Penyebab Bayi Susah Tidur Malam Yang Perlu Diperhatikan Ibu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah proses persalinan yang dijalani oleh ibu hamil sebagai akhir dari kehamilan selama kurang lebih 40 minggu, tanggung jawabnya bukan berkurang namun menjadi lebih besar lagi sebagai peran orang tua bagi bayi yang baru lahir. Pasca kehamilan dan ditengah tengah masa penyembuhan dan perawatan setelah melahirkan, ibu dituntut untuk tetap mampu menjaga kondisi bayinya agar proses perkembangan dan pertumbuhan baik fisik, mental, sensoris, motorik, dan lain sebagainya agar berjalan sesuai kondisi normal yang ada.

Dalam proses tersebut ada berbagai macam hal yang perlu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab ibu diantaranya memperhatikan kebutuhan makanan dan nutrisi yang secara wajib serta sesuai anjuan dokter anak dilakukan dengan memberikan manfaat asi untuk bayi hingga usia 6 bulan. Selain makanan, ibu juga perlu mengawasi kondisi bayi yang baru lahir, membantunya untuk beristirahat dengan baik, menjaga kebersihan diri sendiri maupun lingkungan sekitar, dan menjaga sepanjang waktu agar tidak ada masalah yang muncul pada bayi.

Dalam menjalani aktivitas tanggung jawabnya tersebut, ibu tentu akan mengalami berbagai macam hambatan baik dari tubuhnya sendiri yang sedang dalam proses penyembuhan maupun dari kondisi bayi baik yang memang normal ataupun karena adanya gangguan tertentu. Salah satu keadaan yang sering menyebabkan ibu kebingungan karena kondisi bayinya adalah ketika bayi tidak mau atau sulit untuk tidur. Terkait dengan kondisi tersebut maka ibu perlu memperhatikan beberapa penyebab bayi susah tidur malam yang dijelaskan dalam uraian di bawah ini.

  1. Lapar

Hal pertama yang dapat menjadi penyebab bayi susah tidur di malam hari adalah karena kondisi perutnya yang masih lapar. Susahnya bayi tidur tersebut akan diikuti dengan kondisi rewel dan menangis yang menjadi bentuk komunikasi atau tanda tanda bayi mulai lapar. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan asi sebagai makanan utama bayi sebelum usia 6 bulan. Jika pemberian asi kepada bayi masih belum dapat mengatasi kondisi susah tidurnya maka bisa jadi ada permasalahan lain yang menjadi penyebab keadaan tersebut.

  1. Ritme sikardian yang belum terbentuk

Semasa masih di dalam kandungan bayi memiliki waktu tidur yang lebih panjang dari bisa bangun kapan saja. Kondisi ini masih terbawa hingga bayi terlahir sehingga dapat bangun dimalam hari. Ritme sikardian atau jam biologis tubuh yang benar juga belum terbentuk pada bayi. Bayi membutuhkan adaptasi untuk dapat memiliki ritme sikardian sehingga dapat mengatur jam tidur biologisnya secara tepat setidaknya hingga berusia 12 minggu. Jika penyebab bayi susah tidur tersebut adalah karena ritme sikardian yang belum terbentuk maka ibu cukup menemani bayi dikala ia terbangun.

  1. Lingkungan yang tidak nyaman

Kondisi lain yang juga dapat menjadi pemicu atau penyebab bayi susah tidur malam adalah karena adanya gangguan dan kondisi lingkungan sekitar tempat tidur bayi yang kurang nyaman. Kondisi kurang nyaman tersebut dapat diperoleh ketika di daerah sekitar tempat tidur bayi terlalu bising, suhu udara ruangan terlalu panas, banyak nyamuk berkeliaran, memiliki pencahayaan yang terlalu terang. Untuk mengatasi hal tersebut cukup dengan mengusahakan kondisi yang nyaman bagi bayi agar mampu beristirahat dan tidur di malam hari.

  1. Tubuh yang kurang nyaman

Selain lingkungan, penyebab bayi menjadi susah tidur di malam hari juga dapat terjadi karena kondisi tubuhnya yang kurang nyaman. Keadaan tubuh yang kurang nyaman tersebut disebabkan oleh kondisi seperti buang air besar, popok yang basah, dan lain sebagainya.

  1. Larut dalam kegembiraan

Kondisi lain yang juga dapat memicu terjadinya keadaan dimana bayi susah tidur dimalam hari adalah karena adanya aktivitas yang dilakukan sebelum tidur sehingga menyebabkan bayi larus dalam kegembiraan dan tidak ingin segera tidur. Ibu perlu menghindari bermain dan bercanda pada bayi agar tidak larut dalam kegembiraan sebelum tidur sehingga tidak akan mengalami masalah pada pola tidurnya.

  1. Kelelehan pada bayi

Keadaan lain yang juga mampu menjadi penyebab bayi mengalami kondisi susah tidur adalah karena kelelahan. Kondisi bayi yang mengalami kelelahan berlebih bukan akan lebih sering tidur namun menjadi susah untuk tidur. Untuk membantu mengatasi kondisi bayi yang kelelahan tersebut maka dapat dilakukan dengan cara memberikan pijatan pada bayi secara perlahan. Jika ibu tidak memiliki kemampuan dalam memijat bayi yang benar maka dapat mempercayakannya pada orang yang mampu memijat bayi atau membawanya ke spa bayi yang sekarang ini sudah banyak beredar. Kelelahan dapat ditandai dengan kondisi bayi sering menggeliat ketika tidur.

Itulah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab bayi susah tidur malam yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua. Kondisi bayi yang susah tidur kecuali karena alasan kesehatan tertentu biasanya tidak terlalu menimbulkan keadaan buruk atau parah jika tidak terjadi terlalu sering dan konsisten. Akan tetapi, keadaan bayi yang susah tidur di malam hari akan menyebakan ibu harus mengeluarkan tenaga lebih dan mengorbankan waktu istirahatnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn