4 Cara Mengatasi Haid yang Berkepanjangan Akibat KB Suntik

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penggunaan kontrasepsi diIndonesia bermacam-macam. Ada yang berbentuk barang hingga berbentukobat-obatan. Salah satu alat kontrasepsi KB yang sering digunakan pada wanita adalahKB suntik. Meskipun secara medis penggunaan suntik KB ini tergolong aman, namunada beberapa efeksamping KB suntik yang bisa saja dirasakan oleh beberapa orang. Salah satu penyebabhaid tidak teratur adalah karena efek samping dari penggunaan KB jenissuntik.

Haid berkepanjangan karenaefek bahaya KBsuntik tentunya sangat mengganggu karena jumlah darah yang keluar lebihbanyak dari biasanya. Jika terus dibiarkan, maka Anda bisa terkena anemia. Untukmengatasi hal tersebut, berikut beberapa pilihan yang bisa dicoba.

Menggunakan obat kontrasepsi hormonal

Berdasarkan penelitian daiVery Well Health, lebih kurang 10 persen wanita yang usianya sedang subur akanmengalami pendarahan yang berlebihan ketika menstruasi terjadi. Jika merujukpada pada istilah medis, kondisi pendarahan tersebut disebut dengan menorrhagiaatau disebut juga menstruasi berlebihan. Salah satu cara untuk mengatasi haltersebut adalah mengonsumsi obat kontrasepsi hormonal.

Perlu Anda ketahui jikasiklus menstruasi dipengaruhi oleh berbagai hormon. Beberapa hormon yangberpengaruh terhadap haid adalah hormon estrogen dan juga hormon progesteron. Hormonestrogen sangat berperan penting untuk dapat mematangkan satu sel telur padasetiap bulan. Untuk hormon estrogen juga memiliki fungsi agar lapisan rahimlebih siap saat terjadi pembuahan.

Kontasepsi hormonal ini padadasarnya sangat aman digunakan. bahkan jika dibandingkan dengan alatkontrasepsi lainnya, KB hormonal ini memiliki efek samping yang jauh lebihsedikit. Oleh sebab itu, KB hormonal bisa meringankan terjadinya haid secaraberlebihan. Beberapa pil KB hormonal yang bisa Anda coba adalah sebagaiberikut.

1. Pil KB kombinasi

Perlu Anda ketahui bahwa pilkontrasepsi memiiki dua jenis. Pertama adalah pil kombinasi yang merupakangabungan dari hormonn progestin dan estrogen serta pil mini yang hanya memilikihormon progestin saja. untuk dapat meringankan menstruasi, gunakanlah pil KBkombinasi.

Pada pil KB kombinasi,memiliki kelebihan dalam menurunkan jumlah darah menstruasi mencapai 40 sampai50 persen dalam setiap bulannya. Dalam beberapa penelitian pun jugamengungkapkan jika minum pil KB trifasik atau pil yang memiliki jumlah estrogendan progestin yang mirip dengan siklus haid bisa memperkecil jumlah pendarahan.

2. Pil KB berkelanjutan

Jenis pil KB selanjutnyaadalah Pil KB berkelanjutan. Pil ini juga disebut sebagai pil yang memilikisiklus diperpanjang. Pil KB berkelanjutan ini juga termasuk pada jenis pilkontrasepsi yang bisa mengurangi jumlah siklus haid pada setiap tahunnya. Pada beberapawanita yang minum pil Kb berkelanjutan ini cenderung mengalami siklus haid yangyang lebih jarang. Pada umumnya, bahkan bisa empat kali saja dalam setahun. Makadari itu, pil KB ini dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangipendarahan yang berlebihan saat menstruasi. Meskipun begitu, Anda juga perluwaspada terhadap efeksamping pil KB ini.

3. Menggunakan kontrasepsi yang memiliki hormon progestin

jenis kontrasepsi lainnyayang bisa menjadi pilihan adalah jenis kontrasepsi yang memiliki hormonprogestin. Kontrasepsi hormonal ini dapat menjadi pilihan yang sangat baik padasaat Anda tidak dapat memakai alat KB yang yang mengandung estrogen. Contoh mudahalat kontrasepsi yang memiliki hormon progestin adalah pil mini.

Jenis kontrasepsi pada pilminin bisa membantu lapisan rahim menjadi lebih tipis. Dengan begitu,pendarahan haid bisa jadi lebih sedikit. Untuk Anda yang mengalami masalah padaperut saat menstruasi, maka pil mini ini bisa meringankannya.

4. Jenis IUD

Jenis yang terakhir adalahIUD. IUD merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk T lalu dipasangkan padarahim. IUD sendiri memiliki dua jenis, ada yang dilapisi dengan tembaga dan adayang dilapisi dengan hormon. Untuk mencegah menstruasi berlebihan, Anda bisamenggunakan IUD yang memiliki hormon progestin. Beberapa penelitian punmenyatakan bahwa IUD hormonal dapat menurunkan jumalh darah yang keluar saathaid.

Pada saat menggunakan IUDtipe hormonal, maka jumlah pendrahan saat haid dapat berkurang hingga mencapai86 persen dan kurun waktu tiga bulan. Apabila terus menggunakannya sampaisetahun, maka pendarahannya bisa berkurang sampai 97 persen.

Akan tetapi, tidak semuawanita cocok dengan menggunakan KB hormonal yang sudah disebutkan sebelumnya.Sebab perubahan hormon setiap orang berbeda-beda sehingga penangannya jugaberbeda-beda. Apabila haid masih terus menerus keluar dan Anda mengalamihal-hal yang tidak menyenangkan pasca KB suntik, maka sebaiknya langsungberkonsultasi dengan dokter.

Usahakan Anda konsultasidengan dokter yang menangani Anda saat proses KB suntik agar dapat diketahuiapakah memang ada masalah atau tidak sesaat setelah mendapatkan KB jenissuntik. Apabila Anda justru mengalami menstruasilama setelah KB suntik, Anda juga sebaiknya konsultasi dengan dokter. Semogaartikel ini bisa bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn