6 Penyebab Hamil Muda Keluar Darah Yang Berbahaya Dan Tidak Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan merupakan salah satu tahapan hidup yang sejatinya juga paling diinginkan oleh sebagian besar wanita. Kondisi ini memunculkan anggapan pada masyarakat bahwa seorang wanita yang sudah mengalami proses kehamilan dapat disebut sebagai wanita sempurna. Namun untuk mendapatkannya bukanlah sebuah perkara yang mudah dan tidak pernah dapat diduga kapan akan mendapatkannya. Ada beberapa wanita yang tanpa usaha keras sudah langsung mendapatkan kehamilan setelah beberapa bulan pasca pernikahannya, namun ada juga pasangan yang harus melakukan berbagai macam usaha untuk bisa hamil.

Usaha dalam cara cepat hamil tersebut dapat dilakukan melalui jalan traditional dan bantuan medis. Dalam cara traditional dapat berupa konsumsi jamu atau ramuan herbal baik oleh pris maupun wanita serta dengan melakukan ritual pijat pada bagian perut dan rahim wanita. Untuk cara medis biasanya akan dilakukan sesuai dengan arahan dokter spesialis kandungan melalui konsumsi obat dan vitamin untuk merangsang terjadinya pembuahan sampai dengan melakukan tindakan medis berupa bayi tabung, inseminasi buatan, dan beberapa hal lainnya.

Karena beratnya usaha untuk mendatangkan kehamilan, maka dalam proses kehamilan yang dijalani oleh seorang wanita haruslah selalu memperhatikan berbagai macam perubahan baik fisik dan kesehatan ibu sendiri maupun perubahan perkembangan janin yang ada di rahim. Salah satu kondisi yang dapat terjadi adalah munculnya darah atau bercak darah pada saat kehamilan muda. Munculnya bercak atau darah tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal yang bisa jadi normal dan bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan kehamilan yang dijelaskan pada uraian dibawah ini.

  1. Proses penempelan sel telur pada dinding rahim.

Kemunculan bercak darah sebagai ciri ciri orang hamil muda ini bisa saja muncul dan bisa saja tidak. Munculnya bercak darah berupa flek berwarna merah segar ini disebabkan oleh adanya proses implantasi pada rahim ibu hamil. Implantasi merupakan proses menempelnya zigot pada dinding rahim yang dapat menyebabkan peradangan dan luka pada dinding rahim sehingga mengeluarkan darah yang akan menimbulkan bercak merah pada celana dalam.

  1. Perubahan hormon

Wanita hamil pada usia kehamilan muda akan mengalami perubahan dan peningkatan hormon terutama yang berhubungan dengan kehamilan atau  reproduksi. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita hamil pada masa awal kehamilannya ini dapat memicu terjadinya pedarahan normal di rahim wanita tersebut. Darah yang muncul tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak menandakan adanya suatu masalah.

  1. Adanya Infeksi

Penyebab hamil muda keluar darah lainnya adalah adanya kemungkinan terjadinya infeksi. Infeksi tersebut terjadi terutama pada rahim wanita hamil yang disebabkan oleh beberapa hal. Kondisi adanya infeksi ini masih dapat ditangani melalui obat obatan dan tidak langsung menimbulkan bahaya pada perkembangan janin dan kesehatan wanita hamil secara besar. Hanya saja infeksi tersebut harus segera ditangani agar tidak menimbulkan efek yang lebih parah lagi.

  1. Pasca berhubungan intim.

Penyebab lainnya yang dapat menjadikan seorang wanita mengeluarkan darah dari vaginanya adalah pasca berhubungan intim. Beberapa pasangan terkadang memang mengeluarkan darah pada saat berhubungan intim karena adanya gesekan pada vagian dan hal ini masih terbilang wajar apabila bekas luka yang mengeluarkan darah tersebut tidak mengalami infeksi.

  1. Adanya proses keguguran.

Jika penyebab – penyebab yang disebutkan sebelumnya tidak terlalu berbahaya, maka penyebab yang satu ini sangat patut diwaspadai karena memiliki tingkat bahaya yang tinggi yakni pendarahan sebagai tanda tanda keguguran. Tanda keguguran berupa pendarahan dapat terjadi pada masa awal kehamilan atau pada trisemester pertama. Bercak darah yang keluar pada trisemester pertama masih merupakan kondisi yang normal. Namun menurut data kesehatan, 30% wanita hamil mengalami pendarahan yang menyebabkan dampak negatif pada kehamilan. Ciri ciri darah keguguran dan yang membedakannya dengan bercak darah yang normal diantaranya adalah.

  • Warna darah, bercak darah tanda keguguran memiliki warna coklat kemerahan sedangkan bercak darah yang masih normal memiliki warna merah kecoklatan dan cenderung kearah hitam (lebih pekat dari darah normal).
  • Jumlah darah, darah yang merupakan ciri keguguran biasanya akan diawali dengan bercak bercak darah berwarna coklat kemerahan yang lama kelamaan akan semakin banyak dan memiliki warna merah segar.
  • Frekuensi keluarnya darah, ciri darah keguguran memiliki frekuensi yang terus terusan dan tidak akan berhenti serta membutuhkan penanganan medis agar berhenti.
  • Bentuk darah, darah yang tidak menimbulkan dampak pada kehamilan hanya berupa cairan. Sedangkan darah yang merupakan tanda keguguran memiliki bentuk seperti gumpalan gumpalan daging. Gumpalan tersebut tidak akan mudah hancur ketika disiram dengan air.
  1. Kehamilan ektropik

Penyebab terakhir yang dapat menjadikan munculnya darah pada hamil muda adalah kehamilan ektropik. Kehamilan ektopik merupakan kondisi dimana sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma tidak dapat masuk kedalam rahim dan menempel pada tempat selain rahim sehingga kehamilan yang abnormal ini sering kali disebut dalam istilah yang lebih mudah dipahami sebagai kehamilan diluar kandungan. Darah yang keluar pada wanita hamil tersebut merupakan pendarahan yang berasal dari pelepasan kavum uteri dan terjadinya abortus tuba.

Itulah beberapa kondisi atau penyebab hamil muda keluar darah yang terkadang merupakan tanda normal dari kehamilan namun ada juga yang merupakan kondisi berbahaya untuk kehamilan. Agar tidak muncul kondisi yang lebih parah maka ketika muncul bercak merah pada ibu hamil sebaiknya lakukanlah konsultasi dengan dokter spesialis kandungan yang menangani.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn