Kenapa Bayi Jarang Bergerak Di Usia 9 Bulan Dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengikuti  perkembangan bayi 9 bulan maka seharusnya bayi memang sudah bisa bergerak secara normal. Bayi mulai menggerakkan anggota tubuh seperti merangkak atau tangan bayi mulai meraih berbagai benda. Namun ibu pasti merasa sangat sedih ketika bayi usia tersebut ternyata tidak banyak bergerak dan justru lebih sering diam. Bayi juga tidak bisa merespon ketika diajak atau digoda orang dewasa. Tentu ini tanda yang kurang baik karena seharusnya bayi normal dan bergerak secara aktif. Lalu kenapa bayi jarang bergerak di usia 9 bulan dan cara mengatasinya?

  1. Kaki bayi lebih lemah

Seharusnya ketika bayi sudah berusia 9 bulan maka gerakan kaki bayi menjadi lebih aktif. Bayi menjadi lebih mudah untuk bergerak karena kaki mereka mulai seimbang. Bayi akan mencoba untuk merangkak perlahan meskipun bagian kaki belum bisa menopang tubuh dengan sempurna. Namun saat kaki bayi lemah maka biasanya bayi belum bisa bergerak secara aktif.

Cara mengatasi:

  • Cobalah memancing dengan alat bantu gerak seperti meletakkan kursi yang kuat di sekitar bayi.
  • Rangsang tangan bayi untuk mencari pegangan agar tidak jatuh
  • Lakukan beberapa trik cara melatih anak merangkak tanpa membuat otot bayi kesakitan.
  • Cobalah memberikan gerakan memutar atau bersepeda sambil bayi tiduran.
  1. Gangguan keseimbangan tubuh bayi

Terkadang bayi yang menjadi tidak aktif pada usia ini juga bisa karena masalah keseimbangan tubuh bayi. Pada usia ini seharusnya bayi mulai mencoba untuk berdiri atau paling tidak duduk secara mandiri. Namun karena gerakan yang kurang seimbang maka otot bayi pada punggung ke bawah juga menjadi lebih lemah.

Cara mengatasi:

Rangsang dengan beberapa pijatan pada tubuh bayi. Kemudian cobalah untuk mencegah penyebab anak terlambat jalan ini dengan sering mengajak bayi berlatih.

  1. Otot bayi lemah

Kemudian penyebab lain bayi tidak banyak  bergerak saat usia sudah 9 bulan adalah karena kondisi otot bayi yang lemah. Ini bisa disebabkan karena bayi kurang mendapatkan rangsangan saat masih kecil. Cedera pada otot bayi juga bisa terjadi karena ibu hamil kekurangan nutrisi tertentu. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dan dukungan untuk gerakan otot bayi sudah terjadi sejak bayi masih menjadi janin dalam kandungan ibu.

Cara mengatasi:

Untuk merangsang otot bayi yang kuat maka cobalah memberi pijatan bayi. Ada banyak manfaat pijat bayi yang bisa membuat kondisi otot bayi menjadi lebih kuat. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka cobalah melakukan terapi pijat di tempat terapis profesional khusus bayi.

  1. Perkembangan motorik yang lambat

Perkembangan motorik halus anak bisa terus berkembang sejak lahir sampai usia yang lebih dewasa. Saat anak mengalami gerakan motorik yang lebih lambat maka bisa menyebabkan kekuatan otot kaki dan tangan menjadi lebih lambat. Motorik halus sangat penting untuk membantu kaki berpijak dan tangan memegang beberapa jenis benda.

Cara mengatasi :

Bisa dirangsang dengan beberapa jenis gerakan yang membantu bayi bisa bergerak secara normal. Ahli terapis bisa diperlukan untuk menentukan kondisi kekuatan otot kaki dan tangan bayi bisa berkembang sempurna.

  1. Gangguan autis

Kurang gerakan pada bayi yang masih berusia 9 bulan juga bisa terjadi karena adanya gejala autis. Kondisi yang disebabkan karena kelainan ini sebenarnya bisa terjadi sejak bayi masih dalam kandungan. Ini bisa membuat bayi seperti memiliki dunia sendiri sehingga menjadi kurang respon terhadap orang lain.

Cara mengatasi:

Konsultasikan dengan ahli mengenai kondisi tersebut agar bayi bisa mendapatkan tes dari terapis. Setelah mendapatkan tes maka bayi perlu mendapatkan perawatan sesuai kondisi autis yang dialami.

Inilah beberapa penyebab kenapa bayi jarang bergerak di usia 9 bulan dan cara mengatasinya. Semua kondisi ini bisa berhubungan dengan kesehatan bayi dan juga lambatnya pertumbuhan sehingga orang tua harus segera berkonsultasi dengan ahli.

fbWhatsappTwitterLinkedIn