Alasan Kenapa Ibu Hamil Tidak Boleh Menyusui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap ibu hamil tentunya ingin melewati masa kehamilan sejak awal hingga proses persalinan nantinya agar selalu dalam kondisi yang normal dan berjalan dengan lancar tanpa adanya tanda tanda kemunculan gangguan kehamilan yang dapat berdampak buruk. Demi menjaga kondisi tersebut, seorang ibu pastinya secara spontan akan dapat melakukan berbagai macam usaha demi terwujudnya kondisi kehamilan yang sehat serta keadaan perkembangan janin yang normal.

Mendapatkan sebuah kehamilan merupakan kondisi yang tidak bisa diprediksi dan dapat datang kapan saja. Ibu yang masih dalam masa menyusui bayinya bisa juga mendapatkan kehamilan meskipun tidak direncanakan. Kondisi kehamilan pasca persalinan dan masih dalam proses menyusui sebenarnya ketika memang kondisi fisik ibu dalam keadaan yang sehat dan rahim siap untuk melakukan proses kehamilan selanjutnya akan dapat berlangsung secara aman tanpa menimbulkan efek samping buruk tertentu.

Kehamilan yang terjadi pada saat ibu menyusui seringkali lebih dikhawatirkan terkai dengan keberlangsungan pemberian manfaat asi untuk bayi apakah akan mengalami permasalahan atau tidak. Dalam kondisi tertentu, seorang ibu hamil sebaiknya menghindari dulu aktivitas atau proses menyusui dan harus lebih banyak memprioritaskan kondisi perkembangan kehamilannya. Berikut ini beberapa alasan kenapa ibu hamil tidak boleh menyusui yang dijelaskan dalam uraian di bawah ini.

  1. Resiko keguguran

Hal pertama yang seringkali dijadikan alasang kenapa ibu hamil tidak boleh menyusui adalah karena dapat menjadi salah satu penyebab keguguran hamil muda yang terjadi pada kehamilan ibu. Kondisi keguguran pada saat ibu juga harus melakukan proses menyusui atau yang disebut dengan istilah tandem nursing tersebut terjadi karena aktivitas menyusui dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran hormon oksitosin. Hormon oksitosin tersebut yang dapat memicu terjadinya kontraksi. Meskipun kondisi kontraksi yang muncul tidak terlalu tinggi namun ketika kehamilan yang dimiliki oleh ibu tidak kuat dapat memicu terjadinya keguguran.

Kondisi keguguran pada ibu hamil yang menyusui sebenarnya dapat dihindari ketika ibu mau untuk melalukan beberapa usaha yang penting diantaranya seperti memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan, menjaga kesehatan ibu hamil, serta yang terpenting adalah aktivitas menyusui saat hamil tersebut harus diijinkan dan mendapat rekomendasi dokter kandungan berdasarkan kondisi fisik dan kesehatan yang dimiliki oleh ibu.

  1. Kurangnya nutrisi 

Hal lain yang juga dapat menyebabkan seorang ibu lebih disarankan untuk tidak melakukan aktivitas menyusui saat hamil adalah karena adanya resiko kekurangan nutrisi. Kurangnya nutrisi tersebut dikarenakan proses kehamilan sendiri banyak membutuhkan nutrisi ibu hamil yang memang harus dipenuhi serta adanya kebutuhan nutrisi yang juga perlu dipenuhi bagi aktivitas menyusui. Kondisi ini ketika ibu hamil tidak dapat memenuhi nutrisinya maka akan terjadi resiko janin maupun bayi mengalami kekurangan nutrisi.

Kondisi kekurangan nutrisi yang terjadi pada bayi maupun janin akan sangat berpengaruh buruk terhadap proses perkembangna bayi maupun perkembangan. Kekurangan nutrisi tersebut akan sangat dialami pada ibu dengan gejala kehilangan nafsu makan maupun mengalami morning sickness yang tinggi. Ibu sebenarnya masih dapat mencoba untuk menyusui jika memang ada komitmen dan kondisi tubuh ibu mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan sehingga resiko dan efek bahaya akibat janin maupun bayi kekurangan nutrisi dapat dihindari.

  1. Resiko pada kesehatan ibu hamil

Hal lain yang menjadi alasan kenapa ibu hamil tidak boleh menyusui adalah karena adanya resiko pada kesehatan ibu hamil. Resiko kesehatan tersebut dapat terjadi karena memang aktivitas menyusui dan aktivitas hamil yang terjadi secara bersamaan dapat menjadikan kondisi tubuh ibu hamil sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit. lebih mudah merasakah lelah, dan akan dapat mengalami kelelahan dalam psikisnya juga. Kondisi penurunan kesehatan pada ibu hamil tersebut bukan hanya berdampak pada tubuhnya sendiri namun juga dapat berdampak pada bayi maupun janin.

  1. Kualitas asi dan jumlanya yang berkurang

Kondisi ibu hamil yang juga menyusui juga akan menjalani kondisi stres atau perubahan emosional yang lebih tinggi sehingga beresiko mengalami masalah pada psikisnya. Selain stres, keadaan yang sering juga menjadi alasan kenapa ibu hamil tidak boleh menyusui adalah karena kualitas asi dan jumlahnya yang dapat terdampak buruk juga. Ada resiko kualitas asi yang buruk dengan jumlah produksi yang kurang dari aktivitas ibu hamil yang menyusui sehingga dapat menjadikan bayi yang disusuinya tidak mendapatkan keseluruhan manfaat asi untuk bayi dengan baik.

Itulah beberapa penjelasan mengenai alasan kenapa ibu hamil tidak boleh menyusui yang perlu dipahami bagi wanita dengan kondisi hamil sundulan. Sebenarnya tidak ada larangan sepenuhnya ibu hamil untuk menyusui namun tetap perlu memperhatikan resiko yang ada serta haruslah memiliki kondisi fisik yang secara medis memang dapat melakukan aktivitas tersebut dengan mengusahakan beberapa macam bentuk usaha yang mampu mendukung kegiatan tandem nursing yang akan dilakukan. Kehamilan sundulan tersebut harus segera diketahui melalui ciri ciri hamil tapi lagi menyusui agar ada tindakan yang benar dan tepat.

 

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn