Mencari posisi nyaman untuk bayi yang sedang mengalami masalah pilek pastinya akan sedikit sulit. Sehingga, akan ada pertanyaan mengenai bolehkah bayi tengkurap saat pilek ini? Tentunya dibutuhkan pengetahuan dan analisa yang lebih dalam mengenai jawaban akurat tentang pertanyaan tersebut. Posisi tengkurap merupakan salah satu posisi yang dinyatakan sebagai pilihan terbaik jika sedang terjangkit masalah flu atau pilek. Namun, pertanyaannya adalah apakah posisi ini diperbolehkan untuk bayi?
Bolehkah Tidur Tengkurap Pada Bayi?
Walaupun mungkin posisi ini adalah salah satu posisi ternyaman bagi bayi apalagi sedang mengalami masalah pilek, namun, bolehkah ini dilakukan? Sebenarnya untuk bayi baru lahir, posisi ini sangat tidak dianjurkan. Karena, bayi yang masih berumur antara 1 hingga 4 bulan masih bisa terkena resiko penyakit mengerikan yakni SIDS. Ini merupakan salah satu penyebab kematian mendadak pada bayi yang masih belum ditemukan penyebab pastinya. Namun, salah satu penyebab SIDS ini adalah tidur dalam posisi tengkurap bagi bayi yang masih berumur 4 bulanan.
Penelitian menyatakan posisi tersebut akan membuat saluran pernafasan bayi menyempit sehingga bayi akan mengalami masalah kesulitan bernafas. Nah, jika hal ini terjadi, maka bayi akan mengalami kematian mendadak yang tidak dapat dihindarkan. Untuk itu, disarankan mencari posisi yang cocok dan penyebab pilek pada bayi daripada membiarkannya tidur tengkurap tersebut. Dengan adanya pernyataan ini kita bisa mengetahui jawaban atas pertanyaan bolehkah bayi tidur tengkurap saat pilek tersebut. Berikut penanganan yang tepat ketika bayi dilanda pilek, yakni:
Mengeluarkan Lendir
Penyumbatan pada hidung bayi yang disebabkan oleh lendir akan sangat menganggu dan membuat bayi menjadi lebih mudah menangis dan rewel. Hal ini juga akan menganggu tidur sang bayi tentunya. Untuk itu, cobalah terlebih dahulu mengeluarkan lendir yang ada di hidung bayi agar bayi menjadi lebih tenang dan nyaman. Kita bisa mengeluarkannya menggunakan bantuan alat tetes hidung yang tersedia diapotik atau menggunakan alat penyedot lendir.
Mengangkat Kepala Lebih Tinggi
Jika bayi tidur denganposisi kepala sama tingginya dengan badan maka ini akan memperparak masalah pilek yang sedang dideritanya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh para orang tua adalah mengangkat kepala bayi sedikit lebih tinggi dari tubuhnya. Bisa dilakukan dengan menambah bantal kecil yang empuk dan nyaman. Atau menggunakan lipatan handuk bayi. Hal ini akan membuat pernafasan bayi menjadi lebih lancar dan lega.
Kelembaban Udara
Sebisa mungkin kita harus berusaha mengendalikan kelembaban udara ketika bayi akan beristirahat. Udara yang kering akan memicu buruknya kondisi bayi yang sedang mengalami pilek ini. Jadi, cobalah menggunakan alat untuk melembabkan udara ruangan agar bayi bisa tidur dengan tenang dan nyenyak. Apalagi jika ditambah dengan perpaduan aromaterapi yang menennagkan seperti gren tea dan lavender.
Terhidrasi Dengan Baik
Agar bayi bisa mengatasi masalah pileknya dengan baik, maka usahakan untuk mereka terhidrasi. Jangan sampai bayi yang sedang mengalami pilek malah kekurangan minum. Ini pastinya akan membuat lendir di hidung maupun tenggorokan mereka menjadi lebih pekat dan akan lebih sulit bagi mereka bernafas. Jadi, bayi yang masih dibawah 6 bulan harus diusahakan meminum susu dengan kpasitas yang nromal. Jika bayi sudah belajar Mpasi, maka biarkan bayi meminum larutan elektrolit. Dengan cara ini maka bayi akan lebih nyaman dan tidur dengan lelap.
Pijatan Ringan
Bayi yang sedang dilanda masalah pilek ini tak ubahnya seperti kita yang juga sedang pilek. Bayi akan lebih mudah lelah, lemah dan merasakan nyeri-nyri badan. Untuk itu, bantulah bayi dengan pijatan lembut yang menenangkan. Hal ini akan menstimulasi otot-otot bayi agar lebih rileks. Atau, kita bisa memandikan bayi menggunakan air hangat dan uap dari air hangat ini juga bisa menjadi terapi rumahan. Pilek akan lebih mudah sembuh dengan udara lembab, adanya terapi uap dan rasa nyaman.
Jangan lupa untuk tetap memberikan ruang yang nyaman bagi bayi untuk beristirahat. jauhkan dirinya dari tempat yang ramai dan bising. Perhatikan juga orang-orang sekitar yang mungkin terjangkit penyakit yang sama. Agar bayi tidak kembali tertular dan cepat sembuh.