Mencret atau diare merupakan kondisi dimana tinja atau feses bayi dalam keadaan encer, dan keadaan ini berlangsung hingga lebih dari tiga kali dalam satu hari. Apabila kondisi ini berlangsung terus-menerus pada bayi akan menimbulkan dehidrasi dan berdampak yang cukup fatal. Orang tua sebaiknya tidak meremehkan kondisi mencret yang dialami oleh bayinya, sebab kondisi mencret pada bayi bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian (kasus tertentu). (baca juga: Obat Diare untuk Ibu Hamil Paling Aman dan Alami , Bahaya Dehidrasi Bagi Ibu Hamil)
Gejala yang nampak
Terkadang keadaan mencret pada bayi sering membuat para ibu merasa kebingungan, apakah mencret tersebut karena sakit atau hal lain. Sebab banyak mitos berkembang di masyarakat jika bayi mencret karena mau ‘bisa ini’, ‘bisa itu’, namun belum ada fakta yang membenarkan hal tersebut. Penyebab mencret pada bayi bisa jadi karena adanya sesuatu hal, seperti berikut.
- Terjadinya infeksi, infeksi dapat menyerang sistem kekebalan tubuh pada bayi, infeksi bisa karena parasit, bakteri maupun virus. (Baca Juga: Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil)
- Daya tahan tubuh bayi menurun, ada banyak penyebab yang membuat daya tahan yubuh bayi menurun, salah satunya karena kurang gizi. (baca juga: Jenis Penyakit Akibat Kekurangan Gizi pada Bayi dan Balita)
- Kondisi lingkungan, bayi yang tinggal di lingkungan yang kurangt terjaga kebershannya lebih rentan terkena mencret atau diare. Sebab penularan virus atau bakteri lebih cepat terjadi pada kondisi yang tidak higienis. (Baca Juga: Bahaya Campak Jerman Bagi Ibu Hamil , Bahaya Kucing Bagi Ibu Hamil)
Pahami gejala diare pada bayi, bila fese atau tinja bayi terlihat cair atau tinja tersebut disertai darah dan lendir apalagi jika disertai demam dan juga muntah. Para orang tua khususnya ibu harus mengerti bagaimana cara mengobati bayi mencret, diantaranya sebagai berikut.
- Terus berikan ASI, karena ASI merupakan nutrisi penting bagi bayi, sebab didalamnya terkandung manfaat yang lengkap terutama saat mencret menyerang. (baca juga: Manfaat ASI untuk Bayi Baru Lahir)
- Konsumsi cairan yang cukup, ini agar bayi tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan yang dapat menyebabkan bayi terlihat lemas. (baca juga:Bahaya dehidrasi pada ibu hamil dan janin)
- Jangan berikan makanan atau minuman yang terasa manis, seperti teh manis, jus buah, atau minuman manis lainnya. Ini karena hal tersebut dapat memperparah mencret yang dialami bayi disebabkan zat gula yang tidak terserap dengan baik membuat cairan menumpuk di usus. (baca juga: Cara Mengatasi Diare pada Bayi Secara Alami dan Medis)
- Jangan pernah memberi obat diare pada bayi, sebab obat tersebut bukan diperuntukan pada bayi dan dapat menimbulkan efek samping yang cukup serius. (baca juga: Bahaya Antibiotik Untuk Bayi)
- Ciptakan suasana yang bersih dan sehat agar bayi terhindar dari penyakit lainnya.
- Jangan ajak bayi berjalan-jalan diluar rumah atau berkumul dengan teman-temannya terlebih dahulu demi menghindari penularan. (Baca Juga: Cara Mengajari Anak Berenang)
- Terus berikan makanan pendukung asi bila usia bayi lebih dari enam bulan ke atas. Hal ini supaya bayi tidak mengalami dehidrasi yang parah, namun jangan terlalu dipaksakan sebab bayi bisa saja memuntahkannya. Berikan minuman dan makanan dalam jumlah sedikit saja agar bayi tetap mendapatkan cairan yang cukup. (Baca Juga: Makanan Pendukung Asi Rumahan Terbaik untuk Bayi)
- Bila mencret tak kunjung mereda segera periksakan bayi ke paramedis terdekat, untuk penangan yang lebih tepat untuk menghindari keadaan yang lebih berbahaya. (baca juga: Obat penurun panas anak paling ampuh)
Kenali Tekstur Feses Bayi
Meski mencret acapkali menimpa bayi namun ibu dan para orang tua harus dapat membedkannya. Sebab bayi baru lahir pun mengalami mencret, apalagi bayi yang mengkonsumsi ASI eksklusif akan mengeluarkan feses yang lebih encer daripada bayi yang mengkonsumsi susu formula. Cara yang tepat mendeteksi penyakit tersebut ialah memperhatikan adanya perubahan pada warna serta bentuk feses bayi sedari dini. Secara umum feses bayi mulai dari warna, bau, maupun teksturnya tergantung dari makanan yang dikonsumsi oleh bayi. Berikut bagaimana mengetahui kondisi bayi dari warna fesesnya: (Baca Juga: Manfaat Madu untuk Bayi Baru Lahir , Cara Mengatasi Susah BAB pada Bayi)
- Cokelat muda, Bisanya terdapat pad bayi yang mengkonsumsi susu formula.
- Hijau kehitaman, atau mekonium ialah feses yang dikeluarkan saat bayi baru saja lahir yag menandakan bahwa bayi baru lahir memiliki pencernaannya yang sehat.
- Hijau kecokelatan, ialah warna feses bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif. (Baca Juga: anfaat ASI untuk Bayi Baru Lahir)
- Kuning kehijauan, setelah kira-kira berusia lima hari bayi akan mengeluarkan feses dengan warna tersebut.
- Warna lainnya, saat bayi sudah mulai mengenal makanan padat dan makanan pendamping ASi lainnya, warna feses bayi akan tergantung dari apa yang dikonsumsi oleh bayi, dan biasanya berwarna coklat pekat. (Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Susah Makan)
Biasanya apa yang dikonsumsi oleh bayi merupakan faktor yang mempengaruhi bentuk , warna maupun bau pada feses bayi, namun apabila feses yang dikeluarkan bayi berubah jadi lebih encer, banyak, dan jadi lebih sering patut dicurigai apakah bayi terkena mencret atau lainnya. Dalam membedakannya para ibu dan orang tua harus hati-hati dan lebih jeli sebab pada umumnya bayi yang mengkonsumsi ASI juga mengeluarkan feses agak lebih cair. (baca juga: Obat sembelit anak usia 5 tahun ke atas , Penyebab Diare Pada Bayi)
Saat mencret menyerang, bayi akan terkena dehidrasi. Hal ini terjadi karena keseimbangan cairan di tubuhnya mengalami gangguan, dan bila dibiarkan tanpa penanganan akan dapat membahayakan kondisi bayi. Bayi yang mengalami dehidrasi saat menangis tak mengeluarkan air mata, dan jadi jarang pipis. Mulut dan kulitnya pun juga terasa kering, bayi pun terlihat tidak bersemagat dan lesu. (baca juga: Gejala masuk angin pada anak dan balita , Cara Mengatasi Bayi Jarang Pipis )
Pencegahan
Orang tua harus benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal demi menghindarkan bahaya yang timbul dari penyakit mencret. Sebab mencret merupakan masalah kesehatan yang dapat mengancam jiwa, terutama bayi dan balita. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah mencret pada bayi.
- Selepas bermain ataupun melakukan segala aktivitas biasakan mencuci tangan dan kaki bayi, agar terhindar dari kuman-kuman pembawa virus yang mengakibatkan mencret. (Baca Juga: Bahaya Bulu Kucing Pada Bayi)
- Para orang tua terutama ibu harus menjaga kebersihan, terutama saat menyiapkan makanan mupun susuyang dikonsumsi oleh bayi. (baca juga:Vitamin untuk anak susah makan sayur dan buah)
- Beri ASI eksklusif pada bayi setidaknya selama enam bulan pertama supaya sistem kekebalan tubuh bayi terbentuk dengan sempurna. (baca juga: Manfaat Madu untuk Bayi 1 Tahun Ke Atas)
- Makanan yang sesuai usia akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya yang dapat membuat bayi memiliki daya tahan tubuh lebih bagus. (Baca Juga: Makanan Sehat untuk Bayi 9 Bulan)
Mencret sejatinya merupakan kondisi yang umum dialami oleh setiap bayi, ini merupakan tanda bahwa sistem pencernaanya bekerja dengan baik. Yang perlu diwaspadai adalah keadaan yang dapat memperburuk kondisi bayi, tetap sigap dan siaga demi buah hati agar tumbuh kembangnya menjadi maksimal.