10 Ciri ciri Bayi Sehat Dalam Kandungan Wajib Dipahami Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap Ibu hamil pasti menginginkan kondisi kandungan atau janin yang sehat setelah mengetahui ciri-ciri orang hamil. Hal ini ingin tetap dipertahankan agar saat bayi lahir nantinya dalam keadaan sehat dan mengemaskan. Tentu bagi Ibu yang belum sempat memeriksakan kandungan cenderung mengalami rasa penasaran terhadap kondisi janin yang dikandungnya. Oleh karenanya, berikut beberapa ciri ciri bayi sehat dalam kandungan.

1. Ibu mengalami Morning sicknes

Mungkin bagi banyak Ibu merasa herang jika morning sicknes dengan gejala mual dan muntah menjadi patokan keadaan janin yang sehat. Morning sicknes menjadi patokan yang dapat melihat bahwa terjadinya pertumbuhan janin didalam kandungan. Morning sicknes secara normal akan terjadi pada trimester awal kehamilan. Morning sicknes terjadi karena adanya peningkatan hormon HCG selama trimester pertama dan itu berarti sedang terjadi pertumbuhan janin pada masa tersebut.

Hal berbeda juga dapat dilihat jika terjadi morning sickness berlebihan. Morning sicknes berlebihan dapat membuat Ibu hamil menjadi malas makan karena takut muntah sehingga menyebabkan kekurangan nutrisi. Bahaya morning sicknes tersebut berdampak pada perkembangan janin yang terganggu jika nutrisi Ibu hamil terganggu. Selain itu, morning sicknes berlebihan bisa terjadi karena terlalu tingginya kadar HCG. Kadar HCG yang terlalu tinggi bisa jadi karena Ibu hamil mengalami hamil anggur atau memiliki janin yang kembar.

2. Pertumbuhan dan perkembangan janin normal

Dalam melakukan pemeriksaan rutin kepada bidan dan dokter, ciri bayi dalam kandungan yang sehat adalah pertumbuhan dan perkembangan dari janin yang normal. Hal ini dapat dilihat dengan pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh dokter. Pada pemeriksaan dapat dilihat pertumbuhan organ janin yang sesuai dengan usia kehamilan serta pertumbuhan tubuh janin. Sejak bulan kelima dalam kehamilan, umumnya janin bertambah panjang 2,5 sentimeter tiap bulannya, hingga akhir trimester 3 bayi dapat sampai 45 atau 50 sentimeter. Selain itu, manfaat USG kehamilan juga dapat dilihat pertambahan bobot bayi dalam kandungan.

3. Perut Ibu semakin besar

Bila selama masa hamil, jika penampilan Ibu dilihat dari minggu ke minggu tampak terus mengalami kenaikan lingkar perut, maka hal tersebut bisa menggambarkan bahwa janin yang dikandung juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Apabila dalam kehamilan Ibu tidak mengalami pembesaran kandungan, bisa jadi di curigai janinnya tidak berkembang.

4. Berat Ibu bertambah

Mirip dengan keadaan perut yang semakin membesar. Pada masa kehamilan harusnya Ibu mengalami pertambahan berat badan. Hal ini menunjukkan bahwa kesetahan Ibu tetap terjaga dibarengi dengan pertumbuhan janin yang dikandung.

5. Gerakan janin

Saat usia kehamilan memasuki 5 bulan, umumnya janin yang dikandung dapat mulai bergerak.  Saat usia kandungan 6 bulan, janin mulai berespon dengan suara dan gerakan dari luar kandungan. Di bulan ketujuh dikatakan bahwa janin mulai dapat berespon dengan rasa nyeri, suara dan cahaya. Di bulan kedelapan dari kehamilan bayi biasanya suka bergerak mengubah posisi dan lebih sering menendang. Di usia kandungan 9 bulan, bayi dapat kurang bergerak dalam kandungan karena mulai terasa sempit bagi bayi karena semakin bertumbuhnya bayi. Selama bayi dalam kandungan melakukan gerakan, biassanya dokter meminta agar Ibu hamil menghitungnya dalam sehari untuk melihat aktivitas normal dari janin.

6. Detak jantung bayi

Ciri ciri bayi sehat dalam kandungan dapat juga dilihat dengan menilai denyut jantung janin atau bayi dalam kandungan. Pemantauan denyut janting janin akan semakin sering dilakukan saat trimeseter akhir dan menjelang kelahiran bayi. Ada banyak pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk melihat denyut jantung bayi. Hal ini bertujuan melihat bayi dalam keadaan sehat. Biasanya stresor atau kontraksi kandungan juga turut mempengaruhi denyut jantung bayi dalam kandungan. Secara normal, denyut jantung bayi atau janin dapat berkisar antara 110 hingga 160 kali tiap menitnya.

7. Janin masuk Pintu Atas Panggul (PAP)

Bayi yang akan segera lahir, umumnya akan melewati tahap ini jika akan dilahirkan pada persalinan normal. Saat mendekati kelahiran, dari dalam kandungan bayi akan turun kedalam rongga panggul yang disebut “masuk pintu atas panggul (PAP)”. Masuknya bayi dalam PAP ketika persalinan mungkin dianggap hal normal. Namun, terdapat keadaan dimana bayi tidak dapat masuk PAP dan hal ini bisa merupakan menjadi tanda bahaya bagi bayi.

Terjadinya lilitan tali pusar dan keadaan tidak proposionalnya rasio kepala bayi dan rongga panggul menyebabkan bayi tidak dapat masuk PAP dan berbahaya bagi nyawa bayi. Biasanya hal tersebut memerlukan tidakan operasi caesar untuk menolong bayi. Ciri-ciri janin sudah masuk panggul dapat dilihat dokter saat pemeriksaan sebelum persalinan.

8. Cairan ketuban masih ada

Pada pemeriksaan USG, penting juga di periksa oleh dokter jumlah cairan ketuban dalam kandungan. Ketuban sendiri memiliki banyak peranan terhadap janin, mulai dari pelindung bagi janin hingga berfungsi agar janin mudah bergerak dalam kandungan. Bila keadaan ketuban sudah habis atau Ibu mengalami perembasan cairan ketuban, hal tersebut dapat beresiko menyebabkan terjadinya infeksi pada bayi yang di kandung.

9. Ibu tidak mengalami perdarahan

Ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan adalah tidak mengalami perdarahan. Kasus perdarahan sering terjadi pada Ibu hamil. Pada kehamilan muda, perdarahan bisa menunjukkan tanda keguguran. Pada kehamilan tua, perdarahan bisa menunjukkan gangguan seperti tanda solusio plasenta dan plasenta previa yang cenderung membahayakan janin.

10. Kontraksi tidak lebih awal

Ciri ciri bayi sehat dalam kandungan adalah tidak mengalami kontraksi lebih awal. Kontraksi kandungan dibutuhkan untuk memicu terjadinya persalinan pada akhir trimester ketiga. Namun, tidak sedikit Ibu hamil yang mengalami kontraksi lebih awal, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Kelahiran prematur sebaiknya dihindari, sebab pertumbuhan dan perkembangan janin belum sempurna. Yang paling penting adalah sistem pernafasan bayi biasanya belum matang. Jika Ibu sering mengalami kontraksi namun belum pada waktu persalinan, maka sebaiknya cepat memeriksakan diri ke dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn