Tekanan Darah Rendah Saat Hamil 7 Bulan – Gejala, Dampak dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan merupakan sebuah anugerah yang selalu dinantikan dan dinikmati oleh setiap wanita. Kenapa tidak, setiap kehamilan selalu membawa kebahagian karena akan datangnya sebuah kehidupan baru dalam kehidupan berumah tangga. Kehamilan adalah hal yang melengkapi arti seorang wanita. Namun dibalik semua kebahagian itu, seorang Ibu hamil pastinya mengalami beberapa hal yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Mulai dari perubahan bentuk tubuh, perubahan emosi ibu hamil, hingga beberapa keluhan yang disebabkan adanya janin di dalam perut sang Ibu hamil. Perubahan terjadi karena adanya perubahan hormon yang menyebabkan perubahan pada beberapa bagian tubuh Ibu hamil. Juga karena adanya janin yang menyebabkan tubuh membutuhkan cairan dan darah yang lebih banyak dari keadaan normal, selain asupan nutrisi dan oksigen.  Tanda-tanda ovulasi / kehamilan perlu diketahui sejak dini.

Beberapa Ibu hamil mengalami keluhan yang berbeda di waktu yang berbeda pula. Namun ada juga yang hampir tidak mengalami banyak keluhan. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester pertama kehamilan 0-3 bulan, trimester kedua 4-6 bulan dan trimester ketiga atau trimester terakhir 7-9 bulan. Untuk wanita yang pertama kali mengalami kehamilan, seringkali mengalami keluhan mulai dari awal kehamilan hingga keluhan ibu hamil trimester 3 dan cara mengatasinya. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian tubuh atas perubahan yang terjadi terutama perkembangan janin dalam rahim.

Gejala Tekanan Darah Rendah

Salah satu keluhan utama saat trimester ketiga (hamil 7 bulan), adalah tekanan darah rendah. Gejalanya sering diabaikan dan akibatnya banyak yang tidak memperhatikan. Padahal bahaya darah rendah pada ibu hamil 7 bulan tidak bisa diabaikan.  Gejala tekanan darah rendah saat hamil 7 bulan, antara lain :

  • Pusing
  • Lemas
  • Mual
  • Mata berkunang-kunang
  • Kesemutan
  • Pendarahan
  • Nyeri kepala hebat
  • Gangguan penglihatan
  • Nyeri dada dan sesak napas
  • Kelemahan pada salah satu bagian sisi tubuh

Dampak Tekanan Darah Rendah

Meskipun tekanan darah secara alami terjadi, namun jika mengalami gejala nyeri kepala hebat, gangguan penglihatan, nyeri dada dan sesak napas, dan kelemahan pada bagian sisi tubuh, maka harus diwaspadai. Tekanan darah atau dalam dunia kedokteran disebut hipotensi menjadi sangat berbahaya. Dampak tekanan darah rendah saat hamil 7 bulan bila tidak segara diatasi maka akan terjadi sebagai berikut.

1. Janin Tidak Mengalami Perkembangan

Umumnya tekanan darah rendah terjadi karena makanan yang cukup bernutrisi untuk ibu hamil tidak terpenuhi. Artinya, ketika terjadi tekanan darah rendah, otomatis resiko tanda janin dapat tidak berkembang akan muncul.  Beberapa organ tubuhnya tidak berfungsi baik.

2. Janin Mati dalam Kandungan

Sebenarnya tekanan darah rendah saat hamil adalah wajar bila hanya terjadi beberapa hari kemudian normal kembali.  Namun, kebanyakan tidak diperhatikan sehingga berdampak buruk.  Dampak paling buruk apabila hipotensi sudah dalam level berbahaya, janin mati dalam kandungan. Ini terjadi karena semua organ tubuhnya tidak berfungsi dan tidak berkembang.  Ibu hamil hendaknya juga mengetahui ciri-ciri janin sehat 1 – 9 bulan dan tanda-tanda janin cacat.

3. Kondisi Emosional Tidak Stabil

Ibu yang memiliki tekanan darah rendah merasa cepat lelah. Dengan kondisi tersebut, maka kondisi emosional ibu juga ikut tidak stabil. Padahal konsisi emosional ibu pada masa kehamilan sangat berpengaruh pada janin.

Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Beberapa keluhan itu dapat Ibu hamil atasi dengan berkonsultasi dengan bidan atau pun dokter pada setiap memeriksakan kehamilannya. Mengatasi tekanan darah rendah saat hamil 7 bulan hampir sama dengan tekanan darah rendah umumnya.  Beberapa hal yang dapat Ibu hamil lakukan untuk mengatasi turunnya tekanan darah dan juga disarankan oleh dokter, yaitu :

  • Menjaga asupan makanan

Makanan, terutama makanan untuk penambah tekanan darah pada ibu hamil dan bergizi sangat penting.  Ibu yang hamil sudah tidak bisa lagi makan yang penting kenyang atau ala kadarnya jika ingin janinnya sehat juga.

  • Istirahat yang cukup

Pada kehamilan 7 bulan, janin akan mulai aktif bergerak dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, terkadang hal ini dapat menyebabkan sang Ibu hamil kurang istirahat.

  • Olahraga ringan sesuai anjuran dokter

Olahraga tetap dilakukan saat hamil tetap dianjurkan. Selain akan memperlancar proses kelahiran olahraga ringan dapat mengatasi tekanan darah rendah saat hamil 7 bulan. Dengan olahraga sirkulasi atau peredaran darah menjadi lebih lancar.

  • Makan makanan kecil atau cemilan disamping makanan utama

Namun jangan pula seorang Ibu hamil karena dianjurkan makan lebih banyak atau pun makan cemilan beberapa kali dalam sehari, menjadikannya asal makan. Hal itu malah akan menimbulkan masalah lainnya. Misalnya mengkonsumsi makanan yang menyengat baunya seperti durian, hal itu dapat menimbulkan mual atau pun pusing juga masalah lainnya. Walaupun seorang Ibu hamil sangat menyukai satu jenis makanan, namun jika dikonsumsi secara berlebih malah akan menambah keluhan yang ada.

  • Hindari stress dan beban pikiran yang berlebihan

Stres dapat membuat kehamilan semakin bermasalah dan janin akan ikut mersakannya.  Oleh karena itu, ibu hamil harus tahu cara menghilangkan stres saat hamil.

  • Hindari minuman beralkohol dan rokok

Rokok dan alkohol sangat berbahaya tidak hanya bagi ibu hamil dan janin, namun secara umum bagi semua orang.  Bahaya rokok bagi wanita hamil dan bahaya alkohol saat hamil sangat banyak.  Maka, rokok dan alkohol harus dihindari saat kehamilan, menyusui, bahkan kalau perlu selamanya.  Tetap merokok dan minum alkohol akan memperburuk kondisi tekanan darah rendah saat hamil 7 bulan.

  • Perbanyak minum air putih

Akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil sangat fatal.  Tidak hanya dehidrasi pada ibu, tetapi juga pada janin.  Ini menyebabkan tekanan darah juga akan terus menurun.  Ibu hamil harus minum air putih minimal 8 liter per hari.

  • Konsumsi vitamin dari dokter

Dengan melakukan hal-hal diatas juga bantuan obat dan vitamin untuk ibu hamil, maka dapat mengurangi keluhan-keluhan yang mungkin timbul.  Untuk ibu dengan tekanan darah rendah umumnya dokter akan memberi obat penambah darah.

  • Pemeriksaan Kehamilan Secara Berkala

Dengan rutin memeriksakan kehamilan juga konsultasi terutama di tri semester ketiga. Pada kehamilan 7 bulan dan 8 bulan, dianjurkan memeriksakan diri setiap dua minggu sekali dan setiap minggu pada bulan ke 9. Hal ini dilakukan agar dapat mengatasi rendahnya tekanan darah juga mencegah hal-hal yang mungkin akan menjadi penghambat pada saat kelahiran nantinya. Juga kemungkinan melahirkan lebih awal, maka diperlukan pemeriksaan yang lebih rutin. Agar dapat mengatasi masalah yang mungkin timbul yang dikarenakan tekanan darah yang turun.

Demikian artikel tentang tekanan darah saat hamil 7 bulan. Semoga artikel ini bermanfaat. Dan semua ibu yang sedang menjalani masa hamil sehat sampai melahirkan bayi yang sehat pula.

fbWhatsappTwitterLinkedIn