Selama menjalani kehamilan, kondisi tubuh ibu hamil tentu akan mengalami berbagai macam perubahan untuk menyesuaikan semua proses kehamilan yang terjadi di dalam rahimnya. Berbagai macam perubahan tersebut dapat menyebabkan gangguan yang terkadang dapat menjadikan ibu hamil tidak dalam menjalani aktivitas tertentu. Demi menjaga agar kondisi perubahan tubuh tersebut tidak menyebabkan kondisi yang lebih parah atau bahkan mengarah pada keadaan yang memicu gangguan kehamilan.
Untuk menjaga agar janin dalam kandungan selalu memiliki kondisi yang sehat dan dapat memiliki perkembangan janin yang normal maka harus ada beberapa upaya dan usaha yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh ibu hamil tersebut adalah memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, menghindari aktivitas berat dan pantangan makanan ibu hamil, menjaga waktu dan kualitas istirahat, serta berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan kehamilannya.
Selain berbagai macam usaha tersebut, ibu hamil juga harus peka terhadap setiap perubahan seperti yang disebutkan diatas harus dipastikan bukanlah merupakan gejala yang menimbulkan kondisi berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungannya. Salah satu kondisi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah keadaan ibu yang tidak kuat untuk berdiri lama. Berikut ini beberapa penyebab ibu hamil tidak kuat berdiri lama tersebut yang dijelaskan di bawah ini.
- Hipotensi
Pelebaran seluruh pembuluh darah akan terjadi pada ibu hamil akibat adanya peningkatan hormon progesteron di dalam tubuh. Kondisi ibu hamil yang mengalami pelebaran pembuluh darah tersebut akan menjadikan tekanan darah menjadi rendah atau hipotensi. Hipotensi yang terjadi pada ibu hamil tersebut dapat menyebabkan kondisi ibu yang akan lemas dan lemah bahkan bisa pingsan ketika berdisi terlalu lama. Untuk menghindari keadaan yang berbahaya maka ketika ibu sudah berdiri lama dan merasa pusing atau lemas sebagai tanda tekanan darah rendah saat hamil 7 bulan agar cepat mencari tempat duduk untuk beristirahat karena ibu yang terjatuh saat berdiri bisa membahayakan kondisi janin.
- Beban ibu hamil yang berlipat lipat
Berbeda ketika sebelum hamil, ibu hamil akan menahan beban berlipat lipat saat berdiri karena adanya janin di dalam kandungan dan peningkatan berat badannya yang cukup signifikan. Kondisi menahan berat badan tersebut akan semakin berat ketika usia ibu hamil sudah mendekati masa masa persalinan. Beban berat yang harus ditanggung oleh ibu hamil tersebut menjadi salah satu penyebab ibu hamil tidak kuat berdiri lama. Ibu hamil harus memberikan waktu istirahat tubuhnya untuk duduk jika memang memiliki aktivitas yang mengharuskannya berdiri agar tidak terjadi keadaan yang membahayakan.
- Kaki ibu hamil yang bengkak
Kondisi lainnya yang juga dapat menyebabkan ibu hamil tidak kuat berdiri lama adalah karena adanya keadaan kaki ibu hamil yang bengkak. Kaki yang bengkak tersebut menyulitkan ibu hamil untuk berdiri terlalu lama karena rasa sakit dan penekanan pada kaki dapat memperparah kondisi bengkak. Munculnya kaki bengkak pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan cairan tubuh yang cukup tinggi selama masa kehamilan dan adanya gaya grafitasi menjadikan adanya penumpukan cairan pada kaki yang menyebabkan pembengkakan atau kaki bengkak saat hamil.
- Pembuluh darah balik yang lemah
Pada saat berdiri maka tubuh ibu hamil akan mendapatkan gaya grafitasi yang menjadikan darah dari bagian bawah tubuh atau kaki membutuhkan usaha pembuluh darah untuk mengembalikannya. Kondisi pelemahan pembuluh darah balik dapat menyebabkan aliran darah berhenti dan vena melebar. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya pengendapan pengendapan hingga memicu muncul tonjolan besar berwarna biru yang sering disebut sebagai varises.
- Adanya resiko yang ditakutkan terjadi pada ibu hamil
Keadaan lain yang menyebabkan ibu hamil tidak kuat berdiri lama adalah karena kondisi psikologisnya yang tidak menginginkan terjadinya beberapa resiko buruk. Beberapa resiko buruk yang mengharuskan atau menjadikan ibu hamil tidak boleh berdiri terlalu lama diantaranya seperti resiko lingkar kepala bayi yang kecil, menghambat perkembangan janin, resiko cedera pada ibu hamil, dan beberapa keadaan lain yang dapat menimbulkan bahaya baik bagi ibu maupun janin di dalam kandungan.
Itulah beberapa penyebab ibu hamil tidak kuat berdiri lama yang secara umum diakibatkan oleh adanya berbagai mcam perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil selama masa kehamilan. Kondisi yang dijelaskan diatas tersebut menjadi dasar seorang ibu hamil terutama ketika sudah memasuk usia kehamilan trimester 3 dimana ukuran perut dan berat janin sudah semakin besar untuk lebih berhati hati dalam mengerakkan tubuhnya baik berdiri, berjalan, duduk bahkan juga pada saat tidur.
Sikap kehatian hatian tersebut sangat diperlukan untuk menghindari adanya kondisi yang dapat menyebabkan tubuh ibu hamil terjatuh sehingga menimbulkan penekanan pada bagian perut, perut terbentur, perut yang tertindih. Kondisi yang tidak baik pada perut tersebut sangat beresiko menyebabkan berbagai macam pemasalahan pada janin yang ada di dalam kandungan.