bayi menangis terus menerus dan bayi bisa tidur dengan nyenyak. (Baca: Cara membedong bayi – bahaya bedong bayi)

  1. Berikan pakaian yang hangat

Untuk bayi yang baru lahir maka Anda bisa memilih pakaian yang tepat untuk bayi. Pakaian untuk bayi yang baru lahir harus tebal, tidak terlalu tipis, berbahan katun dan juga tidak berat untuk kulit bayi. Anda bisa memilih pakaian bayi dengan mengikuti cara memilih pakaian bayi yang benar. Biasanya bayi yang baru lahir akan diberi pakaian dari rumah sakit yang merupakan pakaian khusus untuk membuat suhu tubuh bayi menjadi sangat hangat. (Baca: tips memilih baju bayi baru lahir – cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir – obat gatal untuk bayi)

  1. Berikan ASI untuk bayi

Bayi yang baru lahir masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Mereka tidak memiliki  cadangan gula yang cukup dalam tubuh sehingga juga mudah terkena dingin. Untuk mengatasi ini maka Anda bisa memberikan ASI yang cukup untuk bayi. ASI sangat baik untuk bayi terlebih untuk kolostrum yang berisi berbagai senyawa alami kimia untuk bayi. ASI tidak hanya menjadi sumber energi untuk tubuh bayi tapi juga bisa membuat bayi tahan terhadap penyakit infeksi yang menyerang bayi lebih mudah saat baru lahir.

Informasi ASI perah:

  1. Perawatan darurat dalam ruangan khusus

Bayi yang terkena hipotermia mungkin tidak hanya disebabkan oleh ruangan atau suhu yang terlalu dingin. Bayi bisa terkena penyakit yang mungkin memicu bayi demam dan kehilangan suhu dengan cepat. Jika seperti ini maka bayi harus mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. Bayi mungkin perlu mendapatkan oksigen atau obat untuk melawan hipotermia. (baca: cara mengatasi demam pada bayi – cara menurunkan panas pada bayi)

Cara Mencegah Hipotermia Pada Bayi Baru Lahir

  1. Segera berikan pakaian yang hangat untuk bayi, termasuk seperti sarung tangan , sarung kaki dan topi.
  2. Segera bedong bayi setelah pemeriksaan dilakukan sehingga bayi tidak terlalu lama kedinginan dalam suhu ruangan.
  3. Segera pindah bayi ke dalam inkubator untuk membantu bayi agar bisa mengatur suhu tubuh yang normal dan bisa melawan suhu ruangan yang terlalu dingin.
  4. Segera berikan ASI atau kolostrum setelah bayi lahir, sehingga bayi bisa menerima makanan yang baik untuk melindungi kehilangan gula darah dan energi tubuh.
  5. Selama hamil maka ibu harus menjaga kehamilan dengan baik sehingga kehamilan sehat dan tidak terkena berbagai komplikasi kehamilan.

Baca: cara menjaga kehamilan muda – cara menjaga kehamilan kembar – cara mencegah keguguran

Hipotermia pada bayi baru lahir termasuk hal yang sangat berbahaya untuk bayi. Jika kondisi ini berlanjut maka bisa menyebabkan kematian pada bayi. Karena itu hipotermia pada bayi harus mendapatkan perawatan yang tepat agar bayi bisa sehat kembali.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago