17 Tanda Awal Kehamilan Kembar Paling Terpercaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki anak kembar tentu akan menyenangkan untuk semua pasangan. Ada banyak pasangan yang memang bisa memiliki anak kembar. Biasanya karena ada genetik dalam sejarah keluarga.  Beberapa pasangan juga bisa memiliki anak kembar karena faktor takdir. Dan ini lain dengan pasangan yang sengaja mengikuti program kehamilan kembar. Hal yang paling mendebarkan adalah menunggu tanda-tanda kehamilan. Ada beberapa tanda khusus yang memang hanya terjadi pada kehamilan kembar. Berikut ini tanda – tanda awal kehamilan kembar yang perlu Anda perhatikan.

1. Kadar hCG yang Lebih Tinggi pada Awal Kehamilan

Tes darah menjadi salah satu tes yang umum untuk mengetahui kehamilan. Namun untuk ibu hamil kembar maka biasanya angka hCG (human chorionic gonadotropin) akan lebih tinggi dibandingkan untuk ibu hamil tunggal. Peningkatkan hormon sejak awal ini menjadi salah satu tanda yang lebih pasti. Ibu yang hamil tidak kembar memang tingkat hCG dari hasil tes juga tinggi tapi tidak setinggi dengan kehamilan kembar. Namun tes ini sebenarnya tidak bisa menjamin, apakah kehamilan kembar atau tidak, sehingga tes lanjutan sangat diperlukan. (baca juga: tes darah saat hamil)

2. Mual dan Muntah Berlebihan

Ibu yang hamil kembar bisa mengalami mual dan muntah berlebihan. Ciri kehamilan yang terjadi pada trimester satu ini memang sangat umum. Bahkan untuk kehamilan tunggal. Namun karena perubahan hormon yang lebih besar pada kehamilan kembar, maka rasa mual dan muntah akan lebih parah. Beberapa ibu hamil bisa memerlukan perawatan intensif karena mual dan muntah menyebabkan penurunkan berat badan dan kesulitan makan.

Baca juga: hamil tapi tidak mual dan tanpa ngidam – tidak mual saat hamilpenyebab mual saat hamil dan cara mengatasinya – cara mengatasi mual saat hamil muda tanpa obat

3. Morning Sickness Ekstrim

Mengingat terjadi perubahan hormon yang sangat tinggi pada kehamilan kembar, maka ibu hamil bisa mengalami morning sickness yang sangat parah. Tidak hanya mual dan muntah saja, tapi juga lesu, sakit kepala, tidak bisa makan hingga pingsan. Kondisi ini sering disebut hiperemesis gravidarum dalam istilah medis. Jika hal ini terjadi maka ibu hamil bisa mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. Pemberian cairan infus sangat diperlukan untuk membantu merawat kondisi janin dan ibu. Jadi memang ada berbagai bahaya morning sickness bagi ibu hamil. (baca juga: penyebab morning sickness pada ibu hamil – cara mengatasi morning sickness)

4. Ukuran Perut Lebih Besar pada Awal Kehamilan

Hamil kembar umumnya sudah bisa dideteksi pada usia kehamilan enam sampai tujuh minggu. Setelah itu perkembangan janin kembar dalam rahim akan mendorong ukuran perut ibu hamil. Meskipun biasanya memang ibu hamil mengalami kenaikan berat badan. Namun berbeda untuk ibu hamil kembar. Karena ada dua janin maka setelah masuk ke trimester pertama, ukuran perut sudah tampak seperti kehamilan pada trimester kedua.

5. Intoleransi Makanan / Minuman Berlebihan

Umumnya ibu hamil memang merasa sangat berat pada trimester pertama. Rasa tidak berselera terhadap makanan dan minuman akan lebih meningkat pada kehamilan kembar. Bahkan hanya dengan mencium aromanya saja, maka ibu hamil kembar sudah bisa mengalami mual dan muntah.

Ciri ini sangat jelas dan terlihat sangat berlebihan. Beberapa makanan seperti ikan, daging, telur dan semua bahan dari hewani akan terlihat menjijikkan. Sementara minuman seperti kopi dan teh, aromanya saja sudah bisa membuat mual dan muntah. (baca juga: pantangan makanan ibu hamil)

6. Payudara Sangat Sakit

Nyeri pada payudara biasanya terjadi pada awal kehamilan. Namun ibu hamil kembar akan merasakan nyeri yang sangat berat. Karena rasa sakit yang tidak nyaman ini maka biasanya ibu hamil kembar merasa payudara sangat penuh dan bengkak. Bahkan karena sangat parah maka ibu hamil kembar tidak bisa menggunakan bra. Menggunakan pakaian yang nyaman bisa membantu mengatasi rasa nyeri ini.

7. Sering Buang Air Besar dan Kecil

Tingginya kadar hCG dan perubahan tekanan dalam rahim, bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil maupun buang air besar. Namun untuk kehamilan kembar, maka gejala ini akan sangat berlebihan. Beberapa ibu hamil kembar bahkan merasa tidak bisa istirahat karena selalu ingin pergi ke kamar kecil. Gejala ini sudah terjadi sejak usia janin baru beberapa minggu. (baca juga: sering kencing saat hamil – penyebab dan tips mengatasinya – normalkah ibu hamil sering kentut ?)

8. Tubuh Sangat Lelah

Ibu yang merasakan hamil kembar, maka akan merasa sangat lelah. Tubuh terlihat tidak bertenaga sehingga sulit untuk melakukan berbagai aktifitas dengan bebas. Bahkan ibu hamil kembar seolah-olah selalu ingin duduk atau tidur saja. Gejala ini sangat buruk karena akan langsung muncul pada usia janin dua minggu. Kondisi ini sudah terjadi, bahkan ketika perut belum terlihat terlalu besar. (baca juga: ibu hamil cepat lelah- penyebab dan cara mengatasinya – bahaya akibat kelelahan pada ibu hamil)

9. Kram Rahim Lebih Kuat

Umumnya pada awal kehamilan, maka ibu hamil mengalami kram rahim. Kram rahim yang dialami oleh ibu yang mengandung kembar akan lebih kuat dibandingkan kehamilan tunggal. Kram rahim menjadi indikasi bahwa rahim berkembang sangat cepat untuk menyediakan ruang bagi janin, nyeri pada bagian punggung karena dorongan rahim dan peredaran darah yang kuat pada bagian rahim. Namun jika kondisi disertai dengan pendarahan atau bercak sebaiknya segera menemui dokter. (baca juga: ciri kehamilan yang bermasalah – cara deteksi dan pencegahan)

10. Detak Jantung Lebih Cepat

Kehamilan kembar bisa menyebabkan detak jantung menjadi sangat kuat. Hal ini biasanya tidak dialami oleh kehamilan tunggal. Kehamilan kembar akan mendorong fungsi jantung bekerja lebih keras. Jantung mungkin akan memompa darah lebih kuat untuk memasok darah ke rahim. Jika rahim kekurangan oksigen biasanya akan terjadi masalah pada janin. Kontraksi rahim dan detak jantung yang kuat ini bisa membuat ibu hamil tidak nyaman.

11. Emosi yang Tidak Stabil

Umumnya ibu hamil mengalami perubahan emosi ibu hamil dengan kondisi mental yang kurang stabil. Namun untuk ibu hamil kembar, keadaan ini bisa menjadi lebih parah. Ibu hamil kembar terkena pengaruh perubahan hormon hCG yang lebih tinggi. Masalah ini bisa membuat ibu hamil kembar sering menangis, merasa sangat berat, mudah marah, membutuhkan perhatian yang lebih dan cenderung mudah tersinggung. Namun semua pertanda ini harus dikelola karena ada bahaya sering emosi saat hami. (baca juga: emosi tidak stabil saat hamil)

12. Janin Bergerak Lebih Awal

Pada usia kehamilan 15 atau 16 minggu, maka ibu yang hamil kembar sudah bisa merasakan gerakan janin yang lebih kuat. Hal ini sama sekali tidak ditemukan pada ibu yang hamil tunggal. Dua janin yang bergerak dalam rahim membuat gerakan sekecil apapun bisa dirasakan oleh ibu hamil. Gerakan ini memang belum bisa terlihat dari luar, tapi hanya bisa dirasakan oleh ibu. (baca juga: perkembangan janin 6 bulan (24 minggu)

13. Berat Badan Naik Cepat

Ibu hamil kembar juga bisa mengalami perubahan berat badan yang lebih cepat dibandingkan untuk ibu hamil tunggal. Hamil kembar bisa menyebabkan peningkatkan volume darah dan ukuran rahim yang lebih besar. Kenaikan berat badan ini sudah mulai terjadi pada trimester pertama dan akan terus naik pada trimester kedua. Namun semua ibu hamil kembar harus waspada dengan bahaya obesitas bagi ibu hamil.

14. Firasat Ibu Hamil

Tanda awal kehamilan kembar lainnya adalah firasat yang hanya bisa dirasakan oleh ibu hamil. Mengingat janin sedang berkembang dalam rahim ibu, maka hubungan batin ini sudah bisa tercipta sejak awal. Biasanya banyak ibu hamil kembar yang bermimpi tentang kehamilan tersebut. Selain itu ikatan batin yang kuat antara janin dan ibu sudah bisa terbentuk pada masa ini.

15. Hasil Uji AFP Tidak Normal

Pengujian AFP (Alpha Fetoprotein) pada ibu hamil kembar menunjukkan angka yang tidak normal.  Jumlah yang dihasilkan sangat berbeda dengan ibu hamil kembar. Hal ini terjadi karena hati menghasilkan protein yang berlebihan. Pengaruh janin kembar ini menghasilkan kondisi yang tidak normal. Namun pengujian ini biasanya dilakukan pada kehamilan yang sudah masuk trimester kedua. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengetahui cacat lahir tertentu yang terjadi pada janin. (baca juga: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan)

16. Garis Kehamilan yang Sangat Jelas

Jika ibu hamil melakukan pengujian dengan alat uji kehamilan maka hasil garisnya akan sangat jelas. Tes ini menunjukkan bahwa peningkatkan hormon hCG sudah terjadi dan tingkat hCG yang lebih tinggi. pengujian kehamilan kembar menghasilkan tanda yang lebih jelas pada awal kehamilan. Setelah melakukan pengujian ini, maka sebaiknya ibu hamil segera bertemu dengan dokter ahli kandungan atau bidan.

17. Suara Detak Jantung Janin Terdengar ada Dua

Suara detak jantung janin bisa terlihat pada akhir trimester pertama. Dokter dan bidan bisa melakukan pengujian ini dan kehamilan kembar bisa disimpulkan. Meskipun pengujian ini diragukan oleh dokter, namun ibu hamil bisa melakukan tes lain. Perlu Anda ketahui bahwa terkadang detak jantung satu janin bisa didengarkan dari berbagai tempat di perut ibu hamil. (baca juga: cara mendengarkan denyut jantung bayi dalam kandungan)

Resiko Komplikasi Kehamilan Kembar

  1. Bayi bisa mengalami kelahiran prematur. Umumnya hamil kembar akan membutuhkan waktu 38 minggu kehamilan. (baca juga: ciri ciri bayi lahir prematur – cara mencegah bayi lahir prematur – penyebab bayi lahir prematur)
  2. Meskipun ada dua bayi maka dua bayi bisa memiliki ukuran yang kecil dan kurang berat badan. (baca juga: bayi lahir kurang bulan)
  3. Kembar dua bisa menyebabkan satu bayi tumbuh dengan ukuran yang besar, sementara bayi yang lain memiliki berat badan yang rendah. (baca juga: cara meningkatkan berat badan janin secara alami)
  4. Ibu hamil kembar memiliki resiko terkena tekanan darah tinggi pada saat kehamilan atau dikenal dengan preklamsia. (baca juga: hipertensi dalam kehamilan)
  5. Kehamilan kembar meningkatkan resiko ibu terkena diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. (baca juga: bahaya diabetes saat hamil)
  6. Pecah ketuban pada awal kehamilan yang bisa meningkatkan resiko kematian bayi. (baca juga: ciri ciri air ketuban pecah / merembes – penyebab pecah ketuban dini)

Jadi ketika ibu hamil merasa ada yang tidak wajar, seperti tanda kehamilan kembar maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Kehamilan kembar paling pasti dinyatakan dengan hasil USG dan bukan berdasarkan tanda awal kehamilan saja.

fbWhatsappTwitterLinkedIn