Jika Anda memiliki periode menstruasi yang teratur maka Anda bisa menentukan usia kehamilan dengan lebih mudah. Namun ini tidak berlaku atau sulit diterapkan jika Anda mengalami haid yang tidak teratur. Pada dasarnya Anda bisa mencoba dengan cara menghitung siklus haid dengan kalender untuk mendukung proses kehamilan secara alami. Bahkan proses perhitungan ini juga penting untuk program hamil dengan proses bayi tabung. Kemudian setelah tahu kapan hari pertama haid terakhir maka prediksi usia kehamilan juga lebih mudah. Berikut ini adalah berbagai cara menghitung usia kehamilan dari HPHT yang sangat tepat.
- Dengan cara aturan Naegele’s
Ini adalah salah satu perhitungan yang sangat sederhana namun menghasilkan prediksi kapan proses persalinan dengan tepat. Pada dasarnya perhitungan dilakukan dengan cara menambah tujuh hari mulai dari haid pertama haid terakhir. Kemudian hasil perhitungan itu cukup dikurangi tiga bulan dan hasilnya adalah perkiraan usia kehamilan dan prediksi kapan akan melahirkan. Misalnya seperti ini:
HPHT Anda : 2 November 2018, ditambah 7 hari jadi 9 November 2018, dikurangi tiga bulan (9 Agustus 2018) dan prediksi persalinan Anda 9 Agustus 2018.
- Dengan bantuan chart roda kehamilan
Jika Anda sudah tahu kapan hari pertama haid terakhir maka Anda bisa menggunakan alat seperti roda kehamilan. Alat ini juga sering digunakan oleh dokter dan bidan. Biasanya ibu mendapatkan alat ini dalam pemeriksaan antenatal care rutin. Pertama Anda bisa menentukan jarum ke arah kapan hari pertama haid terakhir. Kemudian gerakan lagi satu jarum ke kapan Anda menemukan tanda positif dan perkiraan haid selanjutnya. Dan selisih itu menunjukkan usia kehamilan Anda.
- Dengan pemeriksaan USG
Ibu juga bisa menjalani pemeriksaan USG untuk menentukan usia kehamilan. Sejak terbentuknya embrio dan menempel ke dinding rahim maka ukuran rahim Anda berubah. Ini sering ditandai dengan flek bercak darah saat hamil muda sebagai tanda implantasi. Dokter akan memeriksa usia kehamilan berdasarkan ukuran kantung janin. Kemudian dokter akan memeriksa ukuran janin mulai dari ujung kepala sampai pantat. Jika USG dilakukan pada usia kehamilan 6 minggu maka panjang janin dari kepala sampai pantat akan ditambah 6 minggu usia kehamilan yang sebenarnya.
Sebagai contoh seperti ini: Puncak kepala janin 21 mm maka usia kehamilan adalah 9 minggu. Caranya adalah 6 minggu ditambah 21 hari jadi 9 minggu.
- Dengan pemeriksaan bimanual
Dokter juga bisa menentukan usia kehamilan dengan cara pemeriksaan bimanual. Pemeriksaan bimanual dilakukan dengan cara menempatkan dua jari yang sudah steril dan lengkap dengan sarung tangan ke dalam vagina dan kemudian menekan serviks. Tangan yang lain digunakan untuk menekan rahim. Prediksi usia kehamilan didapatkan dari ukuran rahim, bentuk dan tingkat kekakuan rahim. Ini juga penting untuk menentukan tanda tanda penebalan dinding rahim yang menjadi awal kehamilan.
- Dengan tes HCG
Pemeriksaan dengan tes HCG juga sangat penting untuk menentukan usia kehamilan. HCG atau human chorionic gonadotropin bisa dideteksi dalam urin dan darah semua wanita hamil. Ketika usia kehamilan masuk tahap tiga minggu pertama kehamilan maka tingkat HCG antara 5 sampai 50 dengan hasil 14,21 dan 42 miu/ml. tingkat HCG ini akan terus meningkat sesuai dengan bertambahkan usia kehamilan. Pemeriksaan ini sudah memiliki standar sehingga hasilnya memang lebih akurat.
- Dengan pemeriksaan tinggi fundus
- Pemeriksaan ukuran kantung janin
- Pemeriksaan kalender haid dan kehamilan
- Pemeriksaan prediksi kapan ovulasi
- Pemeriksaan perkembangan janin
- Pemeriksaan dengan EKG untuk deteksi jantung janin
Nah itulah semua cara menghitung usia kehamilan dari HPHT yang sangat tepat sehingga bisa menghindari prediksi usia kehamilan yang tidak tepat. Jika dilihat lagi memang cara ini juga digunakan untuk pemeriksaan usia kehamilan berdasarkan metode lain. Bagian yang terpenting dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui jika perkembangan janin memang sesuai dengan usia kehamilan.