Apakah bayi Anda sering menggeliat? Banyak orang tua yang merasa heran dengan kebiasaan bayi yang sering menggeliat. Hal ini sering terjadi pada bayi yang baru lahir atau sudah berusia beberapa bulan. Terkadang bayi menjadi rewel setelah menggeliat dan membuat ibu menjadi panik. Anda juga pasti berpikir, mungkinkah ada masalah dengan tubuh bayi Anda? Bayi yang sering menggeliat juga disertai dengan muka memerah dan buang angin. (baca juga: bayi sering buang angin)
Penyebab
- Perut Bayi Kembung
Salah satu penyebab bayi sering menggeliat adalah bayi sebenarnya mengalami perut kembung. Perut kembung pada bayi bisa dipicu oleh beberapa hal seperti makanan pendamping ASI, susu formula, minum ASI berlebihan dan gas yang berlebihan dalam perut bayi. Untuk membuat perut bayi menjadi nyaman, maka otot bayi mengalami refleks kemudian menggeliat. (baca juga: perut kembung pada bayi)
- Tubuh Bayi Anda Sangat Lelah
Sama seperti pada orang dewasa, bayi juga bisa merasa sangat lelah. Kemudian tubuhnya menjadi tidak nyaman. Menggeliat akan membuat otot dan punggung bayi lebih santai. Cara inilah yang kemudian bisa membuat bayi merasa sangat nyaman, meskipun hanya melepaskan rasa lelah sementara waktu. Biasanya penyebab lelah berlebihan pada bayi antaralain seperti, setelah melakukan perjalanan jauh baik dengan sepeda motor, mobil, kereta, kapal atau pesawat. Kemudian juga bayi merasa tidak nyaman dengan posisi gendongan pengasuhnya, dan bayi yang tidur dalam waktu sangat lama. Kelelahan juga sering menjadi penyebab bayi menangis terus.
- Tidak Bisa Sendawa
Bayi yang tidak bisa sendawa pasti merasa perutnya tidak nyaman. Ini kondisi yang sangat wajar, seperti yang sering terjadi pada orang dewasa. Hanya saja bayi Anda belum bisa bicara sehingga otot tubuh bisa melakukan reflek yang sangat baik. Ketika menggeliat maka bagian perut dan punggung akan tertarik ke salah satu bagian. Gerakan ini akan membuat gas yang terjebak dalam usus besar bisa keluar tubuh. Karena itu ibu sering kaget setelah bayi menggeliat kemudian akan buang angin dengan suara yang keras. Padahal ada beberapa manfaat sendawa bagi bayi termasuk mencegah gumoh pada bayi setelah minum susu.
- Tidur Terlalu Lama
Bayi yang telah melewati sakit dan masuk dalam masa pemulihan, biasanya membutuhkan waktu tidur yang lebih lama. Tidur yang terlalu lama bisa membuat tubuh bayi menjadi tidak nyaman, terlebih dengan posisi yang sama sepanjang waktu tidur. Kemudian beberapa gerakan menggeliat akan dilakukan bayi saat tidur. Otot bayi Anda bekerja dengan baik dan mengeluarkan rasa lelah dari dalam tubuh. Karena itu bayi Anda pasti akan tertidur lagi setelah menggeliat. (Baca juga: pola tidur bayi 1 bulan – pola tidur bayi 0-12 bulan – posisi tidur bayi yang baik dan benar)
- Butuh Kenyamanan
Ketika bayi masih di dalam rahim, maka ada kantung rahim dan cairan yang bisa memberikan kehangatan. Bayi menjadi sangat nyaman sehingga ketika sudah lahir maka ada perubahan yang sangat besar. Bayi yang menggeliat sebenarnya membutuhkan kenyamanan dari ibu.
Biasanya bayi akan menjadi lebih nyaman setelah digendong atau ditemani. Terkadang bayi yang kurang nyaman akan sering menggeliat, mengejan dan muntah. Jadi segera temani bayi Anda jika sudah menunjukkan tanda-tanda menggeliat. (baca juga : manfaat menggendong bayi)
Cara Mengatasi
- Perhatikan Makanan Bayi
Hal pertama jika bayi Anda sudah mendapatkan makanan pendamping ASI, maka perhatikan jenis makanan untuk bayi Anda. Hindari semua makanan yang bisa menyebabkan perut bayi tidak nyaman, perut kembung dan buang angin berlebihan. Beberapa makanan bisa membuat perut bayi terasa sangat penuh setelah makan. Makanan yang sangat disarankan sebagai pendamping ASI juga tidak boleh menyebabkan alergi.
- Batasi Makanan Bayi Anda
Jika bayi Anda sudah menerima makanan pendamping ASI, maka hindari memberikan makanan berlebihan. Beberapa ibu memberi makan berlebihan karena menganggap bayi masih lapar. Terlebih jika bayi tidak rewel dan sangat lahap saat makan. Hal ini bisa menyebabkan perut bayi meras sangat begah atau penuh setelah makan. Jadi sebaiknya berikan makanan bayi dengan jumlah porsi yang lebih sedikit.
Informasi tentang pola makan bayi:
- Pola makan bayi 1 bulan
- Pola makan bayi 2 bulan
- Pola makan bayi 3 bulan
- Pola makan bayi 4 bulan
- Pola makan bayi 5 bulan
- Pola makan bayi 6 bulan
- Pola makan bayi 7 bulan
- Pola makan bayi 8 bulan
- Pola makan bayi 9 bulan
- Pola makan bayi 10 bulan
- Pola makan bayi 11 bulan
- Pola makan bayi 12 bulan
- Pijat dengan Minyak Bawang
Berikan pijatan dengan minyak bawang untuk bayi Anda. Anda bisa membuat minyak bawang dari bawang merah atau bawang putih. Pijat pada bagian punggung, tangan dan kaki bayi. Lakukan pijatan dengan lembut. Untuk bayi yang sudah mulai belajar merangkak atau berdiri, maka pijatan ini sangat baik. Pijatan akan mengatasi rasa lelah dan membuat tubuh menjadi lebih nyaman. Cobalah melakukan cara melakukan pijat bayi yang benar.
- Atur Jadwal Minum ASI
Bayi yang baru lahir membuat ibu merasa sangat waspada ketika merawatnya. Sementara bayi merasa kurang nyaman karena masih menyesuaikan dengan lingkungan yang berbeda dari rahim. Untuk mengatasi bayi menggeliat berlebihan, maka atur jadwal minum ASI untuk bayi Anda. Hal yang sangat penting adalah dengan memberikan ASI sesering mungkin tapi tidak terlalu banyak. Dengan kebiasaan ini maka bisa menghindari bayi kekenyangan dan gumoh. Sebab menggeliat pada bayi juga bisa disebabkan karena ingin membuang angin berlebihan.
- Pilih Gendongan yang Nyaman
Jika Anda sudah memiliki rencana untuk mengajak bayi bepergian jauh, maka siapkan hal yang penting untuk bayi seperti gendongan. Saat ini ada berbagai model gendongan yang disediakan untuk bayi. Anda bisa memilih gendongan dengan melihat beberapa hal, seperti:
- Bentuk gendongan yang nyaman sesuai umur bayi.
- Bentuk gendongan yang nyaman untuk tubuh bayi dan Anda.
- Bahan gendongan yang tidak terlalu keras, tapi lembut dan nyaman.
- Bahan gendongan yang lembut dan tidak terlalu panas.
- Ukuran gendongan yang sesuai dengan fisik bayi.
- Lakukan Terapi Pijat Secara Teratur
Untuk mengatasi bayi yang sering menggeliat, maka Anda juga bisa membawa bayi untuk melakukan terapi pijat. Pijat untuk bayi sangat bermanfaat karena bisa mengatasi lelah, mengurangi kram otot pada bayi, mendukung perkembangan sistem syaraf dan membuat gerakan bayi lebih lincah. Anda bisa melakukan terapi pijat bayi di tempat khusus. Para ahli yang profesional sudah bisa mengenali gerakan bayi dan akan memijat sesuai tumbuh kembang bayi Anda.
- Atur Waktu Tidur Bayi Anda
Salah satu penyebab bayi sering menggeliat adalah terlalu lama tidur sehingga merasa tubuhnya menjadi tidak nyaman. Kebiasaan waktu tidur bayi sebenarnya sangat mudah untuk diatur. Biasanya bayi akan tidur setelah mendapatkan susu atau ASI. Hindari memberikan makanan atau ASI yang terlalu banyak sehingga bayi akan tidur lebih lama. Lebih baik jika memberikan ASI sedikit dan sering sehingga sistem pencernaan bayi sudah terbiasa. Jika bayi Anda tidur terlalu lama, maka cobalah membangunkannya dengan cara yang lembut.
- Rubah Posisi Bayi Menjadi Tengkurap
Jika bayi Anda terus menggeliat saat tidur dan merasa tidak nyaman, cobalah membuat posisi bayi menjadi tengkurap. Tengkurap akan membantu bayi menjadi lebih nyaman, mengurangi rasa lelah dan membuat bayi bisa mengeluarkan angin atau kentut. Bayi yang sering menggeliat biasanya merasa ada banyak angin dalam perutnya. Terlebih jika disertai dengan mengejan dan muka merah. Jadi buat posisi bayi menjadi tengkurap sebentar dan berikan sedikit tepukan pada punggung. Setelah itu kembalikan ke posisi yang semula. (baca juga: bayi tidur tengkurap)
Cara Mencegah
- Jangan membiasakan bayi terlalu sering digendong. Kebiasaan menggendong bayi saat akan tidur bisa membuat badan bayi menjadi sangat lelah. Selain itu kebiasaan menggendong bayi berlebihan juga bisa menjadi kebiasaan buruk sehingga bayi mudah menangis jika tidak digendong.
- Berikan ASI atau makanan pendamping ASI secara teratur. Ibu harus konsisten dalam memberikan ASI dan makanan pendamping ASI. Jangan memberikan makanan atau ASI dalam jumlah yang terlalu banyak. Kebiasaan ini akan membuat perut bayi merasa tidak nyaman.
- Sebelum bayi tidur maka berikan pakaian yang nyaman dan pijat dengan lembut bagian punggung atau perutnya. Cara ini bisa membantu mengatasi bayi yang merasa kelelahan saat tidur.
- Berikan selimut yang nyaman untuk bayi ketika tidur. Bayi yang kurang nyaman saat tidur biasanya akan lebih sering menggeliat. Terlebih jika bayi merasa dingin dan suhu lingkungan yang kurang nyaman. Jika hal ini terjadi maka berikan selimut yang sangat lembut untuk bayi Anda.
- Jika Anda ingin mengajak bayi untuk bepergian dalam waktu yang lama, maka jangan biasakan bayi untuk tidur terus menerus. Anda bisa mengajak bayi untuk berkomunikasi selama dalam perjalanan dan tetap menjaga makanan atau ASI untuk bayi Anda.
- Jika Anda memberikan ASI untuk bayi maka sebaiknya langsung dari puting payudara dan bukan dari dot susu. Kebiasan menggunakan dot bisa menyebabkan bayi menghisap banyak udara. Udara akan terjebak dalam pencernaan dan bayi menggeliat untuk mengeluarkan udara tersebut.
- Usahakan untuk memberikan ASI eksklusif untuk bayi Anda. ASI murni bisa mencegah udara yang berlebihan masuk ke dalam saluran pencernaan. Hal ini juga akan mencegah bayi menggeliat untuk mengeluarkan udara. (baca juga: pantangan ibu menyusui ASI eksklusif)
Bayi yang sering menggeliat memang sangat wajar, asalkan tidak terlalu sering. Jika terjadi sangat sering dan membuat bayi merasa tidak nyaman, maka segera periksa ke dokter anak. Menggeliat juga bisa menjadi pertanda penyakit yang serius seperti kelainan saluran usus besar dan usus halus.