8 Obat Amandel Untuk Anak Alami dan Medis

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anak adalah anugerah terindah dari Sang Pencipta yang dititipkan pada para orang tua. Sebagai orang tua yang baik dan peduli pada anak, sudah semestinya kita mengupayakan apa pun yang terbaik bagi si kecil. Baik dalam hal sandang, papan, dan terutama adalah pangan. Anak berbeda dengan dewasa kecil. Oleh karena itu pada profesi dokter, ada spesialisasi yang khusus menangani anak. Penanganan sebuah penyakit yang sama namun terjadi pada anak, tentu berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu kita sebagai orang tua tak boleh meremehkan penyakit apa pun yang terjadi pada anak.

Karena organ tubuh yang belum berkembang dengan baik dan juga karena sistem imun yang belum terlatih, anak sering sekali mengalami sakit. Entah itu batuk, pilek, diare, campak, dan juga amandel. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang amandel, khususnya obat amandel untuk anak.

Baca pula artikel:

Apa Itu Amandel?

Amandel atau dalam bahasa medisnya biasa dikenal dengan tonsil merupakan dua kelenjar kecil yang berada di pangkal tenggorokan. Secara awam amandel dikatakan sebagai suatu penyakit, namun sebenarnya amandel merupakan nama organ itu sendiri yang mana merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia. Istilah yang lebih tepat untuk penyakit atau peradangan pada amandel / tonsil adalah tonsillitis.

Angka kejadian tonsillitis pada anak cukup tinggi karena pada anak terutama balita masih berada pada fase eksplorasi dan pengenalan dengan lingkungannya, termasuk bakteri ataupun virus di lingkungan sekitar. Tonsillitis dapat menular lewat batuk, bersin, maupun sentuhan. Bakteri ataupun virus penyebab tonsillitis dapat menyebar dengan mudah ketika berbagi makanan atau minuman, terutama disekolah dan pusat penitipan anak.

Gejala Amandel

Amandel atau tonsillitis memiliki beberapa gejala yang sebenarnya cukup mudah untuk dikenali. Sayangnya, banyak orang tua yang meremehkan penyakit ini sehingga seringkali anak baru dibawa ke dokter ketika amandelnya sudah bengkak parah dan menutup saluran napas anak (lubang antara rongga mulut dan tenggorokan). Beberapa gejala dari amandel atau tonsillitis yang sering ditemui adalah sebagai berikut:

  1. Demam dan sakit tenggorokan

Demam pada anak adalah hal sangat perlu diwaspadai. Demam berkepanjangan semasa anak-anak dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf yang hasilnya kerap baru diketahui pada saat anak beranjak dewasa. Bila demam disertai dengan sakit tenggorokan seperti kesulitan menelan, perlu diwaspadai adanya amandel. Uvula yang membengkaak dan menutupi pangkal dari rongga mulut membuat makanan sulit masuk ke tenggorokan.

  1. Mual-muntah

Mual dan muntah identic dengan gangguan sistem pencernaan. Entah itu karena sakit maag, alergi terhadap susu sapi, dan banyak lagi. Sejatinya amandel juga merupakan gangguan pada sistem pencernaan dan limfatik. Karena tonsil yang mengalami peradangan berada di rongga mulut, tepatnya di sisi lidah.

(Baca pula artikel : penyebab bayi sering muntah dan cara mengatasi bayi alergi susu sapi)

  1. Nyeri abdomen

Adanya nyeri di perut juga merupakan gejala terjadinya amandel. Mengapa demikian? Hal ini bisa dikarenakan adanya hubungan antara diafragma pada area kepala leher dengan diafragma yang berada di area abdomen. Dalam tubuh manusia segalanya memang berhubungan, bahkan hal yang tak tampak berhubungan pun bisa saja berhubungan.

  1. Batuk

Anak-anak tentu sebagian besar cukup sering mengalami batuk. Virus dan bakteri yang menyebabkan terjadinya amandel atau tonsillitis juga dapat memicu terjadinya batuk pada anak. Batuk pun berbeda gejala berbeda penanganannya. Seperti halnya penanganan pada batuk berdahak dan batuk tidak berdahak yang berbeda. Baca pula artikel mengenai cara mengobati batuk berdahak pada bayi.

  1. Hidung berair

Hidung keluar air yang kental, atau biasa dikenaal dengan ingus. Ingus adalah suatu mukosa yang dihasilkan karena adanya peradangan di tonsil. Peradangan memicu antibody untuk bertindak dan menghasilkan ingus atau lendir.

  1. Adanya bercak

Adanya bercak berwarna putih atau kuning (nanah) di pangkal tenggorokan atau pada lokasi amandel. Ini adalah gejala yang sangat khas bagi penderita amandel yang bisa menegakkan diagnosis amandel.

  1. Adanya bercak kemerahan

Munculnya bercak kemerahan terjadi di bagian tubuh, terutama mulut. Bercak kemerahan itu juga merupakan gejala yang khas yang biasa muncul pada penderita amandel.

Pengobatan Amandel

Lalu apa saja terapi amandel atau tonsillitis? Setelah mengetahui pengertian dan gejala dari amandel di atas, satu hal yang tentunya menjadi tujuan utama bagi kita semua, yaitu untuk melakukan pengobatan. Karena meskipun sebagian besar tak berbahaya, amandel akan sangat mengganggu bila dibiarkan begitu saja. Penderita akan kehilangan nafsu makan karena kesulitan menelan makanan. Lagipula pada sebagian kasus, amandel yang dibiarkan berlarut-larut juga bisa menjadi berbahaya.

Oleh karena itu kita perlu dengan sigap mengetahui dan segera melakukan penanganan yang tepat. Ada beberapa cara untuk mengobati amandel, yaitu dengan farmakotrapi (obat-obatan medis), tindak pembedahan, dan terapi herbal. Simak uraian mengenai obat amandel untuk anak di bawah ini:

1. Farmakoterapi (obat-obatan)

Obat-obatan yang diberikan pada penderita amandel pun beragam. Obat yang diberikan tentu disesuaikan dengan penyebab terjadinya amandel, apakah disebabkan virus atau bakteri. Untuk tonsillitis yang disebabkan oleh virus terapi dapat menggunakan obat-obat penghilang rasa nyeri maupun anti radang seperti ibuprofen dan parasetamol. Sedangkan untuk mengeliminasi virusnya tergantung dari sistem kekebalan tubuh masing-masing individu.

Untuk tonsillitis yag disebabkan oleh bakteri dapat diberikan terapi antibiotik yang sesuai dengan jenis bakteri yang menginfeksi. Selain dengan obat, terapi tonsillitis juga ditunjang dengan istirahat cukup dan minum banyak cairan.

2. Tindak pembedahan

Untuk kasus tonsillitis yang parah dan sering kambuh, biasanya dokter akan melakukan tindak pembedahan, yaitu operasi pengangkatan tonsil. Operasi pengangkatan tonsil sebenarnya merupakan jenis operasi kecil yang risikonya tidak tinggi. Akan tetapi, bila kondisi amandel sudah sangat parah (biasanya karena dibiarkan berlarut-larut atau karena penanganan yang lambat), hal ini juga akan mempersulit dokter pada saat melakukan operasi pengangkatan tonsil. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus selalu waspada dan sigap agar tidak sampai terjadi penanganan yang terlambat pada anak kita.

3. Terapi herbal

Jika kondisi amandel anak anda masih dalam tahap awal yang belum begitu parah, maka anda tak perlu terlalu cemas. Karena pada tahap yang awal, amandel masih mungkin untuk diobati dengan cara alami.

4. Kumur air garam

Anak yang mengalami tonsillitis membutuhkan banyak istirahat, maka bantulah anak anda untuk beristirahat, jangan biarkan anak anda kelelahan saat bermain. Biasakan untuk berkumur dengan garam yang dilarutkan di air hangat sebelum tidur.

5. Penuhi nutrisi anak

Serta berikan nutrisi yang cukup untuk anak anda, biasakan untuk senang memakan sayur dan buah karena sayur dan buah memiliki banyak vitamin yang bisa membantu pemulihan amandel. Manfaat buah sangat banyak, bukan hanya manfaat buah untuk ibu hamil, melainkan juga anak-anak. Baca pula artikel buah yang baik untuk ibu hamil dan buah-buahan untuk ibu hamil.

6. Konsumsi jeruk nipis

Buah yang baik untuk mengobati amandel di antaranya adalah jeruk nipis. Jeruk nipis mengandung banyak vitamin c dan antioksidan yang baik untuk meningkatkan sistem imun dan menangkal mikroorganisme penyebab amandel serta radikal bebas (baca pula manfaat jeruk untuk ibu hamil). Caranya bisa dengan cara memeras jeruk nipis dan meminum air perasannya tersebut secara rutin. Sebenarnya tak hanya jeruk nipis, buah lain seperti apel pun yang banyak mengandung vitamin c juga baik untuk dikonsumsi. Baca pula artikel manfaat apel untuk ibu hamil dan mentimun bagi ibu hamil.

7. Konsumsi mengkudu

Buah lain yang dapat dikonsumsi sebagai alternative untuk mengobati amandel adalah mengkudu. Mengkudu si buah pahit namun dengan berbagai khasiat. Berikanlah perasan sari mengkudu pada anak. Untuk menghindari rasanya yang pahit, bisa ditambahkan madu sesuai dengan kebutuhan.

8. Konsumsi manggis

Nah, buah ketiga yang juga bisa dimanfaatkan adalah manggis. Kita sudah tak asing lagi dengan yang namanya ekstrak kulit manggis (baca pula manfaat buah manggis bagi ibu hamil). Beberapa penelitian memang telah membuktikan banyak khasiat buah manggis, termasuk untuk mengobati amandel. Konsumsi bisa dengan cara merebusnya hingga mendidih dengan air. Teteskan minyak permen pada air rebusan manggis tersebut. Lalu gunakan untuk berkumur pada anak secara rutin.

Demikian artikel mengenai cara mengobati amandel pada anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita para orang tua yang selalu mengupayakan yang terbaik bagi anak. Semoga kita sebagai orang tua juga mampu menjadi sosok dokter keluarga bagi anak-anak kita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn