Berkaitan dengan keturunan, setiap keluarga tentu memiliki rencana yang disusun antara suami dengan istri. Rencana yang dimaksud tersebut diantaranya seperti menetapkan berapa jumlah anak dan jarak waktu lahirnya anak pertama dan keturunan selanjutnya. Perencanaan berkaitan dengan keturunan tersebut terjadi atas beberapa pertimbangan di era sekarang. Perencanaan dalam keluarga tersebut kerap disebut dengan kB atau keluarga berencana yang bagi pemerintah dilakukan untuk mengontrol jumlah penduduk.
Menunda kehamilan menjadi cara yang dilakukan untuk dapat mewujudkan perencanaan dalam keluarga. Penundaan kehamilan untuk mendapatkan keturunan dalam jumlah dan waktu tertentu dapat dilakukan melalui beberapa cara. Salah satu cara yang paling umum dipahami untuk dapat membantu dalam menunda kehamilan disebut dengan alat kontrasepsi atau KB. Alat kontrasepsi atau KB merupakan salah satu cara utama untuk dapat mengatur proses kehamilan dalam tubuh seorang wanita.
Berkaitan dengan alat kontrasepsi atau KB, ada beberapa pilihan bentuk dan cara yang dapat dilakukan. Pilihan bentuk dan cara KB tersebut dapat dipilih oleh setiap wanita dengan memperhatikan beberapa hal. Untuk dapat memilih KB dengan benar tentu hal utama yang harus mendasarinya adalah pemahaman terhadap beberapa jenis KB yang ada salah satunya pil. Berikut ulasan mengenai beberapa jenis pil KB dan perbedaan satu sama lainnya yang dapat membantu wanita memilih dengan benar dan tepat.
Pil Progesteron Atau Pil Mini
Jenis pil KB yang pertama disebut dengan pil progesteron atau pil mini. Sama halnya dengan namanya, pil progesteron tersebut tentu merupakan jenis pil KB yang bahan aktif di dalamnya adalah hormon progesteron. Jenis pil ini disebut sebagai pil mini juga dikarenakan hanya ada satu hormon di dalamnya sehingga ukuran atau bentuk pilnya tentu lebih kecil. Selain bentuknya yang lebih kecil, kandungan hormon progesteron di dalam pil tersebut juga lebih sedikit dibandingkan jenis KB dalam bentuk pil lainnya.
Mekanisme kerja dari pil KB progesteron tersebut tentu berkaitan dengan hormon sebagai bahan aktifnya. Pil mini atau pil progesteron bekerja dengan cara menebalkan lendir disepanjang leher rahim. Penebalan lendiri di dalam leher rahim tersebut dapat menyebabkan sprema yang masuk ke dalam tidak dapat bergerak dan menjangkau sel telur. Tanpa pertemuan antara sel telur dan sel sprema maka proses kehamilan dapat ditunda. Mekanisme kerja lain pil tersebut adalah menipiskan dinding rahim agar sel telur tidak dapat menempel serta mengurangi ovulasi meskipun tidak konsisten.
Dengan mekanisme dan bahan aktif di dalamnya yang terlihat lebih sederhana menjadikan pil tersebut sangat cocok dengan kondisi wanita tertentu. Pil progesteron kerap diberikan kepada wanita yang masih secara konsisten memberikan manfaat asi untuk bayi dalam proses menyusui. Nilai positif dari penggunaan pil KB dengan bahan aktif homron progesteron ini adalah lebih cepat kembali kemampuan wanita untuk bisa hamil dibandingkan jenis pil lain atau alat kontrasepsi selain pil.
Pil KB Kombinasi
Jika pil KB mini disebut yang paling sederhana, tentu ada pil dengan kandungan bahan aktif lebih kompleks. Pil KB tersebut diberi nama pil KB kombinasi. Dengan kandungan naman kombinasi di dalam penyebutan pil tersebut, tentu ada beberapa bahan aktif di dalamnya. Pil KB kombinasi mengandung dua bahan aktif yakni selain hormon progesteron yang sama dengan pil mini, juga ada hormon estrogen di dalamnya. Ada dua jenis pil KB kombinasi dalam perkembangannya sekarang ini yakni :
- Pil KB kombinasi konvensional, jenis pil KB pertama disebut konvensional karena memang menjadi pilihan KB dengan dua bahan aktif yang paling banyak ada dan pertama kali dikenal. Pil KB tersebut memiliki 21 pil aktif dan 7 pil plasebo atau 24 pil aktif dan 4 pil plasebo. Pil plasebo merupakan pil yang tidak memiliki kandungan dua bahan estrogen dan progesteron.
- Pil KB kombinasi dosis lanjutan, pilihan pil KB kombinasi lainnya adalah pil dosis lanjutan. Disebut dengan pil dosis lanjutan karena di alam satu pack pil KB tersebut terdapat 84 pil aktif dan 4 pil plasebo, Haid yang akan terjadi selama 1 tahun hanya berjumlah 4.
Kedua pil Kb kombinasi tersebut memiliki mekanisme yang sama dengan adanya dua bahan aktif hormon. Mekanisem pil KB kombinasi untuk dapat menunda kehamilan dengan cara tetap merangsang ovarium untuk menghasilkan sel telur namun menyebabkan leher rahim menebal dan mengelilingi rahim. Dengan kondisi tersebut maka dapat menyebabkan pembuahan tidak akan terjadi karena sel sprema dan sel telur tidak dapat bertemu.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan penggunaan berbagai jenis pil KB yang dapat dipilih untuk menunda kehamilan pada wanita. Pemahaman terhadap pil KB sangat penting untuk diketahui oleh setiap wanita mengingat adanya efek samping pil KB dan cara penggunaan yang berbeda. Bagi yang tidak menghendaki penggunaan pil KB untuk dapat mengatur jumlah keturunan, lakukan cara lainnya. Salah satu langkah untuk menunda kehamlan adalah menjalani cara mencegah kehamilan dengan makanan yang tentunya lebih alami.