6 Penyebab Mata Juling pada Bayi Perlu Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mata juling memiliki istilah medis yaitu strabismus. Kondisi ini akan membuat mata tidak bisa melihat ke bagian arah yang sama seperti apa yang terlihat pada gerakan mata. Mata akan terlihat seperti melihat bagian lain ketika sedang fokus, bagian mata akan melihat ke arah kiri atau kanan. Tentu saja ini akan menyebabkan anak-anak atau bayi terlihat aneh. Umumnya beberapa masalah kesehatan mata yang sering pada bayi adalah seperti mata merah pada bayi. Namun kondisi ini tidak bisa dipastikan kecuali bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan. (baca : perkembangan bayi 6 bulan)

Berikut ini adalah berbagai penyebab mata juling pada bayi:

  1. Mata juling biasanya terjadi ketika anak-anak masuk tahap perkembangan dan jarang terjadi pada bayi. Penyebab mata juling pada anak-anak bisa terjadi karena gangguan mata yang sangat awal, gangguan pada otot mata dan gangguan pada syaraf. Penyebab sebenarnya dari masalah juling pada bayi ini tidak diketahui. (baca: bahaya janin terlalu lama di kandungan)
  2. Mata juling pada bayi juga bisa terjadi karena mata malas atau mata lelah pada bahaya. Terkadang beberapa bayi terlihat seperti melihat sekilas, namun sama sekali tidak melihat ke arah yang fokus.
  3. Mata juling pada bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti sindrom down, bayi dengan kelainan hidrocefalus, anak-anak yang dilahirkan dengan kelainan pada sistem syaraf, bayi yang dilahirkan secara prematur dan bayi yang pernah cedera akibat jatuh. (baca juga: cerebral palsy pada anak – bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur – bahaya bayi jatuh terlentang)
  4. Ketika bayi menderita juling bawaan, maka bayi akan terlihat juling sejak dilahirkan hingga usia enam bulan. Kondisi ini bisa disebabkan karena otot mata yang berkembang sejak dalam kandungan hingga lahir ternyata tidak berkembang sempurna.
  5. Juling pada bayi juga bisa disebabkan karena penyakit tertentu, seperti penyakit tumor mata atau retinoblastoma.
  6. Juling pada bayi juga bisa disebabkan karena kondisi amblypobia. Ini adalah sebuah kondisi ketika mata terlihat malas untuk melihat secara fokus dan biasanya terjadi sejak masih bayi.

Pemeriksaan Juling pada Bayi

  1. Pada dasarnya pemeriksaan juling pada bayi sudah harus dilakukan sejak bayi lahir. Penilaian fungsi mata akan dilakukan oleh dokter anak yang merawat bayi Anda. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan mata bayi secara mendasar. (baca : bayi lahir tidak menangis)
  2. Pemeriksaan mata pada bayi akan dilanjutkan pada usia bayi 6 sampai 8 bulan.

Bagaimana Jika Bayi Anda Juling?

  1. Umumnya beberapa bayi akan mengalami juling ringan namun kondisi ini bisa diobati ketika bayi berusia 2 sampai 4 bulan. Perawatan sangat penting untuk mencegah juling permanen yang bisa terjadi hingga anak tumbuh.
  2. Juling sementara pada bayi yang berlangsung lebih dari usia 2 bulan atau 4 bulan bisa menyebabkan kondisi yang berbahaya yaitu juling tetap.
  3. Bayi yang terkena juling sebaiknya segera mendapatkan perawatan dari seorang ahli orthopist. Ortophist adalah ahli yang bekerja untuk memeriksa dan memantau kondisi mata pada bayi dan anak-anak.

Gejala Mata Juling pada Bayi

  1. Mata bayi terlihat tidak bergerak bersama – sama. Hal ini bisa terlihat ketika Anda memanggil bayi Anda dengan namanya, atau mencoba mengajak bayi untuk bercanda.
  2. Gerakan reflek mata bergerak secara tidak bersamaan.
  3. Bayi terlihat memiringkan kepala kepada satu sisi bagian yang tidak sama.
  4. Bayi terlihat sering menyipitkan mata ke salah satu bagian.
  5. Bayi terlihat hanya fokus pada salah satu bagian mata.

Perawatan Mata Juling pada Bayi

  1. Pada dasarnya kondisi mata juling pada bayi bisa diobati dengan melihat penyebab dan kondisi keparahan juling yang dialami oleh bayi.
  2. Sesuai dengan penyebabnya maka juling bisa diatasi dengan penggunaan kacamata. Namun perawatan ini bisa dilakukan pada anak ketika sudah agak
  3. Dalam kasus yang ringan maka mata juling pada bayi bisa diobati dengan cara memberikan obat tetes mata.
  4. Beberapa bayi atau anak-anak yang terkena juling juga bisa diobati dengan menutup satu mata yang juling. Cara ini untuk memulihkan kondisi mata agar bisa kembali normal.
  5. Dalam kondisi dengan tingkat keparahan tertentu, maka mata juling bisa diobati dengan melakukan bedah otot mata. Tindakan ini diperlukan untuk memperbaiki fungsi otot mata dan meluruskan fungsi otot mata.

Cara Mencegah Mata Juling pada Bayi

  1. Ketika Anda mengajak bayi bermain, maka buatlah suara yang bisa menarik konsentrasi dan penglihatan bayi. Cara ini akan membantu otot mata bayi bisa bekerja dengan baik dan membuat fokus mata bayi berkembang dengan sempurna.
  2. Ketika Anda mengajak bayi bermain, maka cobalah mengajak bayi untuk berkomunikasi sambil melihat bagian mata secara jelas. Cara ini bisa membantu bayi untuk menggunakan otot mata dengan baik dan terhindar dengan mata malas.
  3. Jika bayi Anda masih dalam tahap perkembangan maka ajak otot mata bayi latihan dengan baik. Caranya adalah dengan menggunakan senter yang diarahkan pada bagian atas mata. Cara ini akan membuat gerakan mata bayi sesuai dengan arah gerakan senter.
  4. Jika Anda mengajak bayi bermain, maka cobalah untuk datang dari berbagai arah yang berbeda. Cara ini akan membantu mata bayi bekerja dengan baik.

Mata juling pada bayi bisa menjadi kondisi yang sangat umum. Hal ini bisa terjadi hingga bayi berusia satu tahun. Jika setelah itu mata bayi tetap juling, maka Anda bisa membawa bayi ke ahli mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn