Kehamilan bagi wanita merupakan sebuah anugerah dari tuhan yang maha esa. Bagi sebagian wanita menganggap kehamilan merupakan langkah yang harus dijalani untuk menjadikan nya seorang wanita yang sempurna. Dengan anggapan itu, banyak sekali pasangan muda yang memikirkan cara cepat hamil setelah melalui pernikahan yang sah. Namun ada kalanya proses kehamilan harus ditunda untuk alasan tertentu yang telah dipikirkan baik bagi pasangan yang belum mempunyai anak maupun yang sudah memiliki anak.
Alasan penundaan kehamilan bagi pasangan yang belum mempunyai anak biasanya berhubungan dengan karir, kesiapan mental, serta keinginan lain yang ingin dicapai terlebih dahulu oleh masing – masing individu. Sedangkan bagi pasangan yang sudah memiliki anak, penundaan kehamilan dimaksudkan untuk memberi jarak yang pas dengan anak pertama serta untuk menghindari gangguan kehamilan yang berbahaya.
KB atau keluarga berencana merupakan sebuah istilah dari berbagai cara yang bertujuan untuk menunda kehamilan. Untuk perempuan, KB biasanya lebih familiar didengar seperti pil KB minum, IUD, Implant, dll. Sedangkan jenis KB pria, kurang dikenal oleh kebanyakan pasangan yang ingin berKB. Ketidaktahuan dan ketidakmauan pria untuk berkB juga menjadi penyebab kurang populernya KB bagi pria. Namun banyaknya efek samping pil KB pada wanita menyebabkan kebutuhan dan dorongan untuk pria berKB semakin meningkat. Untuk lebih mengenal dan memahami, Berikut jenis KB pria yang sebaiknya diketahui oleh pasangan yang ingin menunda kehamilannya.
- Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi pria yang paling umum digunakan untuk menunda kehamilan. Kemudahan dan kepraktisan penggunaannya menjadikan kondom sebagai pilihan awal alat kontrasepsi para pria. Saking populernya kondom, dipasaran beredar kondom dengan aneka rasa dan bentuknya. Meskipun sudah banyak modifikasi kondom, banyak pria yang masih enggan untuk menggunakan kondom karena merasa ada penurunan kualitas bercinta bila menggunakan kondom meskipun kondom merupakan cara menunda kehamilan secara alami. Efektifitas Kondom sebagai kontrasepsi juga dikenal paling rendah dibanding alat kontrasepsi lainnya.
- Obat KB pria
Sejauh yang dipahami oleh masyarakat, pil atau obat KB hanya tersedia untuk wanita. Namun belakangan ini banyak penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan obat KB untuk pria. Penelitian tersebut mulai tampak titik terangnya setelah ditemukannya manfaat ekstrak tanaman gandarusa sebagai bahan utama pil KB pria yang akan segera dikomersialkan. Komersialisasi pil KB pria ini merupakan buah kerja keras dari tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dengan salah satu perusahaan farmasi di indonesia. Efektivitas Pil KB pria ini lebih besar dibandingkan pil KB wanita yang sudah ada.
- Ultrasonografi
Ultrasonografi merupakan salah satu usaha baru yang dilakukan peneliti sebagai upaya penunda kehamilan yang terfokus pada pria. Ultrasonografi memiliki mekanisme kerja dengan memperlambat gerakan sperma untuk bertemu dengan sel telur pada saat bercinta. Pelambatan tersebut dapat menyebabkan sprema mati lebih dahulu sebelum bertemu dengan sel telur dan proses kehamilan tidak akan terjadi. Ultrasonografi saat ini masih menjadi alat kontrasepsi masa depan yang sedang dalam tahap uji klinis dan belum di komersialkan.
- Vasektomi
Vasektomi merupakan kontrasepsi permanen yang menyebabkan pria benar – benar tidak dapat menghamili pasangannya lagi. Menurut para ahli Vasektomi adalah kontrasepsi paling aman dan paling efektif dalam menekan kehamilan. Karena vasektomi merupakan kontrasepsi permanen, penggunanya biasanya merupakan pria dengan jumlah anak yang sudah cukup dan tidak ingin menambah lagi.
- Pull out atau Coitus interuptus
Metode kontrasepsi ini sebenarnya merupakan gaya bercinta yang sering dilakukan oleh pasangan untuk menunda kehamilan namun tetap dengan kualitas bercinta yang baik. Pull out atau Coitus interuptus merupakan penarikan alat kelamin pria dari dalam alat kelamin wanita pada saat sperma akan keluar yang menyebabkan sprema pria tidak masuk kedalam vagina wanita sehingga tidak akan ada pertemuan antara sperma dengan sel telur. Namun cara ini dikenal dengan efektivitas yang sangat rendah karena sebenarnya pada saat bercinta pria juga mengeluarkan sprema bukan hanya pada saat klimaks saja.
Berbagai jenis KB pria yang ada dan harus dipahami oleh setiap pasangan yang ingin menunda kehamilan diatas, dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan yang ada. Penggunaan pil KB pada pria juga harus tetap didukung dengan pil KB pada wanita agar efektifitasnya lebih baik dalam menunda kehamilan.