Berapa Hari Sel Telur Matang Setelah Haid Dan Tanda Tandanya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mendapatkan kehamilan bukanlah perkara yang mudah bagi beberapa pasangan meskipun ada juga yang tanpa usaha apapun cukup berhubungan intim saja sudah dapat mendatangkan proses kehamilan di rahim seorang wanita. Berbagai usaha perlu dilakukan mulai dari yang bersifat traditonal serta melalui beberapa usaha medis yang diantaranya seperti mengkonsumsi obat penyubur, memeriksa kondisi sel sperma dan sel telur, sampai dengan melakukan tindakan medis seperti bayi tabung dan inseminasi buatan.

Selain beberapa usaha tersebut ada hal yang perlu diperhatikan oleh para pasangan yang ingin mendapatkan kehamilan yakni mengenai, mengetahui, dan menghitung pada saat kapan sel telur dari rahim wanita matang atau yang sering kali disebut sebagai ovulasi. Dalam artikel kali ini, kita akan mengulas sebuah pertanyaan terkait berapa hari sel telur matang setelah haid untuk memperbesar peluang hamil setelah berhubungan yang dijelaskan pada ulasan di bawah ini.

Berapa hari sel telur matang setelah haid ?

Jawaban dari pertanyaan berapa hari sel telur matang setelah haid sebenarnya berbeda beda setiap induvidu dan bisa diketahui dengan cara menghitungnya. Umumnya ovulasi terjadi 12 – 14 hari setelah haid. Setiap wanita memiliki kemungkinan waktu sel telur matang yang berbeda beda tergantung lama siklus menstruasinya. Selain menentukan berapa hari sel telur matang setelah haid, hal lainnnya yang cukup penting adalah mengetahui masa subur wanita sebagai pendukung dari kondisi dimana sel telur sudah matang.

Tanda tanda ovulasi sedang terjadi ?

Selain melalui perhitungan, waktu sel telur matang juga dapat diprediksi melalui tanda ovulasi sedang terjadi yang ditunjukan melalui perubahan fisik dan mental dari wanita.  Berikut tanda ovulasi sedang terjadi yang dapat diketahui oleh wanita dan pasangannya.

  1. Meningkatnya libido pada seorang wanita

Tanda ovulasi atau matangnya sel telur yang paling terlihat adalah meningkatnya libido seorang wanita. Libido merupakan istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan adanya sebuah gairah untuk berhubungan intim dengan pasangan. Pada proses ovulasi berbagai hormon akan meningkat kadarnya diantaranya estrogen, testosteron, dan luteinising hormon. Peningkatan kadar hormon tersebut disinyalir sebagai salah satu penyebab meningkatnya libido pada seorang wanita.

  1. Jumlah cairan serviks yang lebih banyak

Cairan serviks merupakan suatu cairan yang normal muncul pada daerah kewanitaan. Cairan ini akan meningkat jumlahnya ketika seorang wanita mulai mengeluarkan sel telur yang sudah matang di dalam rahimnya. Sebagai tanda ovulasi, jumlah cairan serviks yang keluar sesaat setelah terjadinya menstruasi lebih sedikit dibandingkan dengan dengan cairan serviks ketika proses ovulasi terjadi. Ovulasi merupakan salah satu penyebab keputihan yang terjadi pada wanita. Masa subur seorang wanita akan terjadi berdekatan dengan waktu terjadinya pematangan sel telur.

  1. Tekstur cairan serviks yang berubah

Selain jumlah cairan serviks , tekstur dari cairan serviks juga akan berubah. Tekstur cairan serviks yang keluar sesaat setelah menstruasi memiliki sedikit lengket dan berwara putih, sedangkan caian serviks sebagai tanda ovulasi memiliki tekstur licin, bening, dan sedikit kental hampir sama seperti cairan putih telur.

  1. Kondisi nyeri pada payudara

Tanda lainnya yang dapat menunjukkan telah terjadinya proses ovulasi pada rahim seorang wanita adalah munculnya nyeri di daerah payudara. Namun tidak semua wanita akan mengalami tanda yang disebabkan oleh tingginya kadar estrogen ini. Selain nyeri pada payudara, nyeri perut serta kram pada pinggul juga akan dirasakan ketika terjadi pematangan sel telur.

  1. Perubahan posisi dan kepadatan serviks 

Pada saat terjadinya proses ovulasi, serviks akan mengalami perubahan posisi yang pada awalnya berada tepat diatas vagina dan mudah diraih dengan jari menjadi berada lebih jauh diatas serta sulit untuk diraih. Selain posisi, kepadatan servisk yang pada awalnya terasa lebih kasar dibandingkan dengan vagina akan berubah menjadi lebih halus dan seperti terbuka. Untuk pemeriksaan perubahan ini sebaiknya jangan dilakukan sendiri dan butuh bantuan tenaga medis.

  1. Indra penciuman dan perasa yang lebih peka

Peningkatan kadar estrogen pada wanita yang sedang mengalami ovulasi di rahimnya selain menimbulkan efek seperti yang dijelaskan diatas sebelum juga dapat menyebabkan lebih pekanya indra penciuman dan perasa pada tubuh wanita tersebut. Biasanya ditandai dengan sensitiv terhadap bau dan rasa makanan terutama yang tidak enak. Indra penciuman dan perasa yang lebih peka terkadang juga merupakan tanda kehamilan yang muncul pada seorang wanita.

  1. Meningkatnya suhu basal seorang wanita

Suhu basal tubuh dapat meningkat sebagai salah satu tanda terjadinya ovulasi yang disebabkan oleh peningkatan kadar dari hormon progesteron. Suhu basal tubuh pada wanita yang mengalami ovulasi akan meningkat setidaknya 0.5 derajat lebih tinggi dari suhu tubuh normal. Namun, kondisi peningkatan ini sering kali tidak menyebabkan seorang wanita mengalami demam.

Itulah beberapa ulasan mengenai jawaban atas pertanyannya berapa harikah sel telur matang setelah haid beserta dengan tanda tanda yang ditunjukan dari tubuh wanita. Untuk membantu terjadi proses ovulasi yang baik maka seorang wanita dapat mengkonsumis makanan untuk mematangkan sel telur pada rahim.

fbWhatsappTwitterLinkedIn