Menjalani kehamilan dengan normal merupakan salah satu hal yang banyak diinginkan terjadi oleh setiap ibu hamil. Hal ini dikarenakan dengan kehamilan yang berjalan normal maka proses perkembangan janin di dalam kandungan ibu hamil juga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan usia kehamilannya. Secara umum, setiap ibu hamil tentu akan mengalami berbagai macam perubahan yang dapat menganggu dan menyebabkan kondisi tubuhnya sebagai salah satu perubahan normal yang terjadi pada ibu hamil akibat proses kehamilan.
Demi menjaga agar kondisi kehamilan yang dijalani dapat berlangsung dengan baik tanpa danya permasalahan atau gangguan kehamilan yang dapat memberikan pengaruh buruk maka harus ada beberapa upaya yang perlu dilakukan oleh setiap ibu hamil. Beberapa upaya tersebut diantaranya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil melalui konsumsi makanan sehat, menghindari aktivitas berat, banyak beristirahat, dan tentunya berkonsultasi dengan dokter ataupun tenaga medis lain yang berhubungan dengan kehamilan.
Selain hal hal tersebut, ibu juga perlu memahami berbagai macam bentuk kondisi tidak normal yang dapat terjadi pada ibu hamil yang dalam artikel ini akan dibahas mengenai oedema atau edema. Oedema merupakan kondiki pembengkakan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu pada ibu hamil. Kondisi oedema tersebut tentu perlu diperhatikan dan dihindari penyebab penyebab yang memicunya. Berikut ini beberapa penyebab oedema pada ibu hamil yang dijelaskan dalam uraian di bawah ini.
- Peningkatan cairan tubuh
Peningkatan produksi cairan dan darah selama masa kehamilan merupakan suatu proses yang berguna untuk menunjang janin yang ada dalam kandungan ibu hamil. Kondisi perubahan kehamilan tersebut dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya penumpukan cairan tubuh. Penumpukan cairan tubuh pada ibu hamil merupakan awal dari penyebab munculnya pembengkakan atau oedema di bagian tubuh tertentu pada ibu hamil yang biasanya terjadi pada daerah kaki atau tangan. Produksi cairan yang dapat terjadi pada tubuh ibu hamil meningkat sebesar 50 % lebih banyak dibandingkan sebelum mengalami kehamilan. Pembengkakan yang terjadi ini sebenarnya tidak secara langsung dapat berdampak buruk pada proses kehamilan namun tetap akan menimbulkan rasa yang kurang nyaman bagi ibu hamil dan perlu diperhatikan.
- Perubahan hormonal
Penyebab oedema pada ibu hamil baik di kaki maupun tangan atau daerah tubuh lain adalah karena adanya perubahan hormonal yang terjadi selama proses kehamilan. Perubahan hormonal tersebut merupakan kondisi yang seacara normal akan terjadi gunamendukung setiap aktivitas yang terjadi dalam masa kehamilan. Perubahan hormonal selama masa kehamilan dapat menyebabkan tubuh lebih banyak menahan garam dan air sehingga menjadi pemicu terjadinya penumpukan cairan yang menyebabkan munculnya beberapa oedema atau pembengkakan di daerah tubuh tertentu.
- Tekanan pada daerah atau bagian tubuh tertentu.
Perubahan ukuran perut pada ibu hamil dan berbagai macam bentuk aktivitas lainnya seperti waktu dan frekuensi makan yang lebih banyak dapat menjadikan ibu mengalami masalah pada berat badannya yang berkembang sangat singnifikan dibandingkan dengan sebelum menjalani kehamilan. Kondisi berat badan yang terlalu berat tersebut menyebabkan tekanan pada beberapa bagian tubuh ibu hamil baik pada saat duduk, tidur, jalan, maupun berdiri terutama di bagian kaki. Tekanan pada daerah tertentu di tubuh ibu hamil tersebut itulah yang memicu terjadinya pembengkakan atau oedema.
- Pembengkakan yang tidak normal
Dalam penjelasan yang diuraikan mengenai penyebab oedema pada ibu hamil diatas merupakan ulasan mengenai kondisi bagian tubuh yang bengkak namun masih dapat dikatakan normal karena tidak menimbulkan dampak negatif pada tubuh. Selain penyebab yang disebutkan diatas tersebut, ada beberapa penyebab pembengkakan lainnya yang perlu diperhatikan dengan baik karena bukan merupakan kondisi yang tidak normal sebagai gangguan kehamilan dan disebabkan oleh penyakit berbahaya bagi kehamilan.
Beberapa penyebab pembengkakan yang tidak normal tersebut diantaranya seperti ibu hamil yang mengalami gestational diabetes, preeklampsia, selulitis, trombosis vena dalam, dan beberaap kondisi lainya. Penyebab pembengkakan pada bagian tubuh ibu hamil yang berbahaya tersebut sangat sulit dideteksi secara mandiri. Oleh karena hal tersebut maka ketika muncul kondisi yang menandakan adanya penyakit berbahaya pada ibu hamil maka perlu segera melakukan pemeriksaan medis sebagai upaya diagnosis yang tepat dann tentunya dapat berujung pada penentuan tindakan medis yang tepat.
Itulah beberapa penjelasan mengenai penyebab oedema pada ibu hamil yang perlu diketahui dan dipahami dengan baik. Dalam penjelasan diatas diketahui bahwa ada kondisi oedema yang tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan mudah namun ada juga kondisi yang perlu dihindari karena berbahaya. Untuk memastikan kondisi tersebut maka aktivitas rutin ibu hamil yang dilakukan setiap bulannya demi mengetahui adanya kondisi berbahaya pada kehamilan perlu dilakukan demi menghindari oedema yang berbahaya. Beberapa langkah dan cara pencegahannya seperti mengurangi konsumsi garam, gula, makanan berlemak, dapat dilakukan.