Ciri-Ciri Bayi gagal Tumbuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi akan berkembang dengan pesat apalagi pada tahun pertama pertumbuhannya. Namun, ada beberapa kasus menandakan perkembangan bayi lambat hingga mengalami gagal tumbuh. Untuk itu, kita harus mewaspadai salah satu atau beberapa dari ciri-ciri bayi gagal tumbuh yang dibahas di bawah ini.

Apa Yang Dimaksud Dengan Bayi Gagal Tumbuh?

tentunya, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai apa itu ciri-ciri bayi gagal tumbuh, maka perlu kita ketahui maksud dari gagal tumbuh itu sendiri. Gagal tumbuh pada bayi diartikan sebagai ketidaknormalan pertumbuhan bayi. Dimana bayi akan terhenti atau terhambat pertumbuhannya. Dan kegagalan tumbuh kembang ini akan terlihat secara fisik.

Apa Penyebab Bayi Gagal Tumbuh?

Pada umumnya, pertumbuhan dan perkembangan bayi akan terus membaik karena beberapa faktor. Begitu juga dengan kegagalan tumbuh kembang, seperti adanya perkembangan bayi yang memnum susu formula semenjak lahir. Sedangkan masalah gagal tumbuh bukanlah sebuah wabah penyakit.

Hal ini biasanya disebabkan oleh bayi yang masih belum bisa menyimpan, menerima bahkan memproses zat gizi yang cukup untuk perkembangannya. Bahkan, penyebab gagal tumbuh ini sendiri bisa didasari karena kurangnya asupan gizi seimbang. Selain itu, ada beberapa faktor yang juga mempengaruhi ganguan tumbuh kembang, yaitu:

  • Masalah hormon
  • Gen
  • Permasalahan pada otak
  • Gangguan paru-paru dan jantung
  • Anemia
  • Terjadinya kesalahan di sistem pencernaan
  • Berat badan lahir rendah
  • Masalah pada metabolisme tubuh

Ciri-Ciri Bayi Gagal Tumbuh

Nah, setelah anda mengetahui apa saja kemungkinan penyebab bayi gagal tumbuh ini, maka tidak ada salahnya mengetahui apa saja ciri-cirinya. Secara umum kadang bayi akan terlihat lebih cebol, mengalami berat badan yang tidak naik dan gangguan pertumbuhan fisik lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri bayi yang mengalami gagal pertumbuhan:

  • Bayi akan cenderung sulit untuk mengalami pertambahan berat badan. Meskipun bayi masih mengkonsumsi ASI maupun susu formula.
  • Mengalami masalah dalam kemampuan perkembangan tubuh bayi. Misalnya saja bayi sulit berbicara, sulit merangkak, sulit belajar berjalan dan bahkan sulit menegakkan kepalanya.
  • Bayi lebih sulit untuk melakukan kontak mata dan bahkan tidak mudah untuk mengekspresikan emosinya. Seperti sulit untuk tersenyum, tertawa dan menangis.
  • Kemampuan motorik pada bayi akan mengalami keterlambatan dalam perkembangannya.
  • Bayi akan terlihat lebih mudah mengalami kelelahan.
  • Bayi terlihat lebih mudah marah dan mengalami keterlambatan perkembangan sosial dan mental.
  • Bayi akan terlihat sulit fokus dan tidak mudah untuk mendapatkan intruksi yang diberikan saat bermain bersama orang lain.

Bahkan, jika bayi ini mengalami kegagalan tumbuh kembang yang dibiarkan dan sudah sangat parah, ini akan berlanjut dengan :

  • Bayi akan sangat sulit mengalami kenaikan berat badan hingga masa akhir balita sudah selesai dan berlanjut hingga mereka beranjak remaja dan dewasa.
  • Bayi akan sulit untuk mencerna makanan yang diberikan dan tidak bisa menyimpan cadangan makanan dan mengolahnya menjadi nutrisi penting untuk tubuh.
  • Bayi akan lebih rentan terkena masalah dehidrasi, diare dan masalah pencernaan lainnya.
  • Bayi akan mengalami masalah infeksi saluran kencing berulang.
  • Mengalami masalah infeksi saluran pernafasan kronis.

Jadi, jika salah satu atau beberapa ciri-ciri diatas timbul pada bayi anda, maka tidak ada salahnya sesegera mungkin menemui dokter anak. Keterlambatan penangganan bisa menyebabkan masalah serius pada bayi nantinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn