Maag Saat Hamil 8 Bulan : Penyebab dan Cara Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh sendiri demi janin dalam kandungan. Namun terkadang ibu bisa mengalami berbagai gangguan kehamilan saat usia kehamilan delapan bulan. Memang inilah yang bisa menyebabkan ibu mengalami resiko saat persalinan dan setelah persalinan. Salah satu penyakit yang paling sering termasuk seperti gangguan maag. Meskipun ada banyak perbedaan mual hamil atau maag namun ini lebih jelas saat trimester ketiga. Berikut ini adlah berbagai informasi mengenai maag saat hamil 8 bulan, termasuk penyebab dan cara perawatan.

Penyebab

  1. Efek morning sickness saat hamil muda

Gejala heartburn pada ibu hamil atau maag memang sebenarnya bisa terjadi sejak awal kehamilan. Kehamilan menyebabkan perubahan hormon yang sangat drastis, yang kemudian bisa mempengaruhi kemampuan ibu untuk makan dengan baik. Saat itu terjadi maka bisa menyebabkan maag atau luka pada bagian lambung. Ini bisa membuat gejala yang lebih lanjut saat usia kehamilan semakin tua.

  1. Penyakit maag sebelum kehamilan

Ketika ibu belum hamil dan sudah menderita maag maka penyakit ini tetap bisa berlanjut. Heartburn pada ibu hamil bisa lebih parah saat hamil tua. Ibu bisa saja mengalami mual dan muntah terus menerus saat hamil tua. Ini kondisi yang sangat berat karena saat hamil tua maka Anda lebih tidak nyaman untuk mual dan muntah. Akibatnya penyakit bisa menjadi lebih buruk.

  1. Kebiasaan makan pedas

Memang ibu hamil lebih baik untuk mengikuti nutrisi ibu hamil yang sesuai sehingga janin dalam kandungan bisa lebih sehat. Namun terkadang ibu hamil hanya makan untuk mengikuti nafsu saja. Seperti ibu mengkonsumsi makanan pedas yang berlebihan. Efek makanan pedas bisa sangat tidak nyaman termasuk perut yang perih, mulas dan diare. Makanan pedas bisa menyebabkan asam lambung naik sehingga ibu terkena heartburn yang parah.

  1. Infeksi bakteri H.pylori

Penyakit maag sebenarnya berkembang ketika ada infeksi bakteri H.pylori yang menyerang bagian usus dan lambung. Bakteri ini akan menyebabkan tingkat asam dalam lambung menjadi sangat tinggi. Jika tidak mendapatkan perawatan maka maag bisa lebih parah saat kehamilan sudah mencapai usia 8 bulan.

  1. Efek bahaya obat maag untuk ibu hamil

Jika ibu hamil sudah menderita penyakit maag maka biasanya akan menggunakan obat maag. Namun kebiasaan menggunakan obat maag ternyata tidak baik untuk kesehatan pencernaan ibu. Ibu bisa terkena efeknya saat kehamilan semakin tua, seperti maag yang semakin parah. Kondisi ini bisa sangat berbahaya untuk janin dalam kandungan.

  1. Efek stres saat hamil

Stres yang terjadi pada ibu hamil juga bisa menyebabkan ibu terkena penyakit maag. Stres saat hamil tua bisa disebabkan karena pikiran akan melakukan persalinan, dan kondisi keluarga. Stres sangat tidak baik termasuk untukn janin dan ibu. Saat stres biasanya asam lambung akan naik dengan cepat sehingga menyebabkan perut ibu terasa seperti terbakar.

Cara Perawatan

  1. Antasida

Antasida adalah salah satu jenis obat maag yang dianggap sangat aman untuk ibu hamil, termasuk untuk kehamilan yang sudah semakin tua. Obat ini akan bekerja untuk meringankan infeksi, membuat perut ibu tidak terlalu sakit, tidak perih dan mencegah mual. Namun obat bisa menyebabkan efek seperti rasa lapar yang berlebihan sehingga ibu harus mengatur waktu makan.

  1. Hindari makanan ini

Kemudian saat ibu menderita maag maka cobalah untuk menghindari makanan yang bisa memicu maag. Beberapa jenis makanan yang bisa memicu maag seperti jeruk, buah yang asam, makanan pedas, kafein, coklat dan daun mint. Ibu juga harus menghindari makanan yang berlemak karena bisa menyebabkan lambung bekerja lebih keras.

  1. Makan sedikit tapi sering

Saat ibu sudah hamil delapan bulan maka bisa menyebabkan ibu tidak makan dengan baik. Saat terkena maag maka ibu harus mencoba mengatur waktu dan porsi makan. Caranya adalah dengan makan dalam jumlah sedikit tapi lebih sering. Kebiasaan ini akan membantu lambung mengelola makanan yang masuk secara tidak berlebihan.

  1. Hindari terlambat makan

Ketika ibu sudah terkena penyakit maag maka cobalah untuk tidak terlambat makan. Mungkin ibu malas makan karena kondisi yang tidak menyenangkan. Tapi semakin sering ibu terlambat makan maka ibu bisa mengalami sakit maag yang lebih parah. Jadi usahakan untuk lebih tepat waktu saat makan.

  1. Hindari makanan dengan gas

Makanan yang mengandung gas sebaiknya tidak dikonsumsi saat terkena maag. Beberapa jenis makanan ini termasuk seperti terong, bawang dan juga sawi. Semua makanan yang mengandung gas bisa menyebabkan perut ibu tidak nyaman. Gas dalam perut lebih banyak sehingga juga menyebabkan perut perih dan sakit.

Nah inilah semua informasi mengenai maag saat hamil 8 bulan termasuk dengan penyebab dan cara perawatan. Penyakit ini sangat tidak baik untuk kesehatan ibu dan janin sehingga lebih baik untuk merawat kesehatan ibu dengan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn