6 Penyebab Selulit Saat Hamil Dan Perawatannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua ibu hamil pasti ingin selalu tampil cantik meskipun sedang hamil. Namun kadangkala ibu hamil tidak bisa menggunakan kosmetik secara bebas. Hal ini karena adanya bahaya kosmetik bagi ibu yang bisa berdampak pada pertumbuhan janin. Namun selain masalah kecantikan luar ternyata ibu hamil merasa sangat cemas dengan munculnya selulit di beberapa bagian tubuh.

Selulit sendiri dianggap sangat wajar untuk kondisi kehamilan dan semua ibu hamil bisa terkena. Selulit terbentuk dari sebuah benjolan pada permukaan kulit sehingga akhirnya membentu kulit seperti kulit jeruk purut. Masalah ini bisa muncul pada paha, bokong, pinggul, perut dan bagian lain. Lalu sebenarnya apa penyebab selulit saat hamil dan perawatannya?  Ikuti informasi berikut ini.

Penyebab

  1. Konsumsi lemak berlebihan

Pengaruh konsumsi makanan yang mengandung lemak berlebihan ternyata sangat buruk untuk kesehatan kulit. Ibu hamil yang sering mengonsumsi semua makanan cepat saji bisa terkena bahaya fast food bagi ibu hamil. Lemak akan menumpuk pada kulit dan akhirnya menyebabkan selulit.

  1. Kelebihan cairan

Saat hamil biasanya tubuh ibu hamil akan menyimpan cairan yang lebih banyak. Hal ini ternyata bisa memicu masalah selulit. Awalnya cairan menumpuk pada beberapa bagian tubuh. Kemudian akhirnya menumpuk pada kulit dan mengental bercampur dengan lemak. Meskipun begitu sebaiknya ibu hamil tidak kekurangan cairan karena bisa memicu bahaya dehidrasi bagi ibu hamil.

  1. Meningkatnya hormon estrogen

Selama hamil maka kadar etrogen dalam tubuh ibu akan meningkat dengan cepat. Hormon ini akan memberikan dampak pada ligamen dan otot sehingga bagian ini akan menjadi lemah. Ketika semakin lemah maka cadangan lemak akan menumpuk sampai membuat selulit. Masalah hormon ini juga menjadi penyebab morning sickness.

  1. Produksi hormon prolaktin

Selama hamil maka tubuh ibu akan memproduksi hormon prolaktin. Hormon ini bisa membantu tubuh ibu menghasilkan ASI sehingga ibu bisa menyusui setelah melahirkan. Selain hormon prolaktin kadar insulin dalam tubuh juga naik turun, dan ini bisa memicu gestational diabetes.

  1. Berat badan naik

Selama hamil memang tubuh ibu akan mengalami kenaikan berat badan. Kondisi ini juga yang akan menyebabkan selulit akibat lemak yang menumpuk dalam tubuh ibu. Terlebih jika ibu memang sudah gemuk sebelum hamil.

  1. Faktor usia

Ibu hamil yang sudah lebih dari dua kali hamil dan usia yang lebih tua maka selulit bisa terbentuk secara alami. Hal ini paling sering terjadi pada lipatan perut, paha dan sekitarnya. Kondisi ini sudah tidak nyaman untuk kulit karena tingkat elastisitas kulit juga sudah tidak seperti waktu muda lagi.

Cara Mengatasi

  1. Batasi konsumsi kalori berlebihan. Setelah melahirkan maka cobalah untuk menurunkan asupan kalori. Ini sangat baik untuk mengembalikan berat badan secara ideal namun tidak menurunkan kualitas ASI.
  2. Konsumsi serat. Serat yang didapatkan dari sayuran dan buah sangat baik untuk ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Serat bisa membantu menurunkan lemak dalam tubuh dengan cara yang sehat. Nutrisi ini juga penting untuk meningkatkan kesehatan ibu setelah hamil.
  3. Konsumsi daging tanpa lemak dan minyak sehat. Ibu juga memilih konsumsi lemak dari daging yang tidak mengandung lemak jahat. Kemudian pilih jenis minyak sehat yang sangat baik untuk kulit karena mengandung vitamin E seperti minyak zaitun, minyak biji bunga matahari dan minyak canola.
  4. Kembali latihan ringan. Biasakan untuk olahraga secara teratur untuk membuat kulit lebih lentur dan ligamen yang sehat. Ibu bisa senam, yoga atau olahraga yang lain.

Inilah penyebab selulit saat hamil dan perawatannya. Semua ibu hamil yang mengalami selulit sebaiknya tidak panik, karena masalah kecantikan kulit ini bisa diatasi secara alami setelah melahirkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn