10 Gejala Hepatitis Pada Bayi dan Balita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya penyerangan pada bagian tubuh, sehingga terkadang penderita bisa menjadi sangat lemas. Masih banyak orang yang belum memahami apa itu hepatitis. Istilah hepatitis digunakan untuk semua penyakit radang pada liver. Untuk gejala hepatitis pada bayi merupakan hal yang cukup serius, karena 25% anak dari penderita bisa mengalami kematian. Beberapa tipe hepatitis yang umumnya menyerang bayi adalah hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C. Gejala hepatitis pada bayi bisa diketahui lebih awal jika orang tua mengetahui gejala tersebut. Berikut ini beberapa gejala hepatiti pada bayi yang paling terlihat.

Baca: gejala hepatitis B pada ibu hamil – bahaya hepatitis bagi ibu hamil

  1. Tubuh menjadi kuning (penyakit kuning)

Bagi anak yang terserang hepatitis, mereka akan mengalami perubahan warna pada tubuh menjadi kuning, atau biasa disebut penyakit kuning. Penyebab warna tubuh menjadi kuning adalah karena peningkatan bilirubin yang tercampur dengan darah. Pada bayi biasanya akan terjadi di usia 1-2 bulan. Penyakit kuning juga terjadi ketika aliran empedu dari hati mengalami penyumbatan disaluran empedu. Karena empedu sangatlah penting dalam pencernaan lemak dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.

Informasi penyakit bayi kuning:

  1. Terserang demam

Gejala awal selain tubuh menjadi berwarna kuning adalah demam. Banyak sekali orang yang mendapatkan hepatitis dengan gejala awal demam. Demam yang mengakibatkan bagian tubuh mengalami suhu naik turun, bahkan bisa disertai oleh flu. Demam bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa, anak kecil atau bayi sekalipun. (Baca juga:Penyebab bayi demam tinggicara mengatasi demam pada bayi )

  1. Air seni yang berubah warna

Pada umumnya air seni yang tergolong sehat adalah yang memiliki warna kuning. Namun untuk mereka yang mengalami gejala hepatitis, akan terjadi perubahan warna air seni menjadi cokelat pekat dan gelap. Untuk itu sebagai orang tua tentunya Anda harus sangat waspada jika anak  mengalami perubahan warna pada air seni, bisa jadi itu adalah gejala hepatitis. Urin berubah warnah disebabkan hati yang bekerja tidak baik, garam pada empedu yang seharusnya tidak ada atau dihilangkan dengan feses malah dibuang melalui urin. (baca: penyebab bayi tidak pipis semalaman – infeksi saluran kemih pada anak)

  1. Nyeri pada persendian dan bayi rewel

Nyeri sendi merupakan rasa sakit yang dialami oleh tubuh pada bagian sendi. Gejala hepatitis pada orang dewasa atau anak-anak bisa ditandai dengan nyeri sendi. Rasa nyeri ini juga bisa berakhir menjadi osteoporosis. Rasa sakit pada sendi bisa dicegah dengan melakukan olahraga dan minimum air putih 8 gelas per hari. Namun untuk anak-anak Anda tentunya tidak bisa mengetahui gejala ini, oleh karena itu Anda bisa melihat dari kondisi anak apakah suhu tubuhnya stabil atau tidak. (baca: penyebab bayi rewel – Penyebab bayi menangis terus)

  1. Kepala menjadi pusing

Bagian kepala menjadi sangat pusing atau sakit juga merupakan salah satu gejala dari hepatitis. Rasa pusing ini jika dibiarkan bisa memicu timbulnya vertigo. Sakit atau pusing pada kepala bisa diderita oleh siapa saja tidak terkecuali anak-anak. Rasa pusing pada anak biasanya akan ditandai dengan anak yang selalu rewel dan tidak berhenti menangis. Sebagai orang tua, Anda harus waspada jika si anak tidak berhenti menangis. Baca: infeksi telinga pada anak –  gejala sinusitis pada anak – hipotermia pada bayi baru lahir – pencegahan infeksi pada bayi baru lahir

  1. Sakit pada tenggorokan

Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Biasanya awal sakit tenggorokan bisa diawali dengan peradangan yang salah satunya bisa disebabkan oleh makan-makanan yang mengandung minyak. Untuk anak-anak, sakit tenggorokan bisa menjadi gejala awal dari hepatitis. Orang tua perlu waspada karena anak-anak sangatlah rentang terserang penyakit. Baca:  penyebab bayi pilek – cara mengatasi pilek pada bayi – cara mengatasi demam pada bayi

  1. Mual dan muntah

Gejala hepatitis pada bayi atau anak-anak juga bisa ditandai dengan adanya mual dan muntah. Penyebabnya bisa karena telat makan, masuk angin ataupun memiliki magh. Sehingga bukan hanya orang dewasa yang bisa mengalami rasa mual anak-anak pun bisa merasakannya, namun biasanya orang tua tidak menyadarinya. (baca: penyebab bayi muntahpenyebab anak sering muntah – cara memberikan obat pada bayi agar tidak muntah)

  1. Kondisi tubuh anak melemah

Anak yang menderita hepatitis biasanya akan semakin melemah bahkan berat badannya akan semakin menuru dengan drastic. Ini diakibatkan karena si anak kehilangan nafsu makan yang signifikan. Secara otomatis energy dan nutrisi yang dikeluarkan oleh tubuh menjadi sangat tidak optimal.

Informasi bayi prematur:

  1. Pembesaran pada hati (hepatomegaly)

Gejala pembesara pada hati atau hepatomegaly terlihat jika ukuran orgab hati mengalami pembengkakan. Biasanya penderita akan mengalami rasa tidak nyaman di area perut kanan atas, rasa kenyang tiba-tiba juga kerap menyerang. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai gejala ini ada baiknya Anda harus segera melakukan konsultasi pada dokter. Pembesaran pada hati juga bisa diikuti dengan gejala hepatitis sebelumnya seperti tubuh menjadi kuning, mengalami mual dan nyeri pada persendian.

Informasi cacingan pada anak:

10. Penimbunan cairan didalam perut (Ascites)

Penimbunan cairan didalam perut bisa disebabkan karena peningkatan tekanan yang ada dalam aliran darah di dalam hati. Mirip dengan proses pembentukan edema di bagian lain tubuh yang diakibatkan karena tekanan tidak seimbang. Penyebabnya bisa juga karena retensi air dan garam yang disebabkan volume sirkulasi darah dianggap sangat rendah pada ginjal. Kondisi ini akan membuat perut bayi bengkak dan ukuran cepat berkembang. (Baca: penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi – akibat kekurangan kalium pada anak)

Penyakit hepatitis yang terjadi pada anak tentu sangat memiliki dampak yang fatal dan buruk. Ini disebabkan karena organ yang ada pada tubuh anak apalagi bayi masih dalam kondisi yang sangat rentan utuk diserang penyakit. Penyakit hepatitis bisa saja berdampak pada terganggunya mental anak, terjadi kerusakan pada hati secara permanen bahkan bisa sampai mengakibatkan sirosi pada hati atau biasa disebut dengan rusaknya sel-sel pada hati disebabkan oleh jaringan perutWalaupun begitu, berdasarkan data bahwa 80% bayi yang terkenan hepatitis bisa sembuh total sedangkan 20% lainnya akan mendapatkan hepatitis kronis bahkan sirosis. Namun tentunya ibu harus selalu siap jika gejala hepatitis pada bayi terjadi pada si kecil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn