Apakah Atresia Bilier Menular Dan Perawatannya?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda pernah mendengar bayi yang menderita sakit atresia bilier? Penyakit ini termasuk salah satu penyakit langka yang membuat saluran empedu bayi bermasalah. Sejak bayi lahir dan melewati proses persalinan maka seharusnya ada bagian saluran empedu di hati yang bermanfaat untuk menghancurkan semua lemak, membawa semua racun keluar dari tubuh dan juga menyerap vitamin yang bisa larut dalam lemak. Tapi pada bayi yang menderita artresia bilier maka saluran ini membengkak dan tersumbat sehingga cairan empedu menumpuk di hati dan akhirnya hati akan rusak. Bayi bisa berpotensi mengidap atresia biliter fetal dimana kondisi ini sudah muncul sejak dalam kandungan atau atresia bilier perinatal yang bisa diketahui sejak usia 2 sampai 4 minggu.

Berikut ini akan kami ulas mengenai apakah atresia bilier menular dan perawatannya?

Gejala

  1. Munculnya penyakit kuning pada bayi. Penyakit ini akan membuat semua bagian tubuh anak menjadi kuning termasuk pada bagian mata. Biasanya penyakit kuning yang normal akan sembuh setelah bayi melewati 2 sampai 3 minggu dengan perawatan yang tepat. Tapi pada penderita atresia bilier ternyata tidak sembuh.
  2. Kotoran dan urin gelap. Bayi yang menderita ini juga biasanya mengeluarkan urin yang sangat keruh dan kotoran yang gelap. Ibu harus curiga jika bayi mengalami kondisi ini.
  3. Bayi tumbuh lambat. Atresia bilier akan menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak karena organ hati bayi yang tidak bisa bekerja secara normal. Akhirnya berat badan dan tinggi bayi tidak sesuai dengan usianya.

Penyebab

  1. Kondisi yang rumit. Atresia bilier bisa disebabkan oleh beberapa kondisi atau komplikasi yang rumit pada tubuh bayi. Namun penyakit ini bukan termasuk penyakit menurun sehingga tidak diwariskan dari orang tua. Jadi ini jelas berbeda dengan masalah kelainan kromosom pada janin.
  2. Pemicu setelah lahir. Dalam kondisi tertentu penyakit ini juga bisa disebabkan oleh beberapa hal pada bayi setelah lahir misalnya infeksi akibat rotavirus atau cytomegalovirus. Juga oleh kelainan sistem imunitas dalam tubuh bayi, adanya masalah genetik yang bisa menyebabkan mutasi genetik dan berpotensi menjadi penyebab bayi lahir cacat.
  3. Adanya masalah pada saat proses perkembangan hati dan empedu yang tidak normal.

Pemicu Risiko

  1. Paparan bakteri atau virus setelah lahir pada bayi.
  2. Adanya masalah sistem kekebalan tubuh yang diwariskan atau terjadi pada saat di dalam rahim.
  3. Adanya masalah mutasi genetik sejak dalam kandungan.
  4. Cacat yang menyebabkan kelainan organ hati dan empedu.
  5. Janin terkena zat berbahaya selama dalam kandungan.
  6. Pengaruh obat pada ibu hamil.

Perawatan

  1. Operasi dengan prosedus Kasai. Tindakan ini dilakukan dokter dengan cara mengeluarkan saluran empedu yang tersumbat kemudian mengambil sebagian usus untuk menggantikan fungsinya. Kemudian cairan empedu akan langsung masuk ke usus dan jika tindakan berhasil maka bayi bisa tumbuh sehat tanpa masalah. Jika tidak berhasil tetap membutuhkan transplantasi hati.
  2. Transplantasi hati. Jika bayi mendapatkan donor hati yang sesuai maka bisa melakukan transplantasi hati yang dilakukan saat bayi berumur 1 sampai 2 tahun. Namun prosedur ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jadi Atresia Bilier Menular Tidak?

Dilihat dari berbagai penyebab dan gejala maka sebenarnya atresia bilier bukanlah penyakit menular. Penyakit ini juga bukan penyakit turunan. Tidak perlu takut untuk merawat atau menengok bayi yang menderita kelainan ini. Sekali lagi penyebabnya adalah proses komplikasi yang rumit dengan berbagai pemicu.

Sekarang Anda sudah tahu apakah atresia bilier menular dan perawatannya? Sebaiknya tidak perlu takut dengan bayi yang menderita ini karena penyakit ini bersifat tidak menular.

fbWhatsappTwitterLinkedIn